Sejak awal penggunaan baterai removable dan casing plastik, varian smartphone Samsung Galaxy semakin lama semakin sulit diperbaiki. Varian smartphone terbaru mereka, yakni Samsung Galaxy S7, hanya mendapatkan nilai 3/10 dari sisi user repairability.
Fakta ini diungkapkan oleh iFixIt, situs terkemuka yang mengajarkan pengguna bagaimana memperbaiki berbagai hal, seperti dikutip oleh GSM Arena.
Seperti diketahui, Samsung Galaxy S7 merupakan smartphone flagship atau unggulan produsen asal Korea Selatan untuk bersaing di pasaran untuk setahun ke depan. Ia menggunakan prosesor buatan Samsung sendiri, yakni Exynos 8890 atau prosesor besutan Qualcomm, yakni Snapdragon 820. Tergantung permintaan pasar negara-negara pemesan. Yang jelas, semuanya dilengkapi dengan RAM 4 GB. Galaxy S7 memiliki bentang layar 5,1 inci sedangkan dan menggunakan baterai 3000 mAh.
Bagi para penggemar game, varian Galaxy premium Samsung ini juga sudah dilengkapi dengan fitur pendinginan yang cukup unik. Seperti informasi yang sempat marak beredar di Internet, Samsung Galaxy S7 memiliki pendingin berbasis liquid untuk meredam overheat alias panas berlebih, terutama setelah smartphone digunakan terus menerus dalam jangka waktu panjang.
Dibandingkan dengan varian Samsung Galaxy sebelumnya, tingkat kesulitan reparasi Samsung Galaxy S7 merupakan yang tersulit. Sebagai gambaran, Samsung Galaxy S6 mendapatkan rating 4/10. Galaxy S5 mendapatkan skor 5/10. Yang paling gampang direparasi tampaknya adalah Galaxy S4 yang mendapatkan nilai 8/10.
Kabar gembiranya, komponen penyusun Samsung Galaxy S7 kini sudah terpisah dengan baik dan tidak menempel satu sama lainnya pada satu frame seperti varian Samsung Galaxy S6 terdahulu. Namun demikian, kabar buruknya adalah, satu-satunya cara untuk melihat komponen internal S7 adalah melepas panel kaca di belakang. Dan ini tidak gampang.
Jadi, harap maklum ya, kalau durasi inap produk ini agak lama nantinya di service center :)
