Mungkin benar pernyataan seorang ahli cybersecurity yang mengatakan bahwa jangan pernah meremehkan apa yang dilakukan remaja yang kesal. Dan baru-baru ini sekelompok remaja yang berhasil meretas akun email AOL milik direktur badan intelejen Amerika Serikat CIA, John Brennan melanjutkan aksinya dengan meretas akun pejabat FBI.
Dilansir dari motherboard (4/11) sekelompok remaja tersebut menyebutkan diri mereka dengan sebutan âCrackass With Attitudeâ atau CWA, dan remaja yang menggambarkan diri mereka sebagai âsStroners: bahkan memiliki keberanian untuk memberikan wawancara kepada media, membicarakan tentang prestasi yang mereka raih.
Dan sekarang hacker itu kembali lagi beraksi, meski fakta bahwa FBI sedang menyelidiki mereka, dan juga beberapa penjabat penegak hukum mengatakan bahwa pemerintah akan âmembuat contohâ dari mereka.
Salah satu anggota kelompok, yang dikenal sebagai Cracka mengatakan kepada Motherboard bahwa mereka sekarang telah menyusup ke akun email milik Wakil Direktur FBI, Mark Giuliano. Para hacker juga berkicau tentang hal itu di Twitter.
Cracka mengatakan bahwa mereka berhasil menembus email Comcast di bawah nama istri Giuliani dan memberikan serangkaian screenshoot untuk membuktikan bahwa mereka memiliki akses ke akun tersebut. Para hacker menolak untuk mengungkapkan bagaimana mereka meretas akun itu, tapi menjelaskan bahwa itu adalah hal yang mudah. Dan bagaimana pun screenshoot tersebut telah berhasil membuktikan kebenaran dari pernyataan mereka, namun hingga kini peretas tersebut masih belum bisa dihubungi.
Seorang juru bicara FBI menolak untuk memberikan konfirmasi apakah benar bahwa email dari Giuliano berhasil diretas:âKami tidak memiliki sesuatu untuk dikatakan tentang masalah ini,â ujar juru bicara Jillian Stickels mengatakan dalam sebuah email.
Para peretas tersebut juga mengatakan bahwa mereka menemukan ponsel Guiliano di dafatar kontak akun email dan memanggilnya.
âSaya menelpon dan meminta Mark dan dia seperti âSaya tahu Anda, tetapi Anda lebih baik melihat dari belakangâ, kemudian dia menutup telpon, lalu saya terus menelpon dan dia mulai marah, lantas dia tidak mengangkatnya,â kata Cracka kepada Motherboard melalui chat online.
âKami tidak menargetkan dia untuk sesuatu yang menarik, kami targetkan dia karena FBI menyelidiki kita.â tambahnya.
Namun ketika nomor tersebut ditelepon, tidak ada yang menerima panggilan tersebut. Hanya ada sejumlah voicemail, dan hal itu benar mengidentifikasi bahwa milik dari Mark Giuliano. Sedangkan juru bicara FBI menolak untuk mengungkap apakah itu memang benar nomornya karena tidak bisa mengkonfirmasi atau menolak informasi pribadi untuk karyawan FBI.
Namun dari analisis, bahwa screenshoot tersebut tidak mengandung informasi sensitive lain dari daftar kontak, yang mungkin miliki keluarga Giuliano dan teman-temannya.
ÂÂ
Gambar via Motherboard
