Nanti malam, Liga Inggris akan memainkan gameweek kedua mereka. Di pekan ke-2 ini, akan ada laga seru yang akan tersaji dinihari nanti. Ya, Chelsea dan Arsenal harus berhadapan di pekan ke-2 ini. Meski terbilang pertemuan mereka terlalu dini karena baru dilaksanakan di 2 pekan awal Liga, namun laga ini akan menjadi laga yang sengit mengingat kedua tim saat ini memiliki misi yang berbeda.
Ya, Maurizio Sarri kali ini ingin mencari kemenangan pertamanya di Stamford Bridge agar dirinya bisa membuktikan kepada para suporter Chelsea kalau dirinya adalah pengganti yang tepat untuk seorang Antonio Conte. Di pekan pertama lalu, Chelsea berhasil memberikan kemenangan setelah menaklukkan tuan rumah Huddersfield dengan skor 3-0.Â
Sementara itu, Arsenal kali ini datang dengan hasil yang mengecewakan. Dimana, mereka harus takluk dari sang juara bertahan, Manchester City di Emirates Stadium dengan skor 2-0. Sungguh, ini bukanlah start yang bagus dari seorang Unai Emery yang ingin membawa Arsenal kembali bersaing di papan atas klasmen. Dan, di pertandingan ini, Emery tidak ingin kehilangan poin lagi.
Meski bermain di kandang lawan, bukan berarti mereka harus takut dengan kekuatan sang tuan rumah. Mereka wajib menang agar tidak semakin tertinggal dari persaingan di papan atas klasmen. Lalu, seperti apa persiapan kedua tim untuk bertanding nanti malam?Inilah pembahasannya.
- Chelsea
Kita mulai dari sang tuan rumah. Strategi yang diterapkan oleh Maurizio Sarri dari pertandingan ke pertandingan yang Chelsea lakoni mulai berjalan efektif. Permainan satu sentuhan dari kaki ke kaki menjadi ciri khas dari seorang Sarri ketika dirinya masih membesut Napoli. Hasilnya, Napoli hampir mencapai podium juara Serie A musim lalu jikalau mereka tidak terpeleset di pekan-pekan terakhir liga.
Secara permainan, kita tahu Chelsea musim lalu lebih banyak bermain defensive karena menggunakan pola 3 bek sejajar. Alhasil, mereka lebih banyak menciptakan peluang dari serangan balik cepat dan beberapa diantaranya menjadi gol. Meski dirasa efektif, namun musim lalu mereka seringkali tampil tidak konsisten.
Bagaimana tidak, adanya konflik internal antara beberapa pemain dengan sang pelatih Antonio Conte musim lalu menjadi faktor utama bagaimana Chelsea sering kecolongan gol dari lawan-lawan mereka. Di musim ini, Sarri merubah total semua permainan Chelsea, mulai dari strategi maupun formasi.
Bersama Sarri, Chelsea kini lebih mengedepankan formasi 4-3-3. Dimana, pemain asal Spanyol, Cesar Azpilicueta kembali ke posisi naturalnya sebagai bek kanan, setelah dalam dua musim dirinya sering menjadi bek tengah untuk melengkapi skema 3 bek Chelsea arahan Conte. Kehadiran Jorginho di lini tengah akan menjadi pembeda dari permainan Chelsea yang dalam 2 musim terakhir lebih sering memasang Fabregas sebagai pembagi bola.
Karena faktor usia pula, dan stok lini tengah yang melimpah membuat Fabregas jarang mendapat kesempatan bermain oleh Conte musim lalu, sehingga lini tengah Chelsea tidak memiliki seorang playmaker. Di ajang pramusim, Jorginho membuktikan kualitasnya sebagai pemain penting dalam strategi Maurizio Sarri. Di pertandingan pramusim melawan Perth Glory, Jorginho mencatat statistik 101 umpan dengan 98 diantaranya sukses. Sungguh statistik yang sangat tinggi meski dirinya hanya bermain selama satu babak pada pertandingan tersebut.
Dengan statistik tersebut, jelas Jorginho adalah pembeda dari permainan Chelsea saat ini. Bersama Kante dan Barkley, trio lini tengah ini akan memberikan suplai umpan kepada trio lini depan mereka, yaitu Hazard, Willian, dan Morata.
- Arsenal
Kekalahan yang dialami di pekan pembuka membuat Unai Emery harus memutar otak agar timnya tidak tersandung lagi agar mereka bisa ikut bersaing di papan atas klasmen. Di pekan pertama lalu, Emery lebih memilih memasang pemain muda, Guendouzi dibandingkan dengan gelandang asal Uruguay, Lucas Torreira.
Hal tersebut jelas beresiko karena lawan mereka pekan lalu adalah Manchester City yang memiliki kualitas passing yang sangat tinggi dibandingkan tim EPL lainnya. Dan kali ini, mereka akan menjamu Chelsea bersama Maurizio Sarri yang menekankan strategi sepakbola yang hampir serupa dengan City. Untuk itu, dipekan ini lebih baik Arsenal memasang Torreira agar bisa memotong seluruh umpan-umpan yang dilepaskan para pemain tengah Chelsea, seperti halnya Jorginho.
Selain lini tengah, lini belakang Arsenal pula tidak luput dari sorotan. Dimana, di pekan pertama lalu mereka justru memasang Lichsteiner sebagai pemain bek kiri, padahal dirinya merupakan seorang bek kanan. Keputusan tersebut jelas sangat beresiko bagi Arsenal karena pada pertandingan nanti, dua fullback mereka akan berhadapan dengan dua winger lincah seperti Willian dan Hazard.
Dengan absennya Kolasinac selama 3 bulan kedepan, membuat Emery harus memasang pemain yang tepat di posisi bek kiri. Selain itu, Bernd Leno yang datang musim ini harus lebih bersabar mengingat Emery lebih mempercayakan posisi kipert utama pada Petr Cech.
Meski sang calon tuan rumah memiliki strategi yang luar biasa hebatnya, bukan berarti mereka tidak memiliki kelemahan. Ya, dua bek tengah Chelsea yaitu Rudiger dan David Luiz terkadang sering melakukan kesalahan yang membuat gawang Chelsea kebobolan. Hal itu bisa dimanfaatkan oleh Arsenal yang memiliki Aubameyang dengan kecepatan dan ketepatan dirinya dalam melakukan positioning.
Dalam beberapa pertemuan di kandang Chelsea, Arsenal belum pernah menang dalam 6 pertemuan mereka di Stamford Bridge. Kemenangan terakhir mereka yaitu pada musim 2011-2012, dimana mereka mampu menjungkalkan The Blues dengan skor 3-5. Pertemuan musim lalu, kedua tim hanya berbagi hasil seri tanpa gol.
Dengan statistik pertemuan tersebut, mampukah Chelsea tetap menjaga konsistensi mereka untuk bersaing di papan atas EPL?Atau kali ini saatnya Unai Emery yang meraih kemenangan perdananya di Liga Inggris?Kita tunggu bagaimana perjuangan kedua tim nanti malam.
