Membangun aplikasi desktop yang memiliki GUI (Graphical User Interface) terkenal sama rumitnya dengan membangun aplikasi mobile. Setiap sistem operasi memiliki cara dan bahasa pemrograman yang berbeda. Saat ini bahasa yang didukung di Windows secara native untuk membangun Universal Windows Platform adalah C#, VB, C++, dan JavaScript. Pada sistem operasi Linux bahasa yang didukung secara native yaitu C dan C++. Sedangkan pada sistem operasi macOS, bahasa yang didukung secara nativeadalah Swift dan Objective-C.
Dengan aneka macam perbedaan tersebut, akan sangat menyulitkan jika Anda memiliki kebutuhan untuk membangun aplikasi desktop. Solusi untuk menyelesaikan masalah ini adalah dengan menggunakan platform pemrograman yang mendukung antar-platform, misalnya Java Virtual Machine. Tentu Anda harus sudah menguasai bahasa pemrograman Java atau Kotlin. Bagaimana jika bahasa pemrograman yang Anda kuasai hanya JavaScript? Jangan khawatir, ada alat bantu yang tepat untuk melakukan pemrograman desktop di banyak platform bernama Electron.
Electron pertama kali dikembangkan dan dipublikasi oleh Github. Electron pun merupakan proyek dengan sifat kode terbuka, sehingga siapapun dapat menggunakan dan membantu mengembangkannya untuk menjadi lebih baik lagi.
Banyak sekali aplikasi yang sudah dibangun dengan menggunakan bantuan Electron, beberapa diantaranya Slack, Visual Studio Code, Wordpress.com, Atom, dan banyak lagi. Semua aplikasi tersebut akan memiliki tampilan atau GUI yang sangat mirip jika dibangun dengan bahasa pemrograman native di sistem operasi tersebut.
Demikian sedikit perkenalan tentang Electron. Sampai bertemu di artikel selanjutnya yang akan membahas Electron dengan lebih mendalam.
