Hingga saat ini hanya ada segelintir anak muda yang tertarik dan mempraktikkan investasi sejak dini. Bukan rahasia lagi, anak-anak muda pada umumnya belum tertarik untuk memikirkan masa pensiun. Boro-boro kepikiran menyiapkan dana pensiun, kehidupan di masa tua saja mungkin belum kerap terlintas di benak pikiran mereka.
Pola pikir dan cara pandang anak-anak muda yang seperti ini berakibat pada lambannya kesadaran akan pentingnya investasi sejak dini. Tak mengherankan, pada umumnya begitu memasuki usia 50 tahun alias tidak muda lagi, banyak dari mereka cemas, khawatir dan takut.
Mereka sadar kata pensiun itu identik dengan kondisi fisik yang tidak lagi kuat untuk bekerja keras dan mendapatkan banyak pemasukan. Padahal, kebutuhan hidup plus inflasi terus meroket.
Fakta unik lainnya, banyak orang yang masih berusia 40 tahun, belum care dan peduli dengan yang namanya uang pensiun. Padahal, uang pensiun itu sebenarnya perlu disiapkan sejak dini karena kebutuhan hidup setelah memasuki usia pensiun sangat besar. Sementara itu, dana pensiun yang disiapkan oleh pemerintah atau perusahaaan pun biasanya sangat terbatas.
Berkaca pada fakta bahwa di masa pensiun banyak orangtua hidup berkesusahan, investasi jangka panjang sejak dini sudah sepantasnya dilakukan saat kita masih muda. Apa saja opsi-opsi investasi yang perlu dipilih?
1. Emas
Emas masih banyak diminati karena termasuk investasi yang menjanjikan. Harga emas terus menanjak. Investasi emas termasuk investasi yang cukup aman karena minim risiko terutama saat pasar saham sedang mengalami penurunan. Selain itu, emas sendiri gampang diubah menjadi ke uang. Kelemahan investasi ini, penyimpanan, rawan dicuri hingga hilang.
2. Tanah
Investasi jangka panjang kedua yang menjanjikan yakni tanah. Tanah minim risiko kebangkrutan karena sejalan dengan peningkatan kebutuhan masyarakat. Tempat tinggal telah menjadi kebutuhan primer karenanya harga tanah melonjok dari waktu ke waktu dengan rata-rata kenaikan 15-20% per tahun. Belum lagi, tanahnya terletak di lokasi yang strategis. Kenaikannya hingga berlipat-lipat. Sayangnya, investasi tanah biasanya membutuhkan modal yang tidak sedikit.
3. Asuransi
Dalam investasi jangka panjang yakni asuransi ada dua hal yang bakal diperoleh yakni proteksi dan investasi yang menguntungkan. Selain dari asuransinya yang bermanfaat untuk mengamankan masa depan, investasi melalui asuransi menjadi nilai plus.
4. Reksa Dana
Ada 4 jenis reksa dana yang bisa dipilih, yakni pasar uang, pendapatan tetap, campuran dan pasar saham. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekuarangan karena setiap jenisnya memiliki risiko berbeda yang dapat disesuaikan dengan keinginan. Tak perlu modal gede untuk memulai investasi reksa dana karena saat ini sudah sangat terjangkau. Dengan dana Rp. 100.000 saja, siapa pun kini sudah bisa menikmati investasi reksa dana melalui supermarket reksa dana online bernama IPOTFUND milik IndoPremier Sekuritas. Investasi reksa dana sudah mudah, cepat dan ora susah karena sudah serba online alias full digital dengan terlebih dahulu mengunduh aplikasi IPOTGO dan melakukan registrasi.
5. Saham
Dengan berinvestasi melalui saham siapa pun dapat disebut sebagai pemilik perusahaan dengan bukti selembar kertas dan mencantumkan nama pemilik dan juga jumlah saham yang di miliki. Jika berinvestais saham maka keutungan yang didapat berupa kenaikan harga dan deviden. Seperti halnya investasi reksa dana, investasi saham saat ini mudah karena sudah full digital mulai dari pembukaan rekening efeknya yang kini sudah tidak pakai tanda tangan basah dan kirim dokumen fisik segala. Pembukaan rekening efek saham sudah 100% online melalui aplikasi IPOTGO. Pembukaan rekening efek kini kurang dari 1 jam sudah bisa langsung investasi.
