Amerika Penyalur Utama Senjata ISIS

Kali ini Mr. Obama kayanya bikin ulah lagi nih. Si Mr. President sepertinya tidak mau belajar dari kesalahan masa lalu. Atau bisa jadi beliau terjebak dilingkungan ABS sehingga tidak ada satu pun laporan yang bener. Atau bisa jadi emang disengaja..

 

Sebagai upaya memberantas ISIS di Irak Utara (katanya), pihak Amerika mengirimkan persenjataan kepada suku Kurdi dengan maksud agar mereka mampu membantu Amerika untuk paling tidak menghambat gerak ISIS disana.

 

Bayangkan saja saudara – saudari, sedangkan ANSF (Afghan National Security Forces ) saja yang sudah terlatih baik dari segi militer maupun manajemen saja masih kecolongan 200 ribu senjata yang raib entah kemana. Apalagi suku Kurdi……….

 

Apa jadinya coba kalau suku Kurdi yang diharapkan untuk menghadang gerak ISIS itu ternyata tidak mampu menggunakan senjata – senjata bantuan Amerika tersebut sehingga ISIS dengan mudah memukul mundur mereka dan tentu saja melucuti senjata yang mereka miliki.

 

Jadinya bukan Amerika yang berusaha melenyapkan ISIS dari muka bumi malah justru memberikan pupuk atas pergerakan mereka itu untuk semakin bersemi.

 

Kebijakan Obama yang berusaha untuk tidak melibatkan diri lagi di Irak setelah penarikan tentara Amerika dari Irak kemarin justru melahirkan kebijakan nyeleneh yang bahkan banyak ditentang para pengamat politik di negaranya.

 

Saat penarikan tentara Amerika di Irak dulu yang kemudian melahirkan tentara boneka buatan mereka dan ternyata tidak mampu berbuat apa – apa sehingga akhirnya dimanfaatkan dengan baik oleh para gerombolan ISIS ini. Berapa banyak tank dan senjata berat yang jatuh ketangan ISIS pada akhirnya. Itu belum lagi yang eks Afghanistan. Nah sekarang mau di suplai lagi nih si ISIS lewat suku Kurdi….

 

Memang untuk sementara waktu ide tersebut sedkit banyak menghambat pergerakan ISIS di Irak Utara. Tapi sampai kapan? Yang pasti suatu saat senjata – senjata itu pasti akan beralih tangan. Itu sudah dibuktikan  sebelumnya di Irak.    

 

Mau tau gak apa kata Mr. Obama saat beliau dikritik oleh banyak pengamat tentang kebijakan nyeleneh itu. Katanya begini nih (dalam surat kabar New Yorker).

 

““The analogy we use around here sometimes, and I think is accurate, is if a jayvee team puts on Lakers uniforms, that doesn’t make them Kobe Bryant.”

 

Artinya kurang lebih kalau bahasa kite nih ye, yang namanya tim kampungan walaupun pake baju Lakers gak bakalan jadi Kobe Bryant dehhhh………….

 

Tuh kan. Sepele amat nih orang. Dia belum tahu kali ya kalau ISIS itu organisasi yang tertata dengan baik, powerful baik dari segi militer maupun manajemen. Masa mau diadu dengan suku Kurdi……….

 

Wake up dong Pak de…

Jangan Woles gitu……….

auroraazzura.wordpress.com