Pengertian Property dan Method pada OOP

Artikel kali ini masih sama dengan artikel yang kemarin yaitu masih membahas tentang OOP pada PHP, nah kali ini kita akan bahas tentang Pengertian Property dan Method Pada OOP. Artikel ini juga masih ada keterkaitannya sama artikel yang kemarin.

 

Pengertian Property Pada OOP

Property atau disebut dengan atribut adalah data-data yang terdapat didalam class, datanya itu biasanya berupa sifat. Contohnya seperti yang sudah saya jelaskan sebelumnya tentang pengertian class dan object pada artikel yang sebelumnya yaitu penjelasan sifat dari class.

Melanjutkan dari analogi tentang mobil, property dari mobil biasanya berupa merk, warna, dan lain-lain. Kegunaan dari property pada sebuah class  ini masih sama dengan kegunaan variabel dalam bahasa pemrograman PHP yaitu bisa digunakan untuk menyimpan data dan lain-lain. Cara penulisan property pada class adalah dengan di awali dengan syntax var. Cara penamannya juga masih sama dengan aturan penamaan pada variabel.

Jika kita sudah terbiasa dengan program PHP, property ini sebenarnya hanyalah variabel yang terletak didalam class. Seluruh aturan dan tipe data yang biasa diinput kedalam variabel bisa juga diinput kedalam property. Aturan tata cara penamaan property juga masih sama dengan aturan penaman pada variabel.

Berikut ini adalah contoh penggunaan dari property pada class:

Dari contoh diatas, $merk, $ukuran dan $warna adalah property dari class mobil. Seperti yang kita lihat pada contoh diatas, penulisan property di dalam bahasa pemrograman PHP sama dengan cara penulisan variabel, yaitu menggunakan tanda dolar ($). Sebuah class ini tidak harus memiliki property.

 

Pengertian Method Pada OOP

Method adalah sebuah aksi atau tindakan yang terdapat di dalam class. Seperti yang sudah kita jelaskan  sebelumnya, jika menggunakan analogi class mobil, maka contoh dari methodnya adalah: maju, berhenti, belok kanan, belok kiri, dan berbagai tindakan yang lainya.

Method ini pada dasarnya adalah function yang berada didalam class. Seluruh fungsi dan sifat function ini bisa diterapkan ke dalam method, seperti argumen atau parameter, mengembalikan nilai function (dengan keyword return), dan lain-lain.

Penulisan method pada class OOP adalah dengan cara menuliskan function di awalnya, lalu diikuti dengan nama method tersebut. Kita dapat memberikan nilai pada parameter method OOP dan dapat juga mengembalikan nilainya.

Berikut merupakan contoh penulisan method pada OOP PHP:

Dari contohh diatas, function maju() dan function berhenti() adalah method dari class mobil. Seperti yang kita lihat pada contoh diatas, bahwa penulisan method dalam PHP sama dengan cara penulisan function. Yang harus kita tahu bahwa sebuah class tidak haru memiliki method.

Sampai disini pasti diantara kalian masih ada yang merasa binggung. Tidak perlu binggung, pemahaman yang berlebih hanya akan membuat pusing wkwk. Sekarang coba kalian perhatikan contoh dari penulisan dan penggunaan OOP pada PHP berikut ini agar kalian lebih mudah dipahami.

 

Contoh Pemrograman Berorientasi Object pada PHP (OOP)

Berikut ini adalah contoh dari syntax penulisan metode OOP di PHP. Caranya buatlah sebuah file dengan nama “oop.php”. untuk namanya tergantung kalian aja ya. Kemudian setelah itu ketikan syntax berikut:

Pada contoh diatas, kita telah membuat sebuah class dengan nama “manusia”. Kemudian kita membuat sebuah property dengan “nama dan warna”. Dan juga dengan 2 buah method yaitu “tampilkan_nama()” yang berisikan perintah untuk mengembalikan string nama saya Sahwa  dan “warna_kulit()”.

Dan untuk contoh dari objeknya kita menginstansiasikan dulu class manusianya dan memanggil method tampilkan nama dan method warna kulit. Pemanggilan dari method dari object ini menggunakan tanda “->” seperti yang ada pada baris ke 27.