Kesadaran akan pentingnya berinvestasi mendatangkan perubahan yang signifikan bagi Indonesia. Dikutip dari Tribunnews, Direktorat Pengelolaan Investasi Otoritas Jasa Keuangan mengatakan bahwa telah terjadi kenaikan pertumbuhan investasi reksadana di tahun ini sebesar 15%. Ini menjadi berita baik di tengah masih sangat rendahnya tingkat literasi keuangan masyarakat Indonesia yaitu sekitar 29,66%.
Kabar baik ini tentu perlu diimbangi pengetahuan yang cukup agar dalam berinvestasi kita bisa mendapatkan return yang maksimal. Kabar baik ini juga menjadi peluang bagi siapa pun untuk ikut meningkatkan kesejahteraan melalui investasi reksadana karena siapa pun bisa melakukan dan menikmatinya.
Nah, untuk mendapatkan return yang maksimal, berikut ini strategi yang mungkin belum kamu ketahui:
1. Lump Sum
Cara dimana dana kamu diinvestasikan seluruhnya di awal sehingga kamu tidak perlu menambahkan uang lagi. Jika kamu bisa masuk saat harga sedang murah atau diskon, di sini potensimu untuk mendapatkan keuntungan cukup besar. Namun cara ini juga punya kelemahan yaitu saat kamu salah memilih waktu pembelian misalnya ketika harga sangat tinggi atau pasar dalam kondisi crash.
2. Dollar Cost Averaging (DCA)
Misalnya kamu ingin investasi setiap Rp. 300,000 per bulan, maka kamu bisa menggunakan fungsi auto debet atau investasi secara otomatis yang akan ditarik dari kartumu. Strategi ini cocok jika kamu sebagai calon investor tidak punya modal awal yang besar. Namun, kamu perlu berhati-hati dan rajin cek harga reksadana supaya kamu bisa mengantisipasi kerugian jika harga sedang jatuh.
3. Value Cost Averaging (VCA)
Meskipun hampir mirip dengan DCA, yang membedakan adalah jumlah dana bulanan yang disetorkan dan unit per bulan yang telah kamu tetapkan oleh Manajer Investasi.
Lebih mudahnya begini:
- DCA
Modal awalmu adalah Rp. 400,000 dengan harga reksadana bulan April adalah Rp. 2000,00, maka kamu bisa mendapatkan unit Rp. 400,000 / Rp. 2000 = 200 unit
- VCA
Unit yang telah ditentukan adalah 500, jika harga reksadana adalah Rp. 2000,00 maka yang harus kamu setorkan yaitu 500 unit x Rp. 2000 = Rp. 1,000,000
Jika sudah jelas, kini saatnya kamu menerapkan dan menikmati reksadanamu dengan mengaplikasikan strategi di atas. Tentunya, harus sesuai kebutuhan ya, supaya bisa memperoleh keuntungan yang optimal.
Nah, bagi yang ingin mencoba reksadana tapi belum mendaftar, kamu bisa mengawalinya dengan Reksadana Pasar uang. Melalui aplikasi IPOTPAY kamu bisa memulai investasi dengan salah satu strategi di atas.Di IPOTPAY ada banyak pilihan reksadana yang memberikan return yang menguntungkan, salah satunya Mandiri Investa Pasar Uang.
MIPU adalah reksadana pasar uang yang merupakan investasi jangka pendek, dimana portofolionya terdiri dari instrumen pasar uang dan efek bersifat utang pilihan yang memberikan potensi keuntungan maksimal.
MIPU bisa dijadikan pilihan karena Mandiri Investa Pasar Uang memberikan tingkat likuiditas yang tinggi untuk memenuhi kebutuhan dana tunai dalam waktu yang singkat sekaligus memberikan tingkat pendapatan investasi yang menarik.
