Membuat Custom Login pada Laravel

Assalamu’alaikum Warrohmatullahi Wabarokaatuh.

Laravel merupakan sebuah framework PHP yang membantu para developer untuk membuat sebuah website dengan lebih cepat. Laravel memiliki banyak sekali plugin dan library. Salah satu diantaranya adalah library Authentication.

Seperti namanya, library ini merupakan sebuah library yang digunakan untuk menangani proses otentikasi dari website, baik itu login, logout, daftar, dan juga untuk mengecek apakah user sudah login atau belum.

Untuk membuat sebuah sistem otentikasi manual pada Laravel, pertama-tama kita buat project Laravel baru dengan cara mengetikan kode seperti dibawah ini di cmd.

laravel new login

kode diatas adalah cara untuk membuat project Laravel baru dengan nama project login.

Setelah membuat project baru, kita buka project tersebut, saya sarankan menggunakan Visual Studio Code.

Gambar diatas adalah struktur file dan folder pada aplikasi kita. Folder-folder yang akan kita sering gunakan di tutorial sekarang adalah folder app, config, database dan routes. Untuk lebih detailnya mari kita lanjutkan tutorialnya.

Oh iya, sebelumnya saya mau ngasih tau, disini kita akan memakai database mysql, jadi silahkan kalian siapkan alat-alat yang diperlukan.

Okey, sebelumnya kita mengatur konfigurasi database yang akan kita gunakan, kita bisa mengkonfigurasikannya di file ‘.env’. Kemudian silahkan diatur seperti dibawah ini.

Setelah itu kita akan membuat file migration untuk table yang diperlukan, namun untuk table user sudah disediakan oleh Laravel secara default.

Nah untuk kolom-kolom pada table ‘users’ kita sesuaikan sesuai dengan default dari Laravel. Kemudian silahkan ketikan # php artisan migrate di cmd / prompt kalian.

Setelah di migrate, kemudian kita buat model terlebih dahulu.

Untuk file model, kita menggunakan default dari Laravel, namun ada beberapa hal yang perlu ditambahkan.

Kita tambahkan # protected $table = “users”; dan # protected $primaryKey = “id”; diatas variable $fillable. Kemudian hasilnya akan seperti dibawah ini.

Langkah selanjutnya, kita tambahkan kode ini di file config > auth.php. Letakan kode dibawah di bagian guard.

Setelah kita melakukan langkah-langkah konfigurasi seperti diatas, selanjutnya kita akan membuat routing dari website yang akan kita buat.

Dari kode diatas, kita bisa menyimpulkan beberapa hal.

Pada baris ke sepuluh, kita menggunakan middleware ‘guest’, maksudnya adalah kita hanya megizinkan user yang belum login untuk mengakses halaman tersebut.

Kemudian pada baris ke-14 sampai 16, kita hanya mengizinkan user yang sudah melakukan login yang bisa mengakses halaman tersebut.

 

Sebelum memulai langkah selanjutnya, mari kita buat tampilan dari halaman login dan dashboard terlebih dahulu, dua tampilan tersebut silahkan simpan di folder resource > views.

Ini untuk tampilan login, saya beri nama login.blade.php

Dan dibawah ini adalah halaman untuk dashboard, saya beri nama dashboard.blade.php

 

Setelah membuat tampilan, langkah selanjutnya adalah membuat controller dari login. Kita buat file LoginController menggunakan # php artisan make:controller LoginController.

Untuk controller yang kita buat, terdiri dari tiga buah function, yaitu viewLogin, doLogin, dan logout. Dan untuk lebih jelasnya, bisa ikuti kode dibawah ini.

Pada baris 18 sampai 20 kita melakukan validasi data yang dikirim dari form, ‘required’ maksudnya adalah data yang diterima tidak boleh kosong.

Kemudian pada blok if di baris ke 23, disitu kita melakukan cek, apakah data sesuai dengan database atau tidak. Oh iya, untuk password yang disimpan di database, pastikan sudah dienkripsi dengan method bcrypt().

Nah setelah kita membuat controller, ada beberapa hal yang harus dikonfigurasi lagi.

Yaitu pada file redirectIfAuthenticated.php

Lalu pada file Authenticate.php

Dan terakhir menambahkan method dibawah pada file handler.php yang terdapat di App > Exception.

 

Nah selesai sudah tutorial kali ini. Silahkan coba kalian jalankan websitenya, lalu arahkan url nya ke /login. Terimakasih sudah membaca.