Kepala DPKO Kabupaten Gunung Mas, Yunika Simpei saat membuka Popkab Gunung Mas 2018 di lapangan Isen Mulang Kuala Kurun, Jumat (23/11/2018).
Gunung Mas  – Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga (DPKO) Kabupaten Gunung Mas, Provinsi Kalimantan Tengah, menggelar Pekan Olahraga Pelajar Kabupaten (Popkab) tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) 2018, 23 – 26 November 2018.
“Ada empat cabang olahraga yang dipertandingkan, yakni bola voli, pencak silat, atletik, dan sepakbola,†ungkap Kepala DPKO Kabupaten Gunung Mas, Yunika Simpei, saat membuka kegiatan di lapangan Isen Mulang Kuala Kurun, Kecamatan Kurun, Jumat (23/11/2018) pagi.
Dia menerangkan, untuk cabang olahraga bola voli akan mempertandingkan beregu putra dan putri, pencak silat akan mempertandingkan perorangan putra dan putri, dengan nomor yang dipertandingkan adalah Kelas A, B, dan C, sesuai dengan berat badan.
Selanjutnya cabang olahraga atletik perorangan putra maupun putri dengan nomor yang dipertandingkan adalah lompat jauh, lompat tinggi, lempar cakram, lempar lembing, dan lari 100 meter. Lalu untuk cabang olahraga sepak bola khusus untuk beregu putra.
Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 329 orang pelajar SMP yang berasal dari berbagai SMP di wilayah Kabupaten Bermotto Habangkalan Penyang Karuhei Tatau. Nantinya para pelajar tersebut akan memperebutkan piala kejuaraan, piagam penghargaan, dan uang pembinaan.
Pelaksanaan Popkab ini diharapkan dapat membina tali silaturahmi antara para pelajar. Melalui kegiatan ini diharapkan juga dapat terwujud pembinaan prestasi olahraga di wilayah setempat, sekaligus menggerakkan para pelajar untuk berolahraga, guna mencapai tingkat kebugaran yang lebih baik.
Sementara itu, Ketua Panitia Kegiatan, Sugania mengatakan bahwa kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan persatuan dan kesatuan serta kebersamaan di kalangan pelajar, memfasilitasi kegiatan terhadap pelaksanaan pembinaan olahraga.
Lalu memacu dan memotivasi dalam rangka optimalisasi pengembangan atlet pelajar, menindaklanjuti tahapan pembinaan olahraga khususnya di kalangan pelajar, serta meningkatkan manajemen penyelenggaraan agar kelak dapat menjadi penyelenggaraan di event yang lebih besar.
Â
