Duel Dua Ponsel QWERTY Lawas, Blackberry Curve 8320 vs Sony Ericsson P1i
Berbicara mengenai memilih sebuah ponsel akan banyak hal yang harus dipertimbangkan. Seperti dua ponsel berikut ini Blackberry Curve 8320 vs Sony Ericsson P1i.
Berbicara mengenai memilih sebuah ponsel akan banyak hal yang harus dipertimbangkan. Kecanggihan fitur-fitur, desain, kemudahan penggunaan, harga dan kebutuhan merupakan hal-hal yang harus Anda perhatikan. Dengan alasan itu pula tersedia varian ponsel yang sangat banyak kita temui di pasar. Keberagaman ponsel tersebut juga menciptakan persaingan tersediri, sebuah inovasi sangat diperlukan dalam menciptakan [ponsel-ponsel baru](http://www.plimbi.com/review/5506/ponsel-lg-terbaru "LG X3 - Ponsel LG Terbaru dan Pertama yang Menyandang Quad core") untuk mencuri hati calon pembelinya. Salah satu inovasi yang dilakukan vendor bisa dari sisi input, seperti ponsel-ponsel yang belakangan menggunakan input papan ketik QWERTY.
Kali ini [Paseban](http://www.plimbi.com/ "Paseban Berita dan Informasi Teknologi") akan membandingkan dua ponsel yang memiliki metode input QWERTY, satu hal yang perlu diperhatikan bahwa duel ponsel ini tidak terjadi pada produk keluaran baru. Perbandingan kali ini justru hadir dengan membawa dua ponsel lawas namun masih sangat layak digunakan. Perkenalkan, [**Blackberry Curve 8320**](http://www.plimbi.com/review/8423/blackberry-curve-8320-vs-sony-ericsson-p1i-ponsel-qwerty "Duel Dua Ponsel QWERTY Lawas, Blackberry Curve 8320 vs Sony Ericsson P1i") vs Sony Ericsson P1i.
**Desain**
Sama-sama memiliki metode input QWERTY tidak harus membuat desain kedua ponsel ini sama persis, cukup banyak terdapat perbedaan diantara keduanya. Blackberry Curve 8320 hadir dengan desain sedikit melebar dengan dimensi lengkap 107 x 60 x 15.5 mm, sementara Sony Ericsson P1i lebih terlihat kotak dengan dimensi 106 x 55 x 17 mm. Keduanya memiliki bobot yang berbeda cukup jauh, [Sony Ericsson](http://www.plimbi.com/news/2940/aplikasi-sony-ericsson-k530i "Sepuluh Aplikasi Sony Ericsson K530i sebagai Pelengkap Ponsel Anda") lebih berat ketimbang Blackberry Curve 8320, 124 gram berbanding 111 gram.
**Layar**
Sektor ini menjadi milik Sony Ericsson P1i, hal tersebut bisa terjadi berkat layar sentuhnya. Meskipun masih resistif, namun layar sentuh ini akan menambahkan pilihan input selain hanya melalui papan ketik QWERTY saja. Mengusung layar *portait*, Sony Ericsson terpaksa harus memberikan ukuran 240 x 320 piksel di atas layar 2,6 inci. Berkebalikan dengan layar *landscape* milik [**Blackberry Curve 8320**](http://www.plimbi.com/review/8423/blackberry-curve-8320-vs-sony-ericsson-p1i-ponsel-qwerty "Duel Dua Ponsel QWERTY Lawas, Blackberry Curve 8320 vs Sony Ericsson P1i") yang memberikan resolusi 320 x 240 piksel dengan luas yang seikit lebih sempit, 2.5 inci.
**Performa**
Dibekali sistem operasi yang berbeda, namun sejatinya kedua ponsel ini didaulat sebagai ponsel cerdas. Blackberry Curve 8320 jelas sekali menggunakan [Blackberry OS](http://www.plimbi.com/news/5633/blackberry-os-7 "Fakta Menarik Seputar BlackBerry OS 7"), sedangkan Sony Ericsson mempercayai Symbian 9.1 UIQ 3.0 sebagai sistem operasinya.
Blackberry Curve 8320 menang telak jika dilihat dari segi prosesor, kehadiran 32-bit Intel XScale PXA272 312 MHz membantai prosesor 32-bit Philips Nexperia PNX4008 208 MHz milik Sony Ericsson P1i.
**Kamera**
Sony Ericsson berbalik unggul lagi lewat sektor kamera, berbekal 3.2MP kamera cukup untuk menggetarkan kamera milik blackberry Curve 8320 yang hanya 2MP. Selain itu, Sony Ericsson P1i juga memiliki kamera sekunder untuk bisa melakukan [*video call*](http://www.plimbi.com/review/2842/video-call "Perbandingan Tarif Video Call Operator Indonesia"), karena ponsel ini sudah didukung jaringan 3G, hal yang tidak dimiliki oleh Blackberry Curve 8320.
**Baterai**
Dengan kapasitas baterai Li-ion 1100 mAh milik Blackberry Curve 8320, harusnya ponsel ini mampu bertahan lebih lama ketimbang Sony Ericsson P1i yang hanya menyediakan kapasitas baterai sebesar 950 mAh. Namun pada kenyataanya, kehadiran OS Blackberry yang popular dengan Blackberry Messenger dinilai sangat boros baterai, berbeda dengan [ponsel Java](http://www.plimbi.com/news/5232/aplikasi-gps-java "Aplikasi GPS Java untuk Handphone Non Smartphone") yang sedikit lebih hemat.
**Kesimpulan**
Sudah cukup puas membandingkan kedua ponsel lawas ini, jangan salah pilih ketika mencari ponsel dengan papan ketik QWERTY namun dengan budget terbatas. Jika melihat Sony Ericsson P1i, ponsel ini bisa menjadi plihan karena berbagai fiturnya, termasuk [layar sentuh](http://www.plimbi.com/article/2679/teknologi-layar-sentuh "Mengenal Lebih Jauh Teknologi Layar Sentuh pada BlackBerry") yang bisa menjadi pilihan input alternatif. Namun penggemar Blackberry jangan sedih dulu, Blackberry Curve 8320 sama dengan ponsel Blackberry lainnya yang masih mengandalkan fitur Blackberry Messenger. [IQ]
About The Author
999
Administrator
Plimbi Editor
Plimbi Chief Editor
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel
Berbicara mengenai memilih sebuah ponsel akan banyak hal yang harus dipertimbangkan. Kecanggihan fitur-fitur, desain, kemudahan penggunaan, harga dan kebutuhan merupakan hal-hal yang harus Anda perhatikan. Dengan alasan itu pula tersedia varian ponsel yang sangat banyak kita temui di pasar. Keberagaman ponsel tersebut juga menciptakan persaingan tersediri, sebuah inovasi sangat diperlukan dalam menciptakan [ponsel-ponsel baru](http://www.plimbi.com/review/5506/ponsel-lg-terbaru "LG X3 - Ponsel LG Terbaru dan Pertama yang Menyandang Quad core") untuk mencuri hati calon pembelinya. Salah satu inovasi yang dilakukan vendor bisa dari sisi input, seperti ponsel-ponsel yang belakangan menggunakan input papan ketik QWERTY.
Kali ini [Paseban](http://www.plimbi.com/ "Paseban Berita dan Informasi Teknologi") akan membandingkan dua ponsel yang memiliki metode input QWERTY, satu hal yang perlu diperhatikan bahwa duel ponsel ini tidak terjadi pada produk keluaran baru. Perbandingan kali ini justru hadir dengan membawa dua ponsel lawas namun masih sangat layak digunakan. Perkenalkan, [**Blackberry Curve 8320**](http://www.plimbi.com/review/8423/blackberry-curve-8320-vs-sony-ericsson-p1i-ponsel-qwerty "Duel Dua Ponsel QWERTY Lawas, Blackberry Curve 8320 vs Sony Ericsson P1i") vs Sony Ericsson P1i.
**Desain**
Sama-sama memiliki metode input QWERTY tidak harus membuat desain kedua ponsel ini sama persis, cukup banyak terdapat perbedaan diantara keduanya. Blackberry Curve 8320 hadir dengan desain sedikit melebar dengan dimensi lengkap 107 x 60 x 15.5 mm, sementara Sony Ericsson P1i lebih terlihat kotak dengan dimensi 106 x 55 x 17 mm. Keduanya memiliki bobot yang berbeda cukup jauh, [Sony Ericsson](http://www.plimbi.com/news/2940/aplikasi-sony-ericsson-k530i "Sepuluh Aplikasi Sony Ericsson K530i sebagai Pelengkap Ponsel Anda") lebih berat ketimbang Blackberry Curve 8320, 124 gram berbanding 111 gram.
**Layar**
Sektor ini menjadi milik Sony Ericsson P1i, hal tersebut bisa terjadi berkat layar sentuhnya. Meskipun masih resistif, namun layar sentuh ini akan menambahkan pilihan input selain hanya melalui papan ketik QWERTY saja. Mengusung layar *portait*, Sony Ericsson terpaksa harus memberikan ukuran 240 x 320 piksel di atas layar 2,6 inci. Berkebalikan dengan layar *landscape* milik [**Blackberry Curve 8320**](http://www.plimbi.com/review/8423/blackberry-curve-8320-vs-sony-ericsson-p1i-ponsel-qwerty "Duel Dua Ponsel QWERTY Lawas, Blackberry Curve 8320 vs Sony Ericsson P1i") yang memberikan resolusi 320 x 240 piksel dengan luas yang seikit lebih sempit, 2.5 inci.
**Performa**
Dibekali sistem operasi yang berbeda, namun sejatinya kedua ponsel ini didaulat sebagai ponsel cerdas. Blackberry Curve 8320 jelas sekali menggunakan [Blackberry OS](http://www.plimbi.com/news/5633/blackberry-os-7 "Fakta Menarik Seputar BlackBerry OS 7"), sedangkan Sony Ericsson mempercayai Symbian 9.1 UIQ 3.0 sebagai sistem operasinya.
Blackberry Curve 8320 menang telak jika dilihat dari segi prosesor, kehadiran 32-bit Intel XScale PXA272 312 MHz membantai prosesor 32-bit Philips Nexperia PNX4008 208 MHz milik Sony Ericsson P1i.
**Kamera**
Sony Ericsson berbalik unggul lagi lewat sektor kamera, berbekal 3.2MP kamera cukup untuk menggetarkan kamera milik blackberry Curve 8320 yang hanya 2MP. Selain itu, Sony Ericsson P1i juga memiliki kamera sekunder untuk bisa melakukan [*video call*](http://www.plimbi.com/review/2842/video-call "Perbandingan Tarif Video Call Operator Indonesia"), karena ponsel ini sudah didukung jaringan 3G, hal yang tidak dimiliki oleh Blackberry Curve 8320.
**Baterai**
Dengan kapasitas baterai Li-ion 1100 mAh milik Blackberry Curve 8320, harusnya ponsel ini mampu bertahan lebih lama ketimbang Sony Ericsson P1i yang hanya menyediakan kapasitas baterai sebesar 950 mAh. Namun pada kenyataanya, kehadiran OS Blackberry yang popular dengan Blackberry Messenger dinilai sangat boros baterai, berbeda dengan [ponsel Java](http://www.plimbi.com/news/5232/aplikasi-gps-java "Aplikasi GPS Java untuk Handphone Non Smartphone") yang sedikit lebih hemat.
**Kesimpulan**
Sudah cukup puas membandingkan kedua ponsel lawas ini, jangan salah pilih ketika mencari ponsel dengan papan ketik QWERTY namun dengan budget terbatas. Jika melihat Sony Ericsson P1i, ponsel ini bisa menjadi plihan karena berbagai fiturnya, termasuk [layar sentuh](http://www.plimbi.com/article/2679/teknologi-layar-sentuh "Mengenal Lebih Jauh Teknologi Layar Sentuh pada BlackBerry") yang bisa menjadi pilihan input alternatif. Namun penggemar Blackberry jangan sedih dulu, Blackberry Curve 8320 sama dengan ponsel Blackberry lainnya yang masih mengandalkan fitur Blackberry Messenger. [IQ] 
