Memiliki rumah sendiri, pasti sudah jadi dambaan setiap orang. Seperti istilah â€rumahku istanakuâ€, kemana pun kita pergi, pasti akan rindu dan ingin pulang ke rumah sendiri. Secapek apa pun kondisi pekerjaan kita, selama ada rumah yang bisa menjadi tempat pulang, semangat berjuang akan selalu ada. Maka tak heran, jika banyak orang berlomba membeli rumah, walaupun harga rumah kian melambung.
Namun perkara memiliki rumah, tidak semudah membalikkan telapak tangan. Semakin hari, harga rumah semakin mahal. Kepemilikan rumah membutuhkan dana yang tidak sedikit. Karenanya, langkah dan strategi khusus memang sangat diperlukan.
Beberapa langkah yang biasa dilakukan orang untuk membeli rumah adalah dengan mengajukan KPR atau Kredit Pemilikan Rumah. Cara ini menurut segelintir orang lebih ideal dan banyak dilakukan orang. Mengajukan KPR, sama saja kita berinvestasi untuk jangka panjang. Selain itu, rumah bisa kita tempati, walau masih proses cicilan. Tetapi cara ini kadang ditakuti karena akan membebani hidup dengan utang untuk jangka waktu hingga bertahun-tahun ke depan.
Dalam kondisi seperti saat ini rasa-rasanya mustahil memiliki rumah idaman dengan gaji yang ada. Namun, ternyata tidak. Memiliki rumah sendiri bukan sekadar impian, namun bisa diupayakan. Meski tidak bisa cepat dan mudah, tetapi itu bukan tidak mungkin.
Yang perlu dilakukan untuk mewujudkan rumah impian keluarga adalah dengan menabung dan investasi. Uang biar terkumpul dulu, baru beli rumah. Cara ini cukup efektif. Kita perlu menabung dulu tanpa harus memikirkan setiap hari cicilan yang terus menghantui. Memang, langkah ini butuh waktu yang lama dan bisa saja uang tabungan itu digunakan untuk pemenuhan berbagai keperluan, termasuk sesuatu yang tak terduga. Tetapi konsep ini, jika disesuaikan dengan kondisi sekarang, bisa jadi salah.
Selama ini kita memiliki budaya menabung hanya melalui jasa perbankan, padahal ada yang lebih baik dari pada tabungan konvensional. Nilai plus yang ditawarkan, seperti melalui aplikasi IPOTPAY, return (imbal hasil) yang diberikan lebih tinggi daripada bunga tabungan dan deposito.
Dengan menabung pakai cara baru di aplikasi IPOTPAY nasabah akan merasakan perbedaan nyata begitu mudahnya mewujudkan impian rumah impian.
Dengan IPOTPAY dana yang dideposit di dalamnya ditempatkan secara otomatis di reksadana pasar uang, salah satunya di Reksa Dana Premier Pasar Uang II, dimana dalam reksadana tersebut dana yang tersedia diinvestasikan ke dalam instrumen deposito dan obligasi yang jangka waktunya di bawah 1 tahun. Oleh karena itu, imbal hasilnya sudah barang tentu jauh lebih tinggi dibandingkan dengan tabungan biasa di bank.
Konsep menabung sekaligus investasi dengan return up to 10% per tahun ini menjadi pilihan tepat untuk mewujudkan rumah impian. Asyiknya, untuk memulainya kita cukup melakukan registrasi secara online di laman resmi IPOTPAY atau mengunduh terlebih dahulu apps-nya di Play Store atau App Store. Setelah itu, nasabah tinggal menikmati saldonya yang terus bertambah setiap harinya tanpa menunggu hitungan bulan.
