Kehadiran smartfren Andromax U di jagat smartphone Android tanah air ternyata mendapat sambutan yang sangat baik. Smartphone Android murah dengan layar 4,5 inci ini laku bak kacang goreng, bahkan harganya sempat menyentuh 2,1 juta rupiah, karena stok barang ludes. Padahal banderol resminya cuma 1,6 juta rupiah. Di lain sisi, K-Touch Lotus II yang dibanderol 2 juta menggebrak dengan chipset quadcore.
Dan membuatnya menjadi Android quad-core termurah saat ini. Di atas kertas, ponsel yang juga berukuran 4,5 inci ini menawarkan spesifikasi dan fitur yang tak jauh dari Andromax U. Lalu, bagaimana sebenarnya pertandingan antar kedua ponsel Android yang terbilang memiliki spesifikasi tinggi dengan nilai jual yang tidak terlalu mahal? Ayo kita simak ulasannya berikut ini.
Desain
Smartphone Android murah Andromax U dan Lotus II bertubuh tanggung dengan dimensi yang tak jauh beda (134,6 x 66 x 9,2 vs 130 x 66 9 mm). Bobotnya juga tak terpaut jauh (140 gram vs 141 gram). Dengan ukuran sedang ini keduanya masih nyaman oleh satu tangan. Hanya saja untuk menjangkau notification bar emang agak sulit. Sebab tubuh keduanya agak memanjanng. Biaca secara estetika, Andromax U menurut kami lebih sedap dipAndang.
Bodinya juga terasa lebih kompak, ketimbang casing bahan glossy yang dipakai Lotus II. Komposisi tombol yang berderet di bawah layar sedikit beda. Lotus II sediakan 4 haptic (Home, menu, Back, dan Search), sedang Andromax U hanya menu, Home, dan Search. Untuk port dan tombol pintas, keduanya berimbang. Ada audio jack 3.5mm, tombol kontrol volume, power, dan lubang micro USB. Posisi penempatannya tidak sama, namun kami rasa masalah ini hanyalah faktor kebiasaan saja.
Spesifikasi layar setara. Sama-sama menggelar bentang kaca 4,5 inci dengan resolusi 540x960 pixels. Sensor pendukungnya juga imbang. Sama-sama dibekali proximity, ambient, dan accelerometer. Begitu pula pada fungsi multi touch dimana keduanya mendukung sampai lima titik sentuh. Sementara itu hanya bidang layar Andromax U yang dilapisi anti gores. Yang membedakan adalah teknologi kaca. Di sini Andromax U satu level lebih baik. Kaca IPS LCD yang diusung Andromax U lebih cemerlang, resproduksi warnanya juga lebih meyakinkan ketimbang layar TFT milik Lotus II.
Performa
Kedua peserta ditopang oleh chipset dari Qualcomm, tapi beda seri. Andromax mengadopsi Snapdragon MSM8652 dengan clock speed 1,2 GHz dual-core. Sedangkan Lotus II memakai Snapdragon MSM8652Q. Prosesor berkecepatan 1,2 GHz juga, tapi dengan empat ini ( quad-core). Untuk ruang simpan memori internal keduanya sediakan 4GB. Tentunya Anda dapat mengekspansi sampai 32 GB melalui port microSD. Sementara itu memori RAM, Lotus II unggul lagi (1GB vs 768MB).
Untuk urusan menejemen perangkat lunak, Andromax U dan Lotus II sudah mengadopsi OS Android 4.1.2 (Jelly Bean). Khusus untuk Andromax U, Jelly Bean hanya tersedia pada produk baru, sementara unit lama masih Android Ice Cream Sandwich. Yang membedakan dari keduanya hanya pada sisi tampilan, sementara jeroannya kurang lebih sama. Disini Andromax U usung interface default yang sangat khas Jelly Bean, sedang Lotus II dibekali MIUI UI.
Pada hiburan kategori musik, Andromax U sediakan musik player dan FM radio, sedangkan Lotus II hanya musik player. Musik player keduanya hanya bawaan Android Jelly Bean, dengan tampilan yang sederhana. Equaliser sediakan cukup banyak pilihan genre musik. Sementara untuk menyeleksi lagu bisa berdasarkan artist, album, judul lagu, atau playlist.
Memakai earphone bawaan, lagu-lagu yang dihentakkan Andromax U lebih kuat dan bertenaga. Apalagi ketika menggunakan earphone, maka suara yang dihasilkan benar benar memanjakan telinga pemakainya. Demikian juga pada sesi pengetesan loud speaker, semburan suara musik dari Andromax U masih lebih baik.
Kamera
Pada segmen kamera terjadi perbedaan cukup besar. Andromax U dibekali lensa 8 MP dan 2 MP, adapun Lotus II 5 MP dan VGA. Masing-masing dilengkapi sebuah LED flash. Tapi sayang, meski ada kamera depan, keduanya tidak mendukung fungsi native video call.
Untuk fitur fotografi, Andromax U dan Lotus II diperkaya oleh auto fokus, touch fokus, face detection, red-eye reduction, Panorama, sampai geo-tagging. Lotus II tambahkan HDR, smile detection, dan Speedly. Dari beberapa kali pembidikan pada berbagai lingkungan, foto-foto dari Andromax U ternyata lebih oke. Gambar-gambarnya lebih tajam, detil, reproduksi warnanya pun lebih nyata. Video recorder sama-sama mendukung 720p@30fps, dengan kualitas yang bersaing ketat. Hasil rekaman Lotus II terlihat lebih mulus, tapi tampak kesulitan dalam mengunci titik fokus.
Konektivitas dan Dual SIM
Perbedaan terbesar dari Andromax U dan Lotus II sebenarnya terjadi pada dukungan jaringan. Dimana Andromax U berkonsep GSM-CDMA, sedangkan Lotus II GSM-GSM. Keduanya mendukung dual-on, sehingga dua kartu yang dipasang dapat aktif secara bersamaan. Andromax U dan Lotus II sudah mendukung 3G, tapi hanya pada salah satu port SIM saja.
Di Andromax U, 3G hanya pada slot CDMA dengan EVDO Rev.A. Adapun di Lotus II, 3G ditemukan pada slot 1 dengan teknologi HSDPA. Biacara konektivitas antar peranti, keduanya berimbang. Ada WiFi yang mendukung WiFi tethering, bluetooth v2.1, port micro USB, dan lubang audio jack 3.5mm.
Kesimpulan
Meski K-Touch Lotus II dibekali chipset quad-core, namun dari hasil perbandingan, rasanya Andromax U masih lebih unggul. Apalagi Andromax U hanya dibanderol dengan harga 1.8 juta rupiah, sedangkan K-Touch Lotus II dibanderol dengan harga 1.9 juta rupiah. Namun tetap, pilihan kembali ke diri Anda masing masing. [IRW]
