Perkembangan ponsel Android dimulai pada saat pertama kali sistem operasi ini diperkenalkan. Akhirnya pada tahun-tahun berikutnya ponsel untuk sistem operasi yang satu ini telah dikembangkan. Terlebih pada tahun 2009 di mana ponsel Android sudah merambat ke ponsel dari vendor-vendor kenamaan dunia. Seperti salah satunya adalah Samsung yang hingga saat ini terkenal dengan produk Galaxy. Pada awal kemunculan Android, Samsung memperkenalkan salah satu ponsel Galaxy pada masa masa awal kemunculan Android dengan ponsel yang bertajuk Samsung Galaxy Spica. Samsung Android Spica ini bukannya hadir tanpa ada saingan dari vendor lain, pada masa itupun Sony yang telah mengakuisisi Ericsson ini menelurkan ponsel Androidnya yang bernama Sony Ericsson Xperia X10.
Namun bagaimanakah jika kedua ponsel yang membawa sistem Android generasi awal ini dipertemukan? Manakah ponsel yang pada masanya memiliki performa yang lebih baik? Untuk mengetahuinya, simak ulasan berikut ini.
Dimensi
Jika dilihat dari bentuk kedua ponsel ini, masing-masing memiliki desain bodi yang berbeda. Samsung yang mengusung bodi yang sekilas mirip dengan produk Bada miliknya, memiliki dimensi 115 x 57 x 13.2 mm dan berat yang mencapai 124 gram. Dengan sisi-sisi ujungnya yang membulat, Samsung masih membawa tombol-tombol tradisional seperti Menu, Back, Call, End Call, dan 2 tombol kecil yang berada pada masing-masing bagian tepinya. Sedangkan untuk Sony Ericsson sendiri, mengusung bodi dengan desain candybar tanpa ujung yang membulat di setiap sisinya.
Sony Ericsson sendiri telah mengurangi penggunaan tombol pada desainnya dan hanya menyisakan 3 buah tombol untuk Menu, Back dan Options. Untuk dimensinya sendiri, ponsel ini mengusung dimensi 119 x 63 x 13 mm dan berat yang mencapai 135 gram. Untuk kategori pertama ini, Samsung lebih unggul dibandingkan dengan Sony Ericsson karena memiliki angka dimensi dan bobot yang lebih ringan.
Layar
Untuk layar, Samsung menggunakan metode dual input. Untuk input touchscreen, Samsung mengandalkan layar sentuh kapasitif TFT yang sudah mampu memberikan 16 juta macam warna pada resolusi 320 x 480 piksel. Layar yang diusungnya sendiri berukuran 3.2 inci dan memiliki kekuatan piksel sebesar 180 ppi. Sedangkan untuk Xperia, telah mengusung layar full touchscreen TFT kapasitif yang hanya mampu memberikan 65 ribu pendar warna dengan resolusi 480 x 854 piksel pada layar yang berukuran 4.0 inci dan memiliki kekuatan piksel hingga 245 ppi. Untuk ukuran resolusi, kekuatan dan ukuran layar, Xperia lebih unggul ketimbang Samsung, namun sebaliknya untuk urusan jumlah warna, Sony Ericsson harus mengalah pada kompetitornya, Samsung.
Performa
Sistem operasi yang dibawa masing-masing ponsel ini adalah sama-sama sistem operasi Android di mana di antara kedua ponsel ini memiliki sistem Android yang berbeda. Samsung Spica membawa sistem Android v1.5 Cupcake yang bisa Anda upgrade menuju Eclair. Untuk dapur pacunya sendiri, Samsung hanya mengandalkan prosesor dengan kecepatan 800 MHz tanpa ditemani oleh Chipset dan GPU untuk memaksimalkan tampilan grafis yang memukau.
Sementara itu, Sony Ericsson mengusung sistem operasi Android Donut 1.6 yang bisa Anda upgrade menuju ke versi 2.3 di mana untuk urusan akselerasinya, ponsel ini dibekali dengan Chipset Qualcomm QSD8250 Snapdragon yang dilengkapi juga dengan prosesor yang memiliki kecepatan 1GHz dan RAM yang sebesar 384MB. Untuk memaksimalkan penggunaan grafis yang tajam, Sony Ericsson memilih untuk memboyong GPU Adreno 200. Untuk kategori performa ini, sudah pasti terlihat bahwa Sony Ericsson lebih unggul ketimbang Samsung.
Kamera
Untuk sektor fotografi, masing masing ponsel telah dibekali dengan kamera yang mumpuni. Samsung menyematkan kamera utama dengan resolusi 3.15 MP yang mampu menangkap gambar dengan resolusi sebesar 2048 x 1536 piksel. Untuk kemampuan daya rekamnya sendiri, kamera Samsung ini mampu merekam dengan kualitas CIF@15fps dan absen terhadap hadirnya kamera sekunder. Sedangkan untuk Sony Ericsson, telah mengusung kamera dengan kekuatan resolusi sebesar 8MP yang mumpuni dalam menganbil gambar hingga resolusi 3264 x 2448 piksel yang dilengkapi dengan pengaturan standar kamera di antaranya autofocus, LED flash, touch focus, image stabilization, geo-tagging, face and smile detection. Untuk daya rekamnya, kamera pada ponsel ini mampu merekam dengan kualitas WVGA@30fps. Sama seperti pesaingnya, ponsel ini tidak dilengkapi dengan hadirnya kamera sekunder. Samsung lagi-lagi harus mengakui keunggulan lawan yang memiliki kamera dengan kekuatan yang lebih besar.
Baterai dan Memori
Sementara untuk urusan daya tahan, Samsung mempercayakannya kepada baterai Li-ion 1500 mAh yang mampu bertahan hingga 580 jam dalam posisi stand-by dan 6 jam 50 menit untuk penggunaan berbicara. Untuk daya simpannya sendiri, ponsel ini ditanami dengan memori internal sebesar 180MB dan masih bisa Anda ekspansi hingga 32GB. Sedangkan untuk Sony Ericsson mengandalkan Li-Po 1500 mAh yang mampu bertahan hingga 425 jam dalam posisi stand-by dan 8 jam untuk penggunaan berbicara. Untuk media penyimpanannya, Xperia dibekali memori internal sebesar 1GB yang masih bisa Anda eksapnsi hingga 32GB.
Kesimpulan
Dari beberapa hasil perbandingan tadi, bisa dlihat beberapa perbedaan yang mencolok di antara keduanya, dari kekuatan kamera dan kecepatan dapur pacu yang ditanamkan pada masing-masing ponsel. Apabila Anda menginginkan ponsel dengan bobot yang ringan, maka Samsung adalah pilihan yang tepat, namun apabila Anda menginginkan fitur media yang mumpuni, Sony Ericsson Xperia siap untuk Anda pinang. [PY]
