Seberapa Penting Use Case Diagram?

USE CASE DIAGRAM

            Use case diagram adalah salah satu jenis diagram dalam Unified Modeling Language (UML) yang berfungsi untuk menggambarkan interaksi antara aktor dan sistem. Diagram ini menunjukkan bagaimana aktor berinteraksi dengan sistem tersebut. Aktor dapat berupa manusia, sistem lain, atau bahkan perangkat. Dengan kata lain, use case diagram merupakan teknik yang digunakan untuk memperlihatkan hubungan antara pengguna sistem dengan sistem itu sendiri. Hasil dari use case diagram adalah skema yang sederhana, yang bertujuan untuk mempermudah pengguna dalam membaca dan memahami informasi yang disajikan.

Arti Simbol pada Use Case Diagram

Aktor: Simbol ini merepresentasikan peran dari seseorang, sistem lain, atau alat yang berkomunikasi dengan use case.

Use Case: ini akan menggambarkan sebuah abstraksi dari sebuah relasi maupun hubungan interaksi dari sistem dan aktor yang dibuat kemudian akan menggambarkan bagaimana sistem akan merespon setiap interaksi tersebut.

Association: Merupakan penghubung antara aktor dengan use case, yang menggambarkan hubungan atau interaksi mereka.

Generalisasi: Simbol ini digunakan untuk menunjukkan bahwa ada aktor yang memiliki spesialisasi tertentu sehingga dapat berpartisipasi dalam use case.

Include: Menunjukkan bahwa suatu use case mencakup keseluruhan fungsionalitas dari use case lainnya.

Extend: Menggambarkan bahwa ada use case yang dapat berfungsi sebagai tambahan atau perluasan dari use case lain, yang hanya akan diaktifkan jika kondisi tertentu terpenuhi.

Fungsi Use Case Diagram

            Seperti yang telah dijabarkan sebelumnya bahwa use case ini adalah Unified Modelling Language diagram, yang proses pembuatannya dilakukan sebelum pada proses perancangan konsep data flow diagram. Ada 3 fungsi dari penggunaannya, diantaranya adalah :

1. Memperlihatkan proses aktivitas dalam sistem

Ini berperan dalam memperkenalkan tahap awal setiap kegiatan proses sebuah sistem yang sedang dikembangkan. Hal ini dapat memudahkan pengembang dalam menentukan kebutuhan yang sesuai dengan software dan pengguna itu sendiri.

1. Menggambarkan Proses Bisnis dalam Sistem

Ini akan berperan sebagai penggambar urutan proses bisnis yang lebih jelas, dan mudah untuk dipahami baik oleh developer maupun oleh konsumen, dan ini akan sangat membantu untuk meminimalisir kesalahan saat pembangunan sistem akan dilakukan.

1. Sebagai Jembatan Antara Developer dan Konsumen

Ini akan menjadi sebuah jembatan penghubung antara developer dan konsumen untuk menjabarkan maupun mendeskripsikan kejelasan sebuah sistem yang akan dikembangkan nantinya.

Manfaat Use Case Diagram

1. Sebagai kebutuhan verifikasi.
2. Menjadi Gambaran antarmuka sebuah sistem kenapa setiap sistem yang dibangun harus memiliki interface.
3. akan membantu indentifikasi apa saja yang bisa berinteraksi dengan sistem dan apa yang akan dilakukan oleh sistem dengan interaksi tersebut.
4. memberikan kepastian mengenai kebutuhan sistem.
5. Memudahkan bagaimana terjadinya komunikasi diantara domain expert dan pengguna yang akan menggunakan sistem tersebut.

3 Komponen Use Case Diagram

1. Sistem : urutan tindakan dan interaksi yang spesifik antara aktor dan sistem ini akan disebut dengan sebutan skenario.dengan skenario ini akan membuat sebuah batasan sistem dalam interaksi dengan sistem lain yang diluar sistem yang dimiliki.
2. Aktor : ini adalah orang yang akan menggunakan sistem tersebut dan akan berinteraksi langsung dengan sistem. Aktor dapat berupa perusahaan, organisasi, orang, maupun sistem luar yang akan berinteraksi dengan sistem yang dimiliki. aktor disini harus bisa menjadi objek eksternal yang dapat menghasilkan maupun menggunakan data.
3. Sasaran : hasil akhir dari sebagian besar use case. Diagram yang sukses harus menggambarkan aktivitas dan varian yang digunakan untuk mencapai sebuah tujuan.

Aplikasi untuk membuat Use Case Diagram

1. Enterprise Resource Planning (ERP) : adalah proses yang digunakan oleh Perusahaan untuk dapat mengelola dan menintegrasikan bagian penting dalam bisnis. Perangkat lunak ERP juga dapat menintegrasikan perencanaan, pembelian inventaris, pemasaran, dan lainnya.
2. STAR UML : merupakan alat permodelan yang mendukung kerangka kerja UML untuk permodelan sistem dan software, aplikasi yang menyediakan sebelas jenis diagram yang berebda.
3. Draw.io : merupakan editor diagram gratis yang idbuat oleh Google Drive. Aplikasi ini memungkinkan untuk membuat flowcart, UML, relasi entitas, jaringan diagram, dan banyak lainnya. Data yang sudah dibuat akan tersimpan di dalam Goggle Drive.
4. Visio : adalah software yang dapat digunakan untuk menggambar berbagai diagram, termasuk flowcart, org cart, denah bangunan, data flow diagram, process flow diagram. Ini adalah produk buatan Microsoft.
5. UMLet : ini adalah alat UML yang bertujuan untuk memberikan langkah cepat untuk menciptakan UML, Berbagai elemen dapat dimodifikasi dan digunakan sebagai template, dengan begitum pengguna aplikasi ini akan dengan mudah menyesuaikan dengan kebutuhan.