10 Tips Mengurangi Bahaya Radiasi Ponsel

 

Dewasa ini HP/ponsel sepertinya sudah menjadi kebutuhan primer. Tua, muda bahkan anak-anak sudah tidak canggung lagi menggunakan ponsel. Ponsel tidak lagi untuk sekedar memudahkan komunikasi, tapi lebih dari itu. Tersedianya internet, media sosial (facebook, twitter, blackberry, whatsapp sampai instagram) dan kualitas gambar canggih yang semuanya tersedia dalam satu ponsel pintar atau yang biasa disebut Smartphone membuat banyak orang semakin sulit untuk melepaskan diri dari gadget satu ini. 

Tapi tahukah kamu kalau penggunaan ponsel itu sendiri ternyata memiliki pengaruh negatif terhadap kesehatan seseorang, terutama jika digunakan secara berlebihan dan terus menerus?

Sejatinya pada ponsel terdapat transmitter yang mengubah suara menjadi gelombang sinusoidal kontinu yang kemudian dipancarkan keluar melalui antena dan gelombang ini berfluktuasi melalui udara. Gelombang yang disebut gelombang Radio Frequency (RF) inilah yang menimbulkan radiasi elektromagnetik.

Radiasi elektromagnetik pada ponsel sebenarnya tidak berbahaya, apabila si empunya ponsel bukan seorang maniak ponsel. Radiasi jadi berpengaruh pada tubuh apabila gelombang RF tersebut terus menerus menembus kulit tubuh kita sampai berjam-jam tanpa henti. Radiasi RF punya kemampuan untuk menghasilkan panas seperti microwave memanaskan makanan. Berdasarkan penelitian terhadap telur yang dimasukkan ke dalam mangkuk berisi air dan diapit dua ponsel yang hidup selama satu jam tanpa henti, hasilnya telur menjadi matang dan siap dimakan. Bisa dibayangkan jika radiasi tersebut memanaskan tubuh kita secara terus menerus, pasti akan merusak jaringan tubuh, karena tubuh kita tidak dilengkapi pelindung untuk mengantisipasi panas berlebih akibat radiasi ini.

Dibandingkan ponsel biasa, Smartphone bahkan menghasilkan radiasi RF yang lebih tinggi lagi. Akibat radiasi ini juga menimbulkan efek jangka panjang. Berdasarkan penelitian dari para ahli, penyakit dan kelainan yang berpotensi timbul akibat radiasi dari ponsel antara lain kanker, tumor otak, alzheimer, parkinson, tuli, fatigue, impotensi pada pria dan sakit kepala. Wah, ngeri juga ya...

Lalu bagaimana cara mengatasi agar kita bisa terhindar dari radiasi di atas? Di bawah ini saya coba bagikan 10 Tips Mengurangi Bahaya Radiasi dari Ponsel :

1. Biasakan mengaktifkan speaker atau pengeras suara setiap mau menelepon atau ditelepon. Cara ini terbukti sangat ampuh menghindari tubuh kita terkena radiasi, bahkan bisa ngobrol dengan leluasa. 

2. Jangan biasakan menempelkan ponsel di telinga. Kebiasaan ini jika dilakukan dalam jangka waktu yang lama dan terus menerus, akan meningkatkan resiko terkena kanker otak bagi pengguna. Beri jarak sekitar 2-3 cm antara ponsel dengan telinga. Dari cara ini radiasi masih bisa masuk ke kepala, untuk itu komunikasi sebaiknya seperlunya saja, tidak perlu terlalu lama. Jika suara lawan bicara kita tidak terdengar jelas, atau masih butuh waktu untuk ngobrol lebih lama lagi, lebih baik aktifkan speaker ponsel.  

3. Gunakan headset atau headphone nirkabel (wireless) dengan bluetooth berdaya rendah. Cara ini juga efektif menjauhkan kepala kita dari radiasi tanpa mengganggu komunikasi karena pembicaraan yang kurang jelas terdengar, namun penggunaan bluetooth masih memancarkan gelombang RF meskipun kecil. Gunakan bluetooth jika diperlukan saja.

4. Gunakan SMS atau media sosial untuk berkomunikasi. Jika tidak terlalu penting, komunikasi cukup menggunakan SMS atau lewat media sosial. Radiasi yang ditimbulkan tentu lebih rendah daripada berkomunikasi langsung. Mengirim SMS atau chatting lewat media sosial juga menjauhkan kepala terkena radiasi langsung dibandingkan saat menelepon. 

5. Gunakan ponsel dalam kondisi sinyal terkuat. Semakin kuat sinyal, semakin sedikit frekuensi radio yang digunakan agar bisa terhubung sehingga sedikit pula radiasi dari gelombang RF yang terpancar. Ketika sinyal lemah, maka ponsel kamu akan bekerja lebih keras untuk menangkap sinyal tersebut sampai jelas, otomatis radiasi yang terpancar juga semakin besar. 

6. Jangan simpan ponsel di kantong baju atau celana. Panas yang ditimbulkan dari radiasi ponsel juga dapat mempengaruhi organ tubuh lain selain otak. Berdasarkan penelitian dari para ahli, pria yang terlalu sering menyimpan ponselnya di sekitar pinggang atau kantong celana akan mempengaruhi kualitas sperma dan mengurangi kesuburan. Bahkan hasil penelitian lain membuktikan, bahwa radiasi bisa meningkatkan risiko terkena kanker prostat. Pada wanita, jika sering menyimpan ponsel di kantong baju, dapat meningkatkan resiko terkena kanker payudara, termasuk keguguran kandungan pada wanita hamil. Disarankan agar ponsel disimpan di ransel, tas kerja atau tas kecil jika mau berpergian. Sekarang sudah ada tas khusus ponsel yang bertali yang bisa dibeli di toko ponsel. 

7. Jangan simpan ponsel di bawah atau di samping bantal. Karena keasyikan menelepon atau ngobrol lewat medsos sambil berbaring di tempat tidur, sering kita meletakkan ponsel di bawah atau disamping bantal begitu sudah selesai percakapan, bahkan sampai tertidur. Meski sedang tidak digunakan, ponsel yang masih hidup/on masih memancarkan gelombang radiasi, sehingga apabila ponsel di letakkan di bawah atau di samping bantal saat tidur, maka otak kita akan terpapar radiasi sepanjang malam dan itu sangat berbahaya. Hasil penelitian yang dilakukan terhadap mereka yang sering menggunakan ponsel sambil tidur dan menyimpan di bawah/di samping bantal adalah mengalami gangguan mata, insomnia/susah tidur, tinitus/seolah-olah mendengar dering telepon, kualitas tidur menurun dan migrain/sakit kepala.

8. Kurangi menelpon di dalam gedung. Pada saat menelepon dalam gedung, ponsel kita akan memancarkan lebih banyak gelombang radiasi daripada di luar gedung, hal ini disebabkan ponsel kita mencari sinyal sampai dapat. Jika dalam gedung tidak ada atau hanya sedikit sinyal, maka dapat dibayangkan radiasi yang memancar dari ponsel kita hanya untuk mencari sinyal.  

9. Gunakan ponsel yang memiliki radiasi yang rendah. Untuk yang satu ini mungkin saran yang cukup sulit diikuti. Mengapa? Karena ponsel yang memiliki radiasi yang rendah biasanya ada pada ponsel jadul, sementara sekarang orang rata-rata memiliki Smartphone yang paparan radiasinya cukup tinggi. Saya sarankan agar untuk komunikasi langsung menggunakan ponsel biasa, sementara untuk chatting-an di medsos atau SMS-an baru bisa lewat Smartphone. Kalau cuma punya satu ponsel yaitu Smartphone saja, maka sebaiknya saran-saran dari poin 1 sampai 9 harus diikuti dan disikapi dengan bijak.    

10. Gunakan casing (tutup) ponsel yang mengandung anti radiasi. Berbagai produk untuk mengurangi radiasi ponsel banyak ditawarkan di pasaran, mulai dari stiker anti radiasi hingga casing khusus untuk smartphone. Berdasarkan pengujian independen yang dilakukan majalah Wired menunjukkan, beberapa merek casing anti radiasi mampu mengurangi radiasi hingga 66,7%.

Nah, ternyata meskipun ponsel sekarang sudah menjadi barang yang penting, perlu juga kita tetap menjaga kesehatan tubuh kita agar terhindar dari pengaruh negatif yang dihasilkan dari ponsel kita. Nggak mau dong, saat tua nanti kita didiagnosa terkena kanker, atau alzeheimer, atau parkinson, ya kan? 

Oya, bagi orang tua yang ingin memberikan ponsel untuk anak mereka yang masih di bawah 10 tahun, sebaiknya dipikir ulang, karena anak-anak dan bayi masih rentan terhadap efek radiasi yang ditimbulkan. 

Nah, dengan mengetahui dan mempraktekkan tips di atas kita bisa leluasa chatting-an, atau selfie-an tanpa harus takut akan efek negatif dari radiasi ponsel kita. Yuk, foto bareng!