2 Komponen Penting yang Sering Digunakan Untuk Membuat Robot

Ahoy Plimbers ...

Dalam dunia eletronika, tentunya banyak sekali komponen yang dapat dirangkai menjadi sesuatu yang berguna bagi kehidupan, misal dapat dijadikan robot memasak, robot pencuci pakaian, mobil remot dan lain sebagainya.

Robot disini bukan hanya yang berbentuk menyerupai manusia seperti pada film film tetapi robot juga bisa diartikan sebagai alat mekanik yang bisa melakukan tugas fisik, baik itu dengan pengawasan dan kontrol manusia, ataupun menggunakan program yang telah didefinisikan terlebih dahulu atau yang biasa disebut Artificial Intelligence (kecerdasan buatan).

Kecerdasan buatan yang diprogram itu disimpan dalam sebuah otak robot atau microcontroller.

Tentunya mictocontroller adalah salah satu komponen atau chip yang terpenting yang harus ada dalam rangkaian yang dirancang.

Microcontroller bertugas mengatur kerja dari berbagai macam rangkaian agar bisa menjadi satu kesatuan sistem yang utuh.

Ada berbagai macam microcontroller yang ada, yang paling sering digunakan adalah Arduino dan Raspberry Pi.

Arduino adalah platform elektronik yang bersifat open source yang mudah digunakan untuk hardware (perangkat keras) maupun software (perangkat lunak) dan untuk mengembangkan robot atau sistem dengan arduino ini seringnya menggunakan C++ sebagai bahasa pemrogramannya.

Sedangkan Raspberry Pi adalah komputer mini berbentuk kartu kredit yang dapat dihubungkan ke monitor komputer atau TV, menggunakan keyboard dan mouse standar dan biasanya menggunakan Python sebagai bahasa pemrogramannya.

 

Apa yang menjadi perbedaan lain antara keduanya?

Untuk Raspberry Pi, antara lain:

1. Mudah dihubungkan dengan internet menggunakan Ethernet atau WiFi

2. Tidak memiliki storage, maka dari itu memiliki dan membutuhkan SD Card sebagai storage

3. Memiliki 4 USB port untuk menghubungkan device yang berbeda

4. Processor yang digunakan berasal dari ARM Family

5. Harus dimatikan dengan benar jika sudah digunakan, karena jika tidak maka akan semakin tinggi resiko korupsi file dan bermasalah pada perangkat lunak lainnya

6. Raspberry Pi membutuhkan tugas yang kompleks seperti menginstal berbagai macam library dan software untuk menghubungkan sensor dan komponen lainnya

7. Dari sisi harga, relatif lebih mahal.

 

Untuk Arduino, antara lain:

1. Membutuhkan komponen hardware tambahan untuk dapat dihubungkan dengan internet

2. Menyediakan onboard storage

3. Hanya memiliki satu USB port untuk dihubungkan dengan komputer

4. Processor yang digunakan berasal dari AVR Family ATMega328P

5. Cukup plug and play. Jika power dihubungkan maka program akan jalan, dan jika power tidak dihubungkan maka program akan berhenti

6. Sangat mudah menghubungkan antara sensor dan komponen elektronik lainnya ke Arduino

7. Tersedia dengan harga yang murah

 

Fitur yang terdapat dalam Arduino, antara lain:

• Voltase yang digunakan adalah 5 volt
• Input voltase (yang disarankan) adalah 7 sampai 12 volt
• Input voltase (batas) adalah 6 sampai 20 volt
• Memiliki digital I/O pins sebanyak 14 buah (dan 6 diantaranya adalah PWM output)

• Memiliki analog input sebanyak 6 buah
• DC per I/O pin : 40 mA
• DC untuk 3,3 volt pin : 50 mA
• Flash Memory sebanyak 32KB dan 0.5 KB diantaranya digunakan untuk bootloader
• SRAM: 2KB
• EEPROM 2KB
• Clock speed: 16MHz

Selain Arduino, Raspberry Pi  juga memiliki berbagai fitur, antara lain:

*) Sebenarnya banyak jenis untuk Raspberry Pi, yang kali ini akan memaparkan fitur yang ada pada Raspberry Pi Model A

• Memiliki 256 MB SDRAM memory
• 2.0 USB connector
• Dual core video
• HDMI (rev 1.3 dan 1.4)
• 3.5 MM Jack, HDMI Audio Out
• Memiliki sistem operasi berbasis Linux
• On Board 10/100 Ethernet RJ45 Jack
• Memiliki MMC, SD, SDIO Card slot dalam boardnya

 

Sekian pembahasannya,

 

Salam dari Bandung