Menyambut Idul Fitri, banyak dimanfaatkan oleh para desainer untuk berkreasi. Khusus untuk alat shalat kaum muslimah ( mukena ) berbagai model diciptakan mulai dari model tye dye sampai dengan model syahrini. Â Dahulu, mukena identik dengan warna putih dengan motif yang standar seperti renda. Â Namun kini, model-model mukena sudah sangat berkembang pesat. Bukan hanya pakaian, namun mukena pun sudah banyak dimodifikasi.
Mukena selain berfungsi untuk ibadah, bagi sebagian orang mukena juga bisa dijadikan fashion yang unik. Agar membuat semangat dalam beribadah.Bagaimana, apakah anda penasaran dengan  beberapa model-model mukenanya?
Yuk, check it out :
Mukena Tye Dye
Mukena bahan jumputan ini adalah mukena yang lumayan happening akhir-akhir ini. Selain bahannya nyaman yang berbahan katun/kaos, warna-warnanya pun cerah membuat siapapun yang memakainya akan terlihat fresh saat beribadah.
Mukena Dubai
Mukena Jubah berbahan Spandeks Sutra ini, sekarang sedang booming. Berbahan spandeks sutra dan hiasan renda dantik. Cocok untuk tarawih dan sholat Ied.
Mukena Bali
Mukena yang berbahan katun dan bermotif khas tenun Bali yang cerah ini tidak jauh berbeda dengan mukena Tye Dye. Namun, dari motifnya mukena Bali ini lebih ke motif bunga-bunga.
Mukena Syahrini
Mukena yang berbahan kaftan ini juga tidak kalah happeningnya dikalangan wanita. Selain motifnya yang terlihat elegan. Mukena ini juga pernah dipakai oleh artis syahrini, itulah yang membuat mukena syahrini kini banyak peminatnya.
Mukena Fatin Korneli
Mukena ini sangat laris sekali karena dari harganya yang tidak terlalu mahal dan terjangkau untuk semua kalangan.mukena ini berbahan :Velvet Polos/semi sutra. jadi tidak panas dan tidak membuat gerah ketika dipakai.
Nah, agar mukena bisa terlihat selalu bagus kualitasnya. Anda juga harus mengetahui cara perawatannya. Karena setiap mukena punya cara perawatan yang berbeda-beda. Berikut kita akan berbagi tips dengan anda bagaimana cara merawat mukena :
Tips Merawat Mukena Katun
Jika ingin mencuci bahan katun, cucilah dengan air dingin, disamping perawatannya mukena katun yang tidak sulit, penyimpanannya pun cukup mudah yaitu dengan menyimpannya di tempat yang tidak lembab dan terhindar dari sinar matahari langsung.
Tips Merawat Mukena Sutra
Dalam merawat mukena sutra, hindari mengucek dan memeras mukena, karena dapat merusak serat kain. Ketika menjemur cukup digantung dengan hanger yang khusus dan dijemur ditempat yang terhindar dari sinar matahari langsung dan biarkan sampai kering.
Jika ingin di setrika, setrikalah dengan panas yang rendah. Hal ini untuk menghidari kerusakan pada serat sutra. Dan jangan lupa berilah penyerap kelembaban dan anti jamur ditempat penyimpanan.
Tips Merawat Mukena Parasut
Perawatan mukena parasut lebih mudah dibanding perawatan mukena sutra. Parasut cukup dicuci di mesin cuci dan jangan campur mukena parasut dengan mukena bahan lain. Sebaiknya anda menghindari pemutih saat mencuci parasut, karena bahan ini tidak kuat dengan bahan kimia cairan pemutih yang bisa menyebabkan kerusakan pada kain parasut.
Saat mengeringkan bahan parasut, keringkanlah dengan pengaturan yang rendah dan segera keluarkan mukena dari mesin cuci untuk menghindari kain yang menjadi bergelombang. Jika hal itu terjadi, anda bisa menggunakan bahan pelembut untuk membilas. Dalam menyetrika mukena bahan parasut ini, sebaiknya gunakan dengan panas yang rendah dan hindarkan mukena dari sinar matahari langsung dan tidak lembab.
Nah, jika mukena Anda sudah bersih dan rapi simpanlah di tempat dengan kelembaban yang sesuai. Atau Anda bisa menyimpannya di tas mukena, perhatikan cara melipat mukena sehingga tidak terkesan jelek atau menggelembung pada tas. Anda juga bisa menambahkan pengharum untuk menjaga bau mukena tetap wangi dan segar. (berbagai Sumber).
Â
Â
Â
