Peta kekuatan politik di negeri ini mengalami perubahan dengan bergabung nya PAN Partai Amanat Nasional ke kubu KIH, PAN sebelumnya tergabung dalam KMP yang mana mantan ketum mereka menjadi cawapres yang di usung oleh KMP, namun belakangan ini PAN menjauh dari KMP dan justru sekarang bergabung dengan KIH dengan dalih ikut membantu presiden dalam menata perekonomian Negara yang sedah carut marut seperti sekarang ini.
Apa motif sebenarnya dari PAN memilih bergabung dengan pemerintahan ini? Kita ketahui setelah PAN berganti ketum dari Hatta Rajassa dan sekarang Zulkifli otomatis para petinggi nya pun ikut mengalami perombakan contohnya Soetrisno Bachir kembali aktif di kepengurusan PAN yang sekarang ini.
Menilik sosok Soetrisno Bachir sangat menarik untuk di kupas, pria yang kerap di sapa SB ini notabene adalah seorang pengusaha yang mana pada waktu pilpres sangat gencar dan sangat vocal dalam membela capres dari KIH, SB tergabung dengan para pengusaha – pengusaha yang lain member dukungan penuh kepada Jokowi untuk menjadi presiden.
Setelah Jokowi di lantik dan ada nya perombakan di kubu PAN, dan masuk nya SB ke jajaran pengurus PAN, ini memberikan dampak yang sangat terlihat, SB sangat member pengaruh kepada PAN sehingga PAN berpaling dari KMP ke KIH.
Sekarang mulai berkembang isu mengenai SB yang akan di jadikan menteri oleh Presiden Jokowi yang mana menuai banyak polemic dari kalangan elit KIH yang merasa terusik dengan hadir nya PAN dan merasa ada ancaman pengurangan jatah menteri dari parpol yang lebih dulu tergabung di dalam KIH.
Bukan hanya para parpol yang lebih dulu tergabung dalam KIH yang merasa terusik, para pengamat politik banyak yang mengatakan pindah nya pan ke kubu KIH sarat akan maneuver dari SB untuk lebih dekat dengan penguasa sehingga apa saja usaha yang di miliki SB dapat berjalan lancar tanpa ada intervensi dari pemerintahan dan agar mendapat banyak dukungan dari pemerintah entah dalam bentuk anggaran atau keleluasaan dalam pengembangan usaha nya di negeri ini.
Jika benar ini semua hanya maneuver SB untuk kepentingan pribadi dan perusahaan nya, maka PAN yang sekarang ini jauh dari idealism yang sering di tunjukan oleh pendahulu PAN yaitu Amien Rais, PAN juga kehilangan marwah dan jatidiri nya karena PAN secara tidak langsung telah di jual kepada penguasa saat ini.
