Pernah di zaman Rasullullah diceritakan tentang suatu kaum yang hidup di dasar laut. Mereka ini ditemui Rasullullah saat beliau menunaikan Mi’raj. Mereka ini adalah masyarakat yang lebih dikenal sebagai masyarakat Atlantis.
Sebagaimana penuturan kaum tersebut, mereka adalah kaum nabi musa yang menghindari pertikaian antarkaum yahudi setelah wafatnya Nabi Musa. Sebelumnya mereka telah mendapat pesan dari nabi Musa, kelak mereka akan bertemu dengan Nabi Muhammad SAW. Nabi penutup dan sekaligus penyempurna sekalian para nabi yang datang di akhir zaman.
Setelah menjawab salam dari Nabi Musa, Rasullullah bertanya mengapa rumah-rumah mereka tidak berpintu? Lantas mereka menjawab bahwa mereka tidak memerlukan pintu rumah karena memang tidak ada pencuri dikalangan mereka.
Mengapa kubur kalian ada di depan rumah? Karena disengaja agar selalu mengingat mati . Dengan mengingat mati maka kami akan bersungguh-sungguh dalam beribadah.
Apakah ada rumah sakit? Tidak ada. Sebab diantara kami tidak ada yang sakit. Orang sakit karena telah berbuat dosa kepada Allah. Karena diantara kami tidak ada yang berbuat dosa kepada Allah, tidak ada yang melakukan maksiat kepada Allah, maka tidak ada orang sakit. Karena itu kami tidak memerlukan rumah sakit.
RENUNGAN KITA HARI INI:
Apakah cerita ini benar atau tidak, hanya Allah yang tau. Tapi saya meyakini, bahwa salah satu penyebab sakit adalah dosa-dosa yang dilakukan manusia itu sendiri. Nah, dengan sakit itulah Allah menghapus dosa-dosa yang telah mereka lakukan.
Sakit, sebagaimana cerita diatas, bisa merupakan salah satu cara Allah untuk menyadarkan sekaligus membersihkan dosa-dosa yang telah diperbuat orang tersebut. Terkait dengan penyadaran, sakit juga sangat mungkin diberikan Allah agar orang tersebut semakin sadar dan kian mendekatkan diri dan pasrah kepada Allah. Hal ini biasanya berlaku untuk para nabi Allah atau kekasih Allah. Adapun bagi orang kebanyakan, sakit merupakan pembersih atas dosa-dosa yang telah dilakukannya.
Kalau yang sakit adalah anak-anak, biasanya terkait dengan dosa-dosa atau kesalahan orang tuanya. Dengan sakit tersebut para orang tua akan sadar atas kesalahan dan kekurangan mereka. Dengan demikian, mereka akan berusaha menjaga makanan dari yang haram, membersihkan rumah dan lingkungan dari kotoran dan sebagainya.
Â
MARI SEBARKAN KEPADA SESAMA MUSLIM SEBAGAI SEDEKAH RUHANIYAH KITA DAN SEMOGA MENAMBAH AMALÂ JARIYAH KITA SEMUA
Pernah di zaman Rasullullah diceritakan tentang suatu kaum yang hidup di dasar laut. Mereka ini ditemui Rasullullah saat beliau menunaikan Mi’raj. Mereka ini adalah masyarakat yang lebih dikenal sebagai masyarakat Atlantis.
Sebagaimana penuturan kaum tersebut, mereka adalah kaum nabi musa yang menghindari pertikaian antarkaum yahudi setelah wafatnya Nabi Musa. Sebelumnya mereka telah mendapat pesan dari nabi Musa, kelak mereka akan bertemu dengan Nabi Muhammad SAW. Nabi penutup dan sekaligus penyempurna sekalian para nabi yang datang di akhir zaman.
Setelah menjawab salam dari Nabi Musa, Rasullullah bertanya mengapa rumah-rumah mereka tidak berpintu? Lantas mereka menjawab bahwa mereka tidak memerlukan pintu rumah karena memang tidak ada pencuri dikalangan mereka.
Mengapa kubur kalian ada di depan rumah? Karena disengaja agar selalu mengingat mati . Dengan mengingat mati maka kami akan bersungguh-sungguh dalam beribadah.
Apakah ada rumah sakit? Tidak ada. Sebab diantara kami tidak ada yang sakit. Orang sakit karena telah berbuat dosa kepada Allah. Karena diantara kami tidak ada yang berbuat dosa kepada Allah, tidak ada yang melakukan maksiat kepada Allah, maka tidak ada orang sakit. Karena itu kami tidak memerlukan rumah sakit.
RENUNGAN KITA HARI INI:
Apakah cerita ini benar atau tidak, hanya Allah yang tau. Tapi saya meyakini, bahwa salah satu penyebab sakit adalah dosa-dosa yang dilakukan manusia itu sendiri. Nah, dengan sakit itulah Allah menghapus dosa-dosa yang telah mereka lakukan.
Sakit, sebagaimana cerita diatas, bisa merupakan salah satu cara Allah untuk menyadarkan sekaligus membersihkan dosa-dosa yang telah diperbuat orang tersebut. Terkait dengan penyadaran, sakit juga sangat mungkin diberikan Allah agar orang tersebut semakin sadar dan kian mendekatkan diri dan pasrah kepada Allah. Hal ini biasanya berlaku untuk para nabi Allah atau kekasih Allah. Adapun bagi orang kebanyakan, sakit merupakan pembersih atas dosa-dosa yang telah dilakukannya.
Kalau yang sakit adalah anak-anak, biasanya terkait dengan dosa-dosa atau kesalahan orang tuanya. Dengan sakit tersebut para orang tua akan sadar atas kesalahan dan kekurangan mereka. Dengan demikian, mereka akan berusaha menjaga makanan dari yang haram, membersihkan rumah dan lingkungan dari kotoran dan sebagainya.
Â
MARI SEBARKAN KEPADA SESAMA MUSLIM SEBAGAI SEDEKAH RUHANIYAH KITA DAN SEMOGA MENAMBAH AMALÂ JARIYAH KITA SEMUA
auroraazzura.wordpress.com