Banyak dari kita menganggap kalau nabung saham adalah cara paling cepat menjadi kaya. Itu anggapan yang salah besar. Faktanya, nabung saham itu memerlukan waktu yang cukup lama untuk membuahkan hasil alias tidak bim salabim. Mereka yang terkungkung dalam anggapan ini, biasanya terjebuk dalam spekulasi semata.
Nabung saham butuh kesabaran yang luar biasa untuk hasil yang manis di masa depan. Entah trader atau investor jangka panjang, keduanya pada dasarnya sama-sama membutuhkan kesabaran. Kesabaran itu kunci keberhasilan.
Warren Buffett pernah berucap kalau nabung saham itu "Butuh waktu, disiplin dan kesabaran." Jadinya, boleh dikata kalau kesabaran adalah ilmu tingkat tinggi yang dibutuhkan setiap investor untuk bisa sukses nabung saham.
Bagi seorang trader, kesabaran sangat dibutuhkan tatkala menantikan kapan untuk menjual dan membeli. Kesabaran akan menajamkan nalar trader agar tak terjebak dengan saham gorengan tanpa tahu isi dan apa yang terjadi di baliknya.
Jika sudah tidak sabaran dan hanya ikut-ikutan, tak jarang mereka ini gampang terjebak dengan saham yang digoreng dan diangkat tinggi-tinggi. Mereka ikut berbondong-bondong membelinya. Tapi apa daya, harga pun jatuh dan tak pernah naik lagi. Rugi dibuatnya.
Nabung saham butuh kesabaran dan pengendalian diri dari sisi emosi. Pasalnya, pasar saham yang fluktuatif biasanya juga mengguncang emosi investor saham.
Sebenarnya, kesabaran menjernihkan nalar sehingga bisa melihat harga saham bidikan dengan cermat berdasarkan analisis fundamental dan analisis teknikal alias bukan spekulasi yang berlebihan dengan harapan cepet kaya.
Terlebih jika kamu adalah tipe investor jangka panjang, tentunya kesabaran yang harus dimiliki lebih dari kesabaran ala trader. Nabung saham butuh kesabaran bukan hanya untuk hitungan sebulan, dua bulan atau tiga bulan. Investor jangka panjang membutuhkan kesabaran dalam hitungan tahun.
Dalam kesabaran untuk mendapatkan buah manis yang maksinal, entah trader maupun investor tentu memiliki kesempatan untuk mengasah ketajaman analisis fundamental dan teknikalnya. Â
Diketahui, analisis findamental adalah suatu analisis yang mempelajari hal-hal yang berhubungan dengan kondisi keuangan suatu perusahaan dengan tujuan untuk mengetahui sifat-sifat dasar dan karakteristis operasional dari perusahaan publik.
Sementara itu, analisis teknikal pada dasarnya mengikuti tren yang sedang terjadi di pasar. Analisis teknikal mempercayai bahwa harga bergerak dalam tren tertentu dan tren ini akan bergerak terus hingga terjadi perubahan permintaan dan penawaran.
Nah, karena nabung saham itu bukan ilmu spekulasi, menggunakan sumber berita yang terpercaya dan kredibel untuk mendukung analisis seperti IPOTNEWS yang menawarkan informasi dan data akurat untuk investasi saham memang tidak ada salahnya.
Tak hanya menjadi sumber kredibel untuk aktivitas nabung saham, portal berita ini juga bisa langsung digunakan untuk transaksi saham karena di dalam berita-beritanya memuat perusahaan yang sudah listing di bursa beserta kode sahamnya. Jadi, kita bisa langsung melakukan transaksi beli atau jual saham hanya dalam hitungan detik di dalam berita.
