Performa dan Kesimpulan 4
Meski tidak digembar-gemborkan soal performanya, smartphone ini sebenarnya punya kinerja yang cukup ciamik dibandingkan dengan generasi pendahulunya. Seperti sudah disebutkan sebelumnya, Asus mengklaim pada kemasan pembungkus smartphone ini bahwa ada peningkatan 40 persen performa dibanding prosesor 626.Untuk itu, sangat menarik untuk kita bandingkan performa smartphone ini dengan prosesor generasi yang ia lanjutkan. Namun berhubung agak jarang mendapatkan smartphone dengan prosesor Snapdragon 626, kita akan bandingkan performanya dengan smartphone dengan Qualcomm Snapdragon 625. Seperti apa peningkatannya?
Dari hasil pengujian sederhana ini, terlihat bahwa prosesor Qualcomm Snapdragon 632 (screenshot di jejeran atas) yang digunakan oleh Zenfone Max M2 memang menghadirkan peningkatan performa dibandingkan dengan Snapdragon 625 (screenshot di jejeran bawah) yang sempat merajai pasar smartphone mainstream sampai mid-high di dua tahun terakhir.
Peningkatan performa single core dari SD632 mencapai lebih dari 40 persen dibanding SD625, sementara performa multi core-nya juga meningkat hampir 15 persen. Meski tidak terlalu signifikan, dari sisi grafis, peningkatan performa sekitar 6-7 persen pun didapat.
Akhir kata, Zenfone Max M2 merupakan salah satu smartphone yang menawarkan price-performance ratio terbaik. Performa yang ditawarkan sangat baik dengan prosesor Qualcomm terbaru. Dari sisi harga, banderol Rp2,2 jutaan untuk sebuah smartphone dengan baterai besar seperti ini, tentu cukup menggiurkan.
Â