Saat ini, perkembangan musik klasik di tanah air baik semakin bertumbuh. Pengembangan musik klasik ini, dipandang sebagai salah satu upaya sebagai bagian dari pengembangan budaya dan pembentukan karakter bangsa. Para pelaku seni dan juga penikmat seni, semakin antusias terhadap perkembangan musik klasik ini.
Hal tersebut menggugah Dream Lab Entertainment Management menghadirkan suguhan konser musik klasik di kota Bandung dan Jakarta yang bertajuk Spectrum, colorful chamber music concert tour. Konser ini akan menjadi konser yang penuh warna melalui keragaman apresiasi musik yang memikat yang akan ditampilkan oleh 4 musisi berbakat di tanah air.
Kombinasi alat musik antara biola, flute, cello dan piano akan memberikan nuansa tersendiri pada konser ini,dimana komposisi alat musik ini jarang diperdengarkan dalam seni pertunjukan seni musik klasik di tanah air. Spectrum Concert akan menampilkan sejumlah karya musik klasik dari berbagai zaman dan hal istimewa yang akan disajikan pada konser ini adalah karya-karya baru dari komposer muda Indonesia.
Spectrum Concert akan berlangsung pada 26 Mei 2018 pukul 19.30 – selesai di Institut Francais D’Indonesie (IFI) jalan Purnawarman No. 2 Kota Bandung dan pada Minggu 3 Juni 2018 pukul 19.30 – selesai di Balai Resital Kertanegara jalan Kertanegara No. 28 Jakarta.
Berikut ulasan singkat mengenai profil musisi dalam Konser Spectrum tersebut,
1). Winston Leywantono sebagai pemain biola. Pria kelahiran Medan tahun 1998 ini belajar biola sejak umur 10 tahun. God’s Gift Competition di Medan menjadi kompetisi pertama yang sukses menghantarkan Winston menjadi juara satu saatberusia 14 tahun.
2). Ronny Gunawan sebagai pemain flute. Pengenalan musik klasik dari Ronny dimulai melalui pendidikan piano, dan kemudian dikembangkan lebih lanjut Ronny untuk memperkaya ilmunya.
3).  Anggelia Sande Lilingan sebagai pemain cello. Satu-satunya musisiwanita kali ini, tentunya menambah warna bagi konser “Spectrumâ€. Wanita kelahiran Kendari, ini memulai pendidikan cello di Universitas Kristen Satya Wacana-Salatiga tahun 2011 yang kemudian dilanjutkan dengan belajar di bawah bimbingan Asep Hidayat Wirayudha dan Ade Sinata (Cascade Trio).
4). Daniel Alexander Tan sebagai pemain piano. Daniel salah satu musisi yang aktif berkarya di tanah air baik sebagai pianis, arranger, komposer dan chorister. Daniel kerap kali berkolaborasi dengan sejumlah musisi dan paduan suara ternama, baik untuk kegiatan musik nasional maupun internasional. Memulai pendidikan di Yamaha bersama Mrs. Yumiko Takenauchi pada tahun 2003-2008, Daniel melanjutkan pendidikan pianonya pada tahun 2010 di Jakarta Conservatory of Music. Pastinya sejumlah masterclass kelas dunia pernah membantu Daniel dalam memperdalam ketrampilannya bermain piano.
ilustrasi foto : polka.id
