Ketika Engkau Dihadapkan dengan Pilihan Tinggal Bersama Mertua, Kata-kata ini Akan Menguatkanmu.

Baru menikah, suami masih tak ingin berpisah dengan keluarganya. Engkau yang menjadi istri wajib taat dan patuh pada perintahnya. Dihadapkan dengan tinggal dengan mertua, sementara untuk tinggal mandiri masih belum cukup keadaan finansialmu. Kata-kata ini akan menguatkanmu menjalani kehidupan rumah tangga dengan harmonis dan bahagia.

 

1.  Tak Kenal Maka Tak Sayang. Jika Engkau Sudah Mengenal, Rasa Cinta Pasti Tumbuh Lebih Dalam.

Hakikat menikah bukan hanya sekadar bersatunya suami dengan istri dalam ikatan perjanjian yang sah menurut agama dan negara. Menikah tentu menyambung ikatan antarkeluarga. Tidak mengapa jika saat ini harus menetap bersama mertua, kelak saat suamimu sudah mampu mengajak untuk berlayar sendiri, engkau sudah mengenal karakter keluargamu. Pun juga semakin lama tinggal bersama keluarga suamimu, engkau mudah beradaptasi dengan kebiasaan mereka.

 

2.  Pondok Mertua Tempat Menggali Ilmu Rumah Tangga Sebanyak-Banyaknya.

Pernahkah engkau menyadari, tinggal bersama mertua bukan sesuatu yang perlu dipermasalahkan. Semakin lama tinggal bersama mertua, engkau akan banyak belajar tentang kehidupan rumah tangga. Engkau juga akan mudah mengenal kebiasaan suami maupun makanan favoritnya. Tidak hanya itu, tinggal dengan orangtua pasangan akan menambah hubungan yang lebih dekat dan akrab.

 

3.  Selama masih merintis, tinggal dengan mertua membuat pengeluaran irit.

Karena sudah kumpul dengan orangtua pasangan, biasanya orang tua tidak akan tega membebani anak maupun menantu. Tidak jarang akan lebih banyak berkorban finansial maupun memberi perabotan yang tidak dipakai. Beruntung kalau tinggal dengan mertua, tidak perlu membeli banyak perabotan maupun bisa berbagi pengeluaran listrik maupun air.

 

4.  Anggap orang tua pasanganmu seperti orang tua sendiri. Engkau akan mudah menemukan jalan keluar atas masalahmu.

Sering terjadi permasalahan dalam keluarga, tidak ada salahnya curhat kepada mertua untuk menemukan solusi. Terlebih tinggal satu atap, pasti akan lebih mudah dipahami. Daripada harus curhat pada orang tua sendiri yang tinggal jauh, belum tentu memahami kondisi dan situasi yang sedang kamu hadapi.

 

5.  Mungkin kamu akan lelah, jika harus mengerjakan lebih banyak tugas rumah. Terkadang pun mendapatkan omelan. Jangan sedih, itu akan membuatmu semakin mandiri dan terbiasa dengan pekerjaan berat.

Kalau tinggal di rumah mertua, tidak bisa bangun siang atau hanya duduk-duduk seharian dengan memangku gadget dan camilan. Tentunya jam tubuh akan semakin semangat untuk menyelesaikan tugas rumah tangga dan mengurus segala tetek-bengek dapur, sumur, Kasur. Bahkan harus rela kehilangan me time. Tidak apa-apa, nanti kalau sudah berumah tangga mandiri kamu akan terbiasa menyelesaikan pekerjaan dan lebih cekatan lagi membagi waktu. Anggap saja sekarang lagi masa training menjadi ibu rumah tangga yang baik dan hebat.

 

Walaupun merasa kekurangan waktu bersama pasangan, saking seringnya melakukan aktivitas double. Beruntunglah, engkau memiliki waktu yang lebih produktif dan makin disayang dengan pasangan.

Menikah udah beda dengan aktivitas pacaran, menikah bukan sekadar senang-senang. Tetapi, menikah berarti susah-senang dibagi berdua. Dinikmati bersama walaupun ada banyak bentrok atau kesalahpahaman. Karena kalau tinggal bersama mertua, waktunya untuk kumpul-kumpul dan akan merasa ramai. Kalau sudah tinggal berdua, ditinggal pasangan kerja pasti akan terasa kesepian.

 

Tidak perlu mendengarkan komentar miring dari orang lain tentang nasibmu yang harus tinggal dengan mertua. Ambil sisi positif dan nikmati saja. Keluarga yang bahagia itu yang saling menguatkan, bukan karena sukses mendapatkan banyak harta. Tidak apa-apa sekarang masih numpang dengan mertua. Karena suatu saat engkau yang akan menjadi tempat bernaung orangtua.

Penulis: Baiq Cynthia