Pasti menjadi dambaan bagi setiap orang untuk tinggal di kota yang nyaman. Ada beberapa indikator yang menjadi penilaian sebuah kota untuk layak disebut nyaman atau tidak. Yaitu stabilitas, kesehatan, budaya dan lingkungan, pendidikan , dan infrastruktur. Dalam laporan The Global Liveability Index 2018, menyatakan inilah 10 kota ternyaman di dunia.
Apa saja kota tersebut? yuk simak ulasannya.
1. Vienna, Austria
Vienna atau Wina merupakan ibu kota Austria yang kembali membangun kejayaan sebagai pusat kebudayaan dan kesenian, musik, teater, kuliner, dan pariwisata setelah kehancurannya akibat perang dunia II. Kota ini berhasil menggeser Melbourne sebagai kota ternyaman di dunia . Menurut The EUI (Economist Intelligence Unit), tingkat kenyamanan kota ini terus meningkat secara drastis selama enam bulan terakhir. Secara keseluruhan Vienna mendapatkan nilai 99,1 dari 100.
Adapun rincian penilaian yang didapatkan di Vienna, yakni stabilitas 100, kesehatan 100, pendidika 100, infrastruktur 100, lalu budaya dan lingkungan 96,3.
2. Melbourne, Australia
Melbourne adalah ibu kota negara bagian Victoria di Australia. Melbourne merupakan kota terpenting kedua dari segi bisnis dan kedua terbesar di Australia serta kota terbesar di Victoria. Pada bulan Juni, 2011, Melbourne memiliki populasi 4.1 juta jiwa. Penduduk Melbourne biasanya disebut sebagai 'Melburnian'.Â
Melbourne turun satu peringkat setelah bertahan selama tujuh tahun. Nilainya tidak beda jauh dengan Vienna, dengan total 98,4. Hasil penilaian Melbourne antara lain stabilitas 95, kesehatan 100, pendidikan 100, infrastruktur 100, lalu budaya dan lingkungan 98,6.
3. Osaka, Jepang
Osaka adalah sebuah kota di wilayah Kansai, Jepang. Terletak di Pulau Honshu, Osaka merupakan kota terpadat ketiga setelah Tokyo dan Yokohoma. Meningkatnya indeks kenyamanan Osaka ditandai dengan tingkat kejahatan yang terus menurun disertai layanan umum yang semakin membaik. Apalagi jumlah penduduk Osaka dianggap The EIU  lebih sedikit dibandingkan kota besar lainnya, seperti London, New York, dan Paris.
Osaka mendapatkan nilai 97,7 dengan rincian stabilitas 100, kesehatan 100, pendidikan 100, infrastruktur 96,4, serta budaya dan lingkungan 93,5.
4.Calgary, Kanada
Sebagian besar kota terbaik dalam daftar ini didominasi kota yang tingkat kekayaannya menengah jadi bukan jaminan negara kaya akan menghasilkan kota yang nyaman. Di sisi lain, mereka juga diuntungkan dengan kepadatan penduduk yang relatif lebih rendah. Mereka mampu berkembang tanpa takut tingkat kejahatan meningkat atau terbeban biaya infrastruktur.
Calgary dinilai mempunyai stabilitas 100, kesehatan 100, pendidikan 100, infrastruktur 100, budaya dan lingkungan 90, sehingga nilai rata-ratanya 97,5.
5. Sidney, Australia
Â
Australia dikenal mampu menciptakan banyak kota yang nyaman dan aman. Bahkan menurut PBB, kualitas hidup di Australia masuk dalam 10 besar terbaik. Menawarkan lingkungan yang nyaman, bersih, dan aman disertai gaji yang tinggi.
Sidney adalah kota terbesar di Australia, dan dan ibu kota negara bagian New South Wales. Sydney memiliki populasi wilayah metropolitan 4.34 juta jiwa dan luas 12.000 kilometer persegi. Penduduknya disebut Sydneysiders, dan Sydney dijuluki sebagai "the Harbour City" (Kota Dermaga), "the City of Villages" (Kota Desa-Desa) dan "the Emerald City" (Kota Zamrud). Sydney merupakan salah satu kota paling multikultural di dunia, yang tercermin dari perannya sebagai kota tujuan utama bagi imigran ke Australia.
Tidak berbeda jauh dari Melbourne, nilai rata-rata Sydney adalah 97,4. Adapun rinciannya, stabilitas 95, kesehatan 100, pendidikan 100, infrastruktur 96,4, serta budaya dan lingkungan 94,4.
6. Vancouver, Kanada
Vancouver adalah sebuah kota pesisir di Lower Mainland British Columbia, Kanada. Kota ini adalah daerah metropolitan terbesar di Kanada bagian barat dan ketiga terbesar di Kanada. Daerah metropolitan Vancouver didiami oleh 2.132.824 Vancouverites, sebutan untuk penduduk Vancouver, termasuk 583.296 jiwa di kota Vancouver sendiri. Walikota Vancouver adalah Sam Sullivan.Â
Vancouver dikenal sebagai salah satu papan atas di dunia pendidikan. Selama 30 tahun terakhir, imigrasi telah meningkatkan kualitas kota secara dramatis. Walaupun tahun ini turun tiga peringkat, nilai rata-ratanya tetap sama, yakni 97,3. Tidak ada perubahan nilai dari The EIU, stabilitas 95, kesehatan 100, pendidikan 100, infrastruktur 92,9, kemudian budaya dan lingkungan 100.
7. Toronto, Kanada
Toronto adalah kota terbesar di Kanada dan merupakan ibu kot provinsi Ontario. Populasi Toronto adalah 2.518.772 (perkiraan 2004); dan yang di Daerah Toronta Raya (GTA) adalah 5.715.386 (2004).
Penghuni Toronto dijuluki Torontonian. Toronto adalah bagian dari daerah Golden Horseshoe Ontario, wilayah yang berpenghuni padat sekitar tujuh juta orang. Dan sepertiga dari penduduk Kanada tinggal dalam 160 km dari Toronto, dan sekitar seperenam pekerjaan di Kanada terdapat di kota ini. Bebuyutan paling tua di kota ini adalah orang Britania, Irlandia, Italia, dan Tionghoa. Grup yang lebih kecil termasuk Portugis, Yunani, India dan yang dari Karibia.
Hal yang sama dirasakan Toronto yang turun tiga peringkat dengan nilai yang sama pada tahun lalu. Toronto mendapatkan nilai rata-rata 97,2 dengan stabilitas 100, kesehatan 100, pendidikan 100, infrastruktur 89,3, sementara budaya dan lingkungannya mencapai  97,2.
8. Tokyo, Jepang
Tokyo adalah ibukota Jepang sekaligus daerah terpadat di Jepang, serta daerah metropolitan terbesar di dunia berdasarkan jumlah penduduknya (33.750.000 di perkotaan dan sekitarnya).
Sekitar 12 juta orang tinggal di Tokyo dan ratusan ribu lainnya berpulang pergi setiap hari dari daerah sekitarnya untuk bekerja dan berbisnis di Tokyo. Tokyo adalah pusat politik, ekonomi, budaya dan akademis di Jepang serta tempat tinggal kaisar Jepang dan kursi pemerintahan negara, dan sekaligus merupakan pusat bisnis dan finansial utama untuk seluruh Asia Timur.
Bukan hal baru jika kota metropolitan mempunyai tingkat kemacetan dan kejahatan yang tinggi. Namun, menurut hasil survei The EIU, masalah yang terjadi di Tokyo mampu mereka atasi dengan baik agar tetap nyaman bagi penduduknya.
Tak ayal Tokyo mendapatkan nilai rata-rata 97,2, stabilitas 100, kesehatan 100, pendidikan 100, infrastruktur 92,9, kemudian budaya dan lingkungan 94,4.
9. Kopenhagen, Denmark
Kopenhagen adalah ibu kota dan kota terbesar di Denmark dengan jumlah penduduk kawasan urban (per Januari 2015) 1.263.698 jiwa dan kawasan metropolitan sebesar 2.013.009 jiwa. Nama ini berasal dari kata Købmandshavn, yang berarti "pelabuhan saudagar". Kopenhagen terletak di pesisir timur pulau (Sjælland) di tepi sungai Sont.
Kopenhagen sangat menjaga kualitas lingkungannya dengan menjadikan sepeda sebagai transportasi utama. Suasana kotanya juga sangat mendukung dengan tatanan kota yang cantik. Maka dari itu, akhirnya Kopenhagen bisa masuk ke dalam daftar 10 besar kota paling nyaman di dunia.
Kopenhagen memiliki nilai stabilitas 95, kesehatan 95,8, pendidikan 100, infrastruktur 100, serta budaya dan lingkungan 95,4. Secara keseluruhan hasil yang didapatkan Kopenhagen adalah 96,8.
10. Adelaide, Australia
Adelaide yang menjadi kota terbesar di negara bagian Australia Selatan. Adelaide adalah sebuah kota pesisir dan di Samudra Selatan. Penduduknya berjumlah 1.500.000 jiwa (perkiraan 2005) dan luas wilayah metropolitan Adelaide adalah 870 km². Dari segi populasi, Adelaide adalah kota terbesar kelima di Australia.
Adelaide terletak di Hamparan Adelaide, di sebelah utara Semenanjung Fleurieu, di antara Teluk St Vincent dan Barisan Pegunungan Mount Lofty. Namanya berasal dari nama Ratu Adelaide, istri Raja William IV.
Dilengkapi dengan bulevar yang lapang dan taman rimbun, Adelaide dikenal sebagai kota festival Australia. Banyak hal menarik yang bisa kamu temukan di sini, seperti makanan lezat, bar, dan kawasan anggur terbaik di Australia.
Adelaide mendapatkan total nilai 96,6, dengan stabilitas 95,5, kesehatan 100, pendidikan 100, infrastruktur 100, budaya dan lingkungan 94,2.
Â
Itulah 10 negara ternyaman di dunia, jadi kalian tinggal dimana? atau ada yang berniat untuk pindah ke negara tersebut hehe.
