JAKATA, Plimbi - Paras teduh nan cantik lengkap dengan suara yang khas. Rangkaian kata inilah yang mungkin paling tepat untuk menggambarkan sosok Dina Yudhari. Disela-sela kesibukannya sebagai Marketng Communication Manager Aston Bogor Hotel & Resort, Dina berbagi kisah perjalanan kariernya kepada majalah itech.
Dina mengawali karirnya sebagai CEO Secretary di PT. Nyonya Meneer, Semarang pada bulan Februari hingga September 2005. Selepas dari perusahaan jamu tradisional terkemuka di Semarang tersebut, ia meloncat ke industri perhotelan. Ia pun bergabung di Hotel Horison Semarang yang digelutinya dari bulan September 2005 hingga Nopember 2009 dengan beragam jabatan, seperti public relations officer, executive secretary dan assistant public relations.
“Saya tertarik di dunia perhotelan karena kerjanya yang dinamis, bertemu dengan banyak orang dari berbagai latar belakang. Mulai dari media, tamu keluarga, CEO perusahaan, hingga pejabat negara,†tutur manis perempuan kelahiran Bekasi, 5 Oktober 1981.
Dari Hotel Horison Semarang, ia pun pindah ke hotel lainnya dengan menjabat sebagai Public Relations Manager di Grand Candi – The Gallery Hotel dari bulan November 2009  hingga Desember 2010. Sebagai seorang public relation, ia mencoba untuk selalu bisa mensejajarkan diri dengan orang yang dihadapinya. Oleh karena itu, ia memperluas wawasannya agar nyambung saat diajak berbicara dengan tamu dan membaca media cetak dan online agar update isu-isu terkini.
“Kita harus memperhatikan kualitas pelayanan kita agar bisa bersaing dengan hotel-hotel yang saat ini sedang berkembang. Kita pun harus berinovasi dan membuat terobosan baru menciptakan fasilitas dan aktifitas yang dibutuhkan agar tamu datang ke hotel kita,†kata Dina sumringah.
Dari Hotel Candi, mengawali tahun 2011 ia pun mengembangkan karir di Aston Bogor Hotel & Resort dengan menjabat sebagai Public Relations Manager hingga Marketing Communication Manager  yang kini diembannya.
Sejak awal buka pada bulan Desember 2010, Aston Bogor Hotel & Resort tempatnya bekerja, sudah membidik pasar MICE dengan menyediakan 223 kamar dan 17 ruang meeting dengan kapasitas 10 - 600 orang, dilengkapi dengan 3 area taman yang bisa digunakan untuk kegiatan luar ruang.
“Saat ini segmen pasar Aston Bogor Hotel & Resort masih bertahan di 80% tamu MICE dan 20% tamu leisure. Kita juga berinovasi mengandalkan suasana hotel 60% lahan hijau dan pemandangan gunung yang nantinya menjadi plihan tamu-tamu perusahaan atau pemerintahan untuk tempat meeting dan rapat-rapat,†tutur Dina mengakhiri pembicaraan. (red)
