Pada artikel kali ini kita akan membahas dasar-dasar penulisan query MySQL yang didalamnya terdapat beberapa format dan cara penulisan perintah (query) MySQL dengan CMD di Windows, dan beberapa tata cara penulisan syntax MySQL.
Oke langsung aja yang pertama kita akan bahas tentang bagaimana caranya menjalankan perintah (query) MySQL.
Â
Cara Menjalankan Perintah (Query) MySQL
Setiap perintah atau sering disebut dengan query didalam MySQL haruslah diakhiri dengan tanda titik koma (;) dan akan dieksekusi setelah tombol ENTER ditekan. Selama query MySQL belum diahiri dengan tanda titik koma, maka itu dianggap masih dalam satu perintah.
Ketika kita menjalankan sebuah perintah MySQL, maka query tersebut akan dikirim dari MySQL Client ke MySQL Server untuk diproses, lalu setelah proses selesai, maka hasilnya akan dikirim kembali ke MySQL Client.
Agar lebih mudah dalam memahami query MySQL, maka kita akan langsung mempraktekan beberapa query sederhana. Silahkan kalian jalankan terlebih dahulu MySQL servernya dan masuk sebagai user root dari MySQL client di CMD.
Setelah masuk kedalam MySQL Client, sekarang kita akan mencoba beberapa perintah MySQL sederhana dengan ketikan perintah SELECT NOW();
Contoh query diatas digunakan untuk menampilkan tanggal dan waktu saat ini dengan fungsi NOW(). Query tersebut akan menghasilkan hasil yang berbeda-beda tergantung saat kalian menjalankannya.
Sedangkan perintah SELECT kebanyakan digunakan untuk proses pembacaan data dari database, tetapi juga dapat diguanakan untuk menampilkan hasil dari fungsi tambahan, seperti fungsi NOW() tadi.
Hasil query MySQL akan tetap ditampilkan dalam bentuk tabel pada cmd windows, dan hasil ini dikirim dari MySQL server.
Selain hasil dalam bentuk tabel, hampir setiap query MySQL juga akan menampilkan banyaknya baris yang dipengaruhi dan lamanya waktu eksekusi. Pada contoh diatas, ditampilkan keterangan: 1 row in set (0.02 sec). Keterangan ini berarti query kita diproses selama 0.02 detik (0.02 second), dan mempengaruhi 1 baris (1 row).
Sebagai contoh lainnya, kita akan mencoba untuk menampilkan nama user yang sedang aktif dan versi MySQL Server yang kita gunakan saat ini. Untuk menampilkan keterangan ini, MySQL menyediakan fungsi USER() dan VERSION().
Â
Dapat kita lihat dari contoh diatas, bahwa untuk setiap fungsi dipisahkan dengan tanda koma (,).
Penulisan query MySQL juga tidak harus satu baris, tapi bisa juga dengan cara berikut:
Setelah kita ketikan fungsi NOW(), lalu kita tekan ENTER untuk pindah baris, lalu ketikan perintah selanjutnya. Selama kita belum mengakhiri perintah tersebut dengan tanda titik koma (;) maka MySQL akan menganggap baris berikutnya adalah sambungan dari baris sebelumnya.
Pemisah perintah seperti contoh diatas akan sangat berguna jika kita menuliskan query yang panjang, sehingga lebih mudah untuk dibaca.
Tanda “MariaDB[(none)]>†akan berubah menjadi “->†selama kita belum mengakhiri query tersebut dengan tanda titik koma (;).
Jika kita telah membuat query MySQL, namun memutuskan untuk membatalkanya, maka hal tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan kode “\câ€.
Perhatikan tanda -> akan kembali menjadi MariaDB[(none)]> yang menandakan bahwa MySQL telah siap untuk perintah yang baru.
Selain menggunakan titik koma (;), query MySQL juga akan mengeksekusi perintah yang diakhiri dengan tanda “\gâ€.
Cara Merubah Tampilan Output MySQL
Untuk perintah MySQL yang menghasilkan output yang panjangnya melebihi layar CMD, akan sulit bagi kita dalam dalam membacanya. MySQL menyediakan cara untuk merubah tampilan tabel menjadi baris.
Untuk merubah tampilan output MySQL menjadi baris, maka tambahkan huruf “\G†(huruf G besar) setelah perintah query.
Â
Aturan Penulisan Huruf Besar dan Kecil dalam MySQL
Konsep penggunaan huruf besar dan huruf kecil dalam MySQL akan berbeda tergantung saat penggunaannya.
MySQL tidak membedakan antara penulisan huruf besar maupun huruf kecil (case sensitif) dalam penulisan fungsi dan identifier. Sebagai contoh, ketiga query ini akan menghasilkan output yang sama (kecuali header dan tabel):
Namun untuk penulisan nama database dan nama tabel, MySQL akan mengikuti sistem operasi dimana MySQL server berjalan.
Untuk sistem operasi windows, nama database mahasiswa akan dianggap sama dengan MAHASISWA, namun dalam MySQL server yang berjalan pada linux, kedua database tersebut dianggap berbeda.
Maka karena hal ini, ada baiknya kita untuk membiasakan menggunakan kesepakatan dalam penamaan. Dan disarankan juga untuk selalu menggunakan huruf kecil dalam penulisan database, tabel dan variabel dalam MySQL, sehingga perbedaan huruf tidak akan menjadi masalah ketika MySQL server pindah sistem operasi.
Â
Perhatikan Penggunaan Tanda
Dalam beberapa kasus, sebuah query bisa saja menggunakan tanda baca selain angka dan huruf seperti koma(,), forward slash (\), tanda petik (“â€), dan spasi. Misalnya untuk 123 dan ‘123’ akan memiliki arti yang berbeda dalam MySQL. Jika kalian menemui masalah error mungkin penggunaan tanda ini adalah masalahnya.