Saat ini industri mobile photography sangat semarak. Apalagi diperlancar dengan hadirnya smartphone-smartphone dengan kemampuan kamera luar biasa. Kalau sebelumnya pada setahun dua tahun lalu tren kamera smartphone lebih banyak ke arah selfie, saat ini tren kamera smartphone sudah menjurus ke arah fotografi profesional, tak hanya sekadar dokumentasi.
Dan ternyata diam-diam, tren kamera hape dengan megapiksel besar kembali naik daun. Tetapi apakah resolusi tinggi pada kamera smartphone sedemikian berpengaruh?
Jika mengacu pada hasil penilaian lembaga yang khusus memperbandingkan kualitas hasil foto kamera digital ataupun kamera smartphone yakni DxOMark, dua smartphone yang punya kamera dengan kualitas fotografi terbaik saat ini, yakni Huawei Mate 20 Pro dan Huawei P20 Pro, keduanya menggunakan kamera dengan resolusi tinggi, yakni 40 megapiksel.
Didukung dengan kamera ultra-wide resolusi yang juga tinggi yakni 20MP serta kamera tele dengan resolusi 8MP, tak heran kalau hasil foto dua smartphone besutan vendor asal China tersebut sangat ciamik dan mumpuni. Namun demikian, ada fakta-fakta yang menarik pula.
12 Megapiksel, Resolusi Kamera Terfavorit
Jika kita simak dari list smartphone yang mendapatkan skor terbaik di rating DXOMark setelah dua besar tersebut, smartphone-smartphone lainnya tidak menggunakan kamera dengan resolusi super tinggi.
Ambil contoh, iPhone XS Max besutan Apple, sang jawara smartphone asal negeri Paman Sam. Kameranya cuma resolusi 12 megapiksel saja. Ia dilengkapi dengan kamera kedua yang berfungsi sebagai kamera tele dengan resolusi yang sama, yakni 12MP juga. Ah, kan OS-nya beda, bukan Android?
Okelah. Kita cek di urutan berikutnya.
HTC U12+, Samsung Galaxy Note 9 dan Xiaomi Mi Mix 3 merupakan jawara dari produsen-produsen smartphone Android terkemuka di dunia. Hasil potret kamera pada smartphone ini, menurut analisis DxO Mark, tepat berada di bawah hasil foto iPhone XS Max.
Ternyata, resolusi kamera utama pada ketiga smartphone tersebut hanya 12 megapiksel saja. Memang, masing-masing dilengkapi dengan kamera kedua yang juga punya resolusi lumayan besar. 16 megapiksel kamera kedua milik HTC U12+ dan 12 megapiksel untuk resolusi kamera kedua milik Samsung Galaxy Note 9 serta Xiaomi Mi Max 3.
Dari fakta tersebut, kita bisa menarik kesimpulan awal bahwa resolusi sangat tinggi pada smartphone misalnya 40 megapiksel memang baik. Hasil fotonya terbukti ciamik. Namun demikian, kamera dengan resolusi 12 megapiksel pun tak berselisih jauh dengan smartphone-smartphone yang punya kamera resolusi super tinggi di atas.
Pilih Mana?
Jangan lupa. Selain resolusi tinggi, sensor dan lensa kamera yang berkualitas pun sangat menentukan untuk mendapatkan hasil foto-foto yang dahsyat. Tak sampai di situ, software kamera pun memegang peranan yang maha penting untuk mendapatkan gambar-gambar yang tajam, cerah, warna yang akurat serta noise yang minim.
Sebagai contoh, sebuah smartphone dengan kamera resolusi standar dan harga mainstream pun mampu bersaing dengan kamera-kamera yang terdaftar dalam list top 50 DxO Mark. Caranya? Gunakan software kamera pihak ketiga yang banyak bertebaran di toko aplikasi Google ataupun Apple, atau menggunakan aplikasi kamera besutan Google yakni Gcam alias Google Camera. Dijamin, hasil potret kamera smartphone akan terdongkrak dan menjadi lebih ciamik.
Jadi, pilih mana? Smartphone kamera resolusi tinggi dengan harga selangit? Atau smartphone mainstream dengan kamera yang cukup baik plus software kamera yang mumpuni? Kalau saya pribadi sih, smartphone mainstream saja, menyesuaikan dengan kondisi kantong. Maklum bukan sultan.
Â