Nanti malam, liga terbaik antar klub terbaik Eropa akan memainkan partai besar mereka. Matchday 3 UCL akan menjadi saksi begitu ketatnya persaingan antar klub Eropa tersebut. Bukan sekedar persaingan, namun pada matchday ini juga akan menjadi ajang kesumat bagi beberapa tim yang mengalami rasa sakit yang mendalam di masa lalu. Dan juga, matchday ini juga akan mempertemukan beberapa pemain dengan para mantan klub mereka.
Pada matchday ini, akan terjadi perang ‘mantan’ pada beberapa pertandingan yang akan dilaksanakan, terutama 3 pertandingan berikut ini. Siapa saja yang akan bersua mantan tim?Dan pertandingan apa saja yang menyajikan perang ‘mantan’ tersebut?
- Manchester United vs Juventus
Perang ‘mantan’ yang pertama yaitu mempertemukan raksasa Inggris Manchester United dengan jagoan Italia Juventus. Pertandingan ini akan terfokus pada dua sosok yang sama-sama menjadi andalan di tim mereka masing-masing. Cristiano Ronaldo untuk pertama kalinya setelah 5 tahun sebelumnya akan kembali bertanding di Old Trafford. Stadion inilah yang merupakan awal sekaligus melonjaknya karir dirinya sebagai pesepakbola terbaik dunia.
Terakhir kali CR7 datang ke Old Trafford yaitu ketika berbaju Real Madrid. Dimana, dirinya mencetak sebuah gol yang menentukan langkah mereka menuju babak perempat final Liga Champions musim 2013 lalu. Walaupun begitu, Ronaldo tetap tidak besar kepala. Karena dia ingat dimana dia berkembang dan dimana dia mulai menjadi seorang mega bintang sepakbola. Oleh karena itu, Ronaldo tidak akan melakukan selebrasi bila nantinya dia mencetak gol ke gawang sang mantan klub.
Disisi sang tuan rumah, sosok Paul Pogba adalah orang yang akan menjadi pusat perhatian pula. Bukan tanpa alasan, karena awal mula Pogba menjadi seorang gelandang terbaik dunia adalah ketika dirinya bermain apik bersama Juventus. Di awal musim 2012/2013, Pogba hengkang ke Juventus dari United dengan harga sebesar 600 ribu euro. Namun, dia menjelma sebagai gelandang yang punya kemampuan serba bisa. Hal inilah yang membuat dirinya sempat menjadi pemain termahal dunia sebelum rekornya dipecahkan Neymar di musim lalu.
Ajang ini juga akan menjadi pembuktian Mourinho dan juga Pogba. Penampilan inkonsisten United musim ini disebabkan karena Mourinho tidak membuat strategi yang cerdas menghadapi lawannya dan performa Pogba yang terkesan angin-anginan. Pertandingan ini akan menjadi bukti kalau United belum habis dan Pogba membuktikan sebagai salah satu gelandang terbaik dunia saat ini.
- Barcelona vs Inter Milan
Berikutnya, perang ‘mantan’ terjadi di Camp Nou. Barcelona akan menjamu Inter Milan Rabu malam. Pertandingan ini akan terpusat pada sosok Philippe Coutinho dan juga Mauro Icardi. Ya, dua pemain dari masing-masing kubu sebenarnya pernah berbaju kedua tim, baik Coutinho berbaju Inter, dan Icardi merupakan lulusan akademi Barcelona, La Masia.
Namun, karir mereka di masa lalu seakan disia-siakan oleh kedua tim. Oleh karena itu, pertandingan ini akan menjadi ajang pembuktian bagi mereka kalau kedua tim ini salah telah membuang dirinya dari skuat kedua tim.
Bukan hanya itu, pertandingan ini akan menjadi ajang balas dendam Barcelona. Di tahun 2010, atau pertemuan terakhir mereka, Barcelona tunduk dari Inter di babak semifinal Liga Champions dengan agregat 3-2. Hal ini akan menjadi pelecut mereka untuk bisa menundukkan I Nerrazurri yang sedang onfire di seluruh kompetisi yang mereka ikuti.
- Paris Saint Germain vs Napoli
Satu pertandingan lainnya yaitu pertandingan antara PSG menghadapi Napoli. Pertandingan ini terasa tidak terlalu spesial, karena secara historis kedua tim kurang berprestasi di kompetisi ini. Namun, bukan berarti pertandingan ini tidak berlangsung ketat. Justru kedua tim akan bersaing untuk bisa lolos ke 16 besar, apalagi kedua tim tergabung bersama Liverfool yang menjadi saingan utama saat ini.
Pertandingan ini akan terpusat pada penyerang Napoli, Edinson Cavani. Sebelum merapat di PSG, Cavani adalah striker yang menjelma sangat tajam bersama Napoli. Statistik mencatat, Cavani berhasil membukukan 78 gol dari 103 pertandingannya bersama Napoli di seluruh kompetisi. Angka tersebut terbilang tinggi karena tidak banyak penyerang sekelas Cavani yang mampu mencatatkan rekor tersebut.
Bukan itu saja, pelatih Napoli saat ini yaitu Carlo Ancelotti, akan kembali bereuni dengan tim yang ia bangun menjadi sebuah tim menakutkan seperti sekarang. Meski hanya bermodalkan gelar juara Ligue 1 pada tahun 2013, namun Ancelotti tetap akan menjadi pelatih yang berjasa mengangkat performa PSG menjadi juara Perancis kembali.
Itulah pembahasan mengenai perang ‘mantan’ jilid I Liga Champions Eropa. Siapakah yang akan memenangkan perang ‘mantan’ ini?
