Beberapa hari yang lalu, saya memposting mengenai beberapa penyebab HP mengalami bootloop, atau mengalami kesalahan pada sistem. Namun, bukan hanya pada sistem HP yang membuat HP tersebut mengalami bootloop, tetapi perangkat keras pada HP juga bisa menjadi penyebab HP mengalami bootloop.
Pada artikel sebelumnya, saya menyebutkan kalau salah satu penyebab HP mengalami bootloop yaitu adanya masalah pada E-MMC HP anda. Mungkin beberapa orang tidak mengenal apa itu E-MMC ini. Sama halnya seperti baterai, E-MMC juga merupakan komponen penting yang membuat HP anda dapat berfungsi secara normal. Lalu, apa sih yang disebut E-MMC tersebut?Berikut pembahasannya.
E-MMC atau singkatan dari Embedded Multi-Media Controler merupakan sebuah media penyimpanan dengan kecepatan tinggi yang berfungsi sebagai controller, atau untuk menghubungkan data-data yang tersimpan antara 2 sistem atau lebih. Fungsi ini hampir serupa dengan processor, namun E-MMC ini lebih terfokus untuk mengatur dan menyimpan data-data mengenai OS, data yang tersimpan pada memori. Bila dibandingkan, kemampuan ini lebih mirip dengan BIOS pada perangkat PC ataupun laptop.
Sebelum adanya E-MMC ini, diperlukan controller khusus untuk membaca dan menulis data yang dikerjakan CPU sehingga kinerja CPU sangat tinggi. Bila hal ini diteruskan, maka CPU bisa mengalami overheat atau panas yang berlebih karena kinerja yang terlalu keras. Oleh karena itu, E-MMC diciptakan agar dapat membantu kinerja CPU dalam memproses data.
Namun, dari waktu ke waktu, kemungkinan penyimpanan internal akan penuh akan memperlambat kinerja pada HP sehingga CPU perlahan tidak terlalu diandalkan untuk memproses data, dan lebih memfokuskan tugas-tugas CPU ke E-MMC ini. Selain sebagai media controller pada HP, E-MMC ini juga digunakan di sejumlah perangkat elektronik, seperti kamera, pemutar media, dan tablet.
Walaupun kinerja E-MMC ini lebih canggih dibanding controller lainnya, namun E-MMC ini juga bisa melemah kinerjanya sewaktu-waktu. Apa saja yang menyebabkan E-MMC melemah?
- Gagal Dalam Melakukan Factory Reset
Hal ini merupakan peristiwa yang sering mencirikan kalau E-MMC perangkat anda mulai melemah, atau hampir dipastikan mengalami kerusakan. Hal yang menyebabkan kegagalan tersebut yaitu masih adanya data yang belum sepenuhnya terhapus pada E-MMC tersebut, misal data sistem operasi yang dipasang pada HP anda. Hal ini yang menandakan E-MMC anda mengalami masalah.
- Gagal Flashing
Penyebab nomor 2 juga sering terjadi. Flashing pada perangkat HP memang harus dilakukan dengan menghapus seluruh data yang ada pada HP. Mengapa demikian?Supaya kinerja HP anda tidak berat karena data penyimpanan internal anda penuh karena data sistem operasi sebelumnya masih tersimpan. Hal ini juga berkaitan dengan nomor 1. Bila flashing yang dilakukan masih gagal meski sudah berusaha untuk menghapus seluruh data pada HP, itu artinya E-MMC anda sudah melemah atau rusak.
- Selalu Gagal Instal Aplikasi
Kegagalan dalam menginstal sebuah aplikasi memang merupakan hal yang biasa. Bisa saja karena spek anda tidak mencukupi, atau ruang penyimpanan internal anda penuh. Lalu, bagaimana bila sebuah aplikasi masih gagal diinstal meski ruang penyimpanan masih tersedia penuh?Nah, hati-hati bila mengalami hal ini. Bisa saja E-MMC anda mengalami penurunan performa bahkan mengalami kerusakan.
- Bootloop
Seperti yang saya bahas pada artikel sebelumnya, bootloop merupakan salah satu penyebab E-MMC mengalami kerusakan. Berkaitan dengan semua nomor diatas, ruang penyimpanan data yang penuh, flashing yang gagal dan gagal factory reset bisa menyebabkan bootloop. Lalu, bagaimana bila flashing yang dilakukan sukses namun masih bootloop?Nah, masalah ini bisa menjadi dua macam, yaitu baterai yang drop atau E-MMC yang rusak. Namun, dikatakan kalau E-MMC adalah penyebab bootloop terjadi bila data pada E-MMC anda masih belum terhapus.
Itulah pembahasan saya mengenai E-MMC. Sudah tau seperti apa E-MMC?Mungkin lebih baik dari sekarang gunakanlah HP anda sebijak mungkin agar tidak terkena masalah seperti yang dipaparkan diatas.
