Sang Inovator di Bisnis Telekomunikasi

JAKARTA, Plimbi - Sang inovator di bidang bisnis telekomunikasi  memang layak disandang pria bernama lengkap Abdul Aziz Mubarak ini. Banyak inovasi baru yang pernah diukir oleh pria yang sempat berkarir di PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) dan juga pernah dipercaya menjadi pucuk pimpinan di PT Industri Telekomunikasi Indonesia (INTI), Persero ini.  Hampir di semua unit atau perusahaan yang pernah disinggahinya, dia selalu berhasil mendulang inovasi-inovasi baru.

Misalnya setiap kali Abdul Aziz diberi kesempatan memimpin suatu unit banyak sekali Inovasi-Inovasi yang dikembangkannya, antara lain prestasi ketika Abdul Aziz diberi tanggung jawab mengejar target pemasaran dan mengawalnya sampai dengan telepon pelanggan tersebut berdering, di Telkom Tangerang pada tahun 1996, juga ketika Abdul Aziz menjabat sebagai General Manager (GM) Telkom Jakarta Pusat (2004-2005), “Di era sekarang Perusahaan sulit bisa bertahan tanpa terus mengembangkan Inovasi-Inovasi, apalagi persaingan bisnis yang semakin keras” ungkap Abdul Aziz yang kini menggeluti usahanya sendiri di bawah bendera PT Tabarak Abadi.

Abdul Aziz  juga termasuk salah satu orang yang ikut membangun produk layanan Telkom Speedy. Telkom Speedy merupakan salah satu produk Telkom yang merupakan layanan akses internet berkecepatan tinggi (broad band) dengan menggunakan teknologi asymmetric digital subscriber line (ADSL). ADSL memiliki bermacam-macam kecepatan akses, tergantung jenis router, USB, dan perangkat lain yang ada di dalamnya. Layanan ini jauh lebih cepat dibanding koneksi dial up yang ada sebelumnya, sehingga banyak pelanggan yang beralih ke layanan koneksi ini.“Waktu masih di Telkom, saya termasuk salah yang ikut membidani lahirnya Telkom Speedy ini,” ujarnya.

 

Baca juga :

               Bersiaplah untuk Kehadiran Smartphone Android Bermerek Google

               10 Kuliner Maknyus Khas Rembang

 

Berkat prestasinya, maka tak pelak jika Abdul Aziz karirnya cepat menanjak. Lulusan Sarjana Teknik elektro, Sistem Telekomunikasi ITB (1977-1984) dan Magister Teknik ITB (1992-1994), bidang Sistem Informasi Listrik (Telekomunikasi) ini juga pernah dipercaya Telkom menjabat sebagai EGM Telkom DIVRE III - Jawa Barat-Banten. Bahkan pernah dipercaya menduduki posisi puncak, sebagai CEO  PT Industri Telekomunikasi Indonesia (INTI ),

Persero Juli 2007-Maret 2009. Lagi-lagi, terobosan inovasi selalu berhasil dilakukan. Ketika itu, dia berhasil mengembangkan teknologi Next Generation Network (NGN) berbasis IP yang memungkinan telepon rumah (PSTN) dapat digunakan untuk video call, Video Conference On Demand, Video Surveilence On Demand dan TV Cable dengan harga yang terjangkau. “Produknya tersebut  sudah berhasil diuji coba, sayangnya waktu itu belum ada operator yang mendukungnya sehingga belum sempat dipakai oleh publik, padahal kalau ini bisa dikembangkan untuk masyarakat luas, saya yakin dampak ekonominya akan besar sekali”, ujarnya.

Atas prestasinya tersebut di atas  pada tahun 2008 Abdul Aziz juga menerima penghargaan “Satya Lencana Pembangunan” dari Presiden  Susilo Bambang Yudhoyono. Terutama  atas prestasinya dalam melakukan re-industrialisasi bidang telekomunikasi, sehingga industri telekomunikasi dalam negeri dapat meningkatkan eksistensinya dan mengambil peran strategis dalam penyediaan sarana dan prasarana telekomunikasi. Sehinga bisa  menarik pihak domestik dan asing untuk menjalin kemitraan dalam pembangunan mendukung industri telekomunikasi nasional dan peningkatan devisa negara dari kegiatan investasi. Baginya, menjadi pemimpin bukan sekadar meraih lompatan karir,  namun juga harus bisa merintis inovasi sebagai sarana pengaktualisasian diri dan pembelajaran. (red)