Metaverse
Metaverse adalah sebuah ruang digital tiga dimensi yang diciptakan melalui teknologi realitas virtual (VR), realitas tertambah (AR), dan teknologi internet canggih lainnya. Bayangkan seseorang yang sedang bermain video game sambil memakai headset besar yang menutupi sebagian besar wajahnya; itulah gambaran bagaimana pengalaman di dalam Metaverse. Pada tahun 2021, CEO Facebook, Mark Zuckerberg, mengumumkan bahwa perusahaan tersebut akan berganti nama menjadi Meta. Pergantian nama ini menandakan perubahan fokus perusahaan menuju konsep "Metaverse", sebuah ide futuristik yang menjadi bagian utama dari strategi bisnis mereka.
Meta mendefinisikan Metaverse sebagai evolusi terbaru dari hubungan sosial dan internet seluler. Meskipun ini adalah definisi yang umum diterima, penting untuk diingat bahwa Meta bukanlah pihak yang mengendalikan Metaverse secara keseluruhan.
.
Sejarah Perkembangan Metaverse di Dunia
Perkembangan Metaverse berjalan seiring dengan kemajuan teknologi internet. Metaverse, dengan dunia virtualnya yang luas, hanya dapat diakses melalui internet. Walaupun istilah "Metaverse" sudah ada sejak tahun 1990-an, bukti nyata keberadaannya baru muncul pada tahun 2021 setelah Mark Zuckerberg dari Facebook mulai mengembangkan dunia virtual ini. Berikut adalah beberapa tonggak sejarah penting dalam perkembangan konsep Metaverse di dunia:
- 1989 – Lahirnya Internet Pada tahun 1989, Tim Berners-Lee memperkenalkan World Wide Web, yang menjadi titik awal kelahiran internet modern. Kehadiran internet ini menjadi fondasi yang penting bagi perkembangan konsep Metaverse.
- 1992 – Istilah "Metaverse" Pertama Kali Diperkenalkan Neal Stephenson mengenalkan istilah "Metaverse" dalam novelnya yang berjudul "Snow Crash" pada tahun 1992. Dalam cerita tersebut, manusia dapat mengakses dan berinteraksi di sebuah ruang virtual tiga dimensi sebagai avatar, yang merupakan perbandingan atau metafora dari dunia nyata.
- 2003 – Peluncuran "Second Life" Pada tahun 2003, Philip Rosedale dan timnya di Linden Lab merilis "Second Life", sebuah dunia virtual online. Second Life menyerupai permainan role-playing online dengan banyak pemain, meskipun Linden Lab menegaskan bahwa itu bukan sekadar permainan. Pengguna di Second Life, yang dikenal sebagai "penghuni", dapat membuat avatar yang menjadi representasi virtual dari diri mereka sendiri. Avatar ini memungkinkan mereka untuk berinteraksi dengan berbagai tempat, objek, dan avatar lain di dalam dunia virtual tersebut.
- 2006 – Peluncuran Roblox Pada tahun 2006, Roblox mulai diperkenalkan kepada publik sebagai salah satu game online yang mengusung konsep dunia virtual. Di Roblox, pemain dapat membuat dan berbagi dunia game mereka sendiri dengan pemain lain, memungkinkan terjadinya transaksi jual beli dalam game. Roblox menawarkan berbagai jenis permainan, mulai dari role-playing, balapan, hingga permainan rintangan.
- 2009 – Kemunculan Bitcoin Bitcoin muncul pada tahun 2009 sebagai bagian dari konsep Metaverse. Sebagai mata uang kripto pertama yang sukses, Bitcoin dan teknologi blockchain mendukungnya memainkan peran penting dalam transaksi keuangan di dunia Metaverse, memungkinkan transaksi digital yang aman dan terdesentralisasi.
- 2011 – Kembalinya Konsep Metaverse Pada tahun 2011, konsep Metaverse kembali mendapatkan perhatian melalui novel "Ready Player One" karya Ernest Cline. Novel ini menggambarkan masa depan tahun 2045 di mana realitas menjadi tidak menyenangkan, mendorong tokoh utamanya untuk masuk ke dunia virtual. Novel ini diadaptasi menjadi film dengan judul yang sama pada tahun 2018.
- 2014 – Akuisisi Oculus oleh Facebook Facebook mengakuisisi perusahaan perangkat keras dan platform VR, Oculus, pada tahun 2014. Langkah ini diambil karena Facebook melihat teknologi VR sebagai komponen penting dalam perkembangan dunia Metaverse. Perangkat headset VR yang dikembangkan oleh Oculus menjadi salah satu alat utama untuk mengalami dunia virtual.
- 2015 – Peluncuran Decentraland Pada tahun 2015, Decentraland, salah satu platform Metaverse, diluncurkan. Dikembangkan oleh Esteban Ordano dan Ari Meilich, Decentraland menawarkan dunia virtual di mana aset-asetnya berbentuk digital.
- 2016 – Popularitas Pokemon Go Tahun 2016 melihat munculnya Pokemon Go, sebuah permainan yang menggunakan teknologi AR. Meskipun popularitasnya menurun, Pokemon Go membuktikan bahwa konsep Metaverse dapat diterapkan dalam industri game dengan cara yang menarik dan inovatif.
- 2017 – Peluncuran Fortnite Fortnite, yang dirilis pada tahun 2017, juga membawa tema dunia Metaverse ke dalam game. Pemain dapat mengunduh Fortnite melalui situs resminya, dan game ini menawarkan pengalaman bermain di dunia virtual yang luas dan dinamis.
- 2018 – Rilisnya Axie Infinity Pada tahun 2018, Axie Infinity diperkenalkan sebagai game lain yang mengadopsi konsep Metaverse. Game ini memungkinkan pemain untuk berinteraksi dan berpartisipasi dalam dunia virtual yang mirip dengan tema Metaverse.
- 2021 – Fokus Pengembangan Metaverse oleh Perusahaan Teknologi Pada tahun 2021, dua raksasa teknologi, Microsoft dan Facebook (sekarang Meta), mengumumkan bahwa mereka tengah mengembangkan dunia Metaverse. Microsoft merilis platform yang disebut Mesh, dirancang untuk kolaborasi virtual di berbagai perangkat. Sementara itu, Facebook mengganti nama perusahaannya menjadi Meta dan berfokus pada pengembangan lebih lanjut dari dunia virtual Metaverse.