Om Nom telah kembali dengan game yang lebih menantang dan petualangan yang seru! Bagi Anda penggemar monster hijau imut bernama Om Nom mungkin sudah tidak asing lagi dengan game Cut The Rope dari developer game Zepto Lab. Kali ini Om Nom hadir dengan petualangan yang baru dalam Cut The Rope: Time Travel dimana Om Nom tersedot masuk ke mesin waktu dan berpetualang mengarungi waktu sekaligus menemui para nenek moyang Om Nom. Terdapat enam lokasi menarik yang akan dikunjungi Om Nom: Middle Ages. Renaissance, Pirate Ship, Ancient Egypt, Ancient Greece dan Stone Age. Seperti apa perjalanan Om Nom menjelajah waktu, berikut Paseban berikan review-nya.
Hal pertama yang harus Anda lakukan ketika ingin bermain Cut The Rope: Time Travel adalah mengunduhnya terlebih dahulu dan untuk pengguna Android dapat mengunduhnya secara gratis. Cut The Rope: Time Travel dibagi dalam beberapa level dan stages dimana tiap level-nya terdiri dari 15 stages dimana Om Nom harus memberi makan para leluhurnya dengan permen. Uniknya Anda akan menemui dua Om Nom di setiap levelnya! Ada tiga bintang yang bisa didapatkan di setiap stages-nya dan jumlah bintang yang didapat tergantung dengan pencapaian yang dibuat. Sama dengan game Cut The Rope series sebelumnya, tidak perlu mendapatkan bintang untuk bisa mencapai stage selanjutnya karena yang penting dalam game Cut The Rope: Time Travel adalah permen meluncur masuk ke dalam mulut sang leluhur. Sedikit catatan untuk bisa meng-unlock level tersembunyi, beberapa jumlah bintang tetap dibutuhkan, jadi mengkoleksi bintang tetaplah dibutuhkan.
Prinsip permainan Cut The Rope: Time Travel masih seputar physics game dimana Anda harus memotong ikatan tali agar si permen bisa bebas meluncur ke mulut sang leluhur Om Nom lainnya. Tapi tidak sesimple memotong tali karena tetap harus dengan perhitungan yang cermat, seperti memerhatikan timing, speed dan impact. Ketika Anda merasa stuck pada point tertentu, Anda bisa memanfatkan Superpower, yang tentunya membelinya terlebih dahulu. Dengan menggunakan Superpower, Anda bisa memperlambat waktu sehingga bisa membimbing si permen agar bisa tepat masuk ke mulut sang leluhur. Selain memotong tali ada hal lain yang harus diperhatikan yaitu Bubble, ketika permen menyentuh Bubbles dan bebas dari ikatan tali, permen akan terus mengambang ke atas dan menghilang dari layar permainan jika Anda membiarkannya. Untuk mencegahnya, cukup dengan memecahkannya dan biarkan permen jatuh perlahan ke bawah dengan harapan permen tepat jatuh di mulut sang leluhur. Satu hal mekanis di Cut The Rope: Time Travel adalah element baru Blade and Chains yang dalam beberapa stages akan ditemukan rantai (chains) yang hanya bisa dipotong oleh mata pisau (blade) yang berputar. Akan ada beberapa macam achievements yang didapat seperti meng-unlock level selanjutnya tetapi akan ada beberapa level yang membutuhkan tugas-tugas tertentu dan memainkannya dengan cara yang agak beda.
Bicara mengenai visual dalam Cut The Rope: Time Travel masih tetap stunning! Dalam artian tetap memanjakan dan menyilaukan mata dengan warna-warna yang cerah walaupun tanpa ada perubahan drastic dari game Cut The Rope series sebelumnya dan memang keputusan yang sangat tepat. Karakter para leluhur Om Nom juga didesain ‘semanis’ permen yang menjadi makanan mereka dan memiliki cirri di zaman mana Om Nom berada. Juga tidak ketinggalan opening cinematic-nya merupakan perpaduan yang sangat menarik antara animasi kartun di atas real-live background. Jika Anda bandingkan tingkat kesulitan Cut The Rope: Time Travel dengan Cut The Rope dan Cut The Rope: Experiments mungkin akan menyadari bahwa game ini terasa lebih mudah untuk dimainkan sehingga membuat 75 level yang ada di dalamnya seakan lewat begitu saja.
Kesimpulannya adalah untuk game terbaru dari Cut The Rope series, Cut The Rope: Time Travel bisa dibilang cukup sukses sebagai game sequel meskipun dengan tampilan visual yang hampir masih sama dengan sebelumnya dipadukan dengan dua Om Nom di setiap levelnya, membuat sudut pandang permainan lebih segar dan baru. [FJ]
