Ini adalah tahun yang lemah bagi kamera travel zoom, sepertinya kebanyakan produsen terus berkomitmen menjadikan zoom sebagai fitur penting pada sebuah kamera, mereka mengemas lensa zoom yang panjang ke dalam tubuh kamera yang kecil. Kamera travel zoom termahal, Canon SX260 HS memiliki pembesaran yang paling besar di antara kamera lainnya yaitu 20x pembesaran optic. Namun, sensor CMOS yang dimiliki kamera ini hanyalah 12.1MP, mungkinkah kamera ini mampu memperbaiki perjalanan buruk kamera travel zoom setahun belakangan ini?
Desain
Yang membedakan kamera Canon Powershot ini dengan produk lainnya adalah pembesarannya yang mencapai 20x. Namun, badan kamera ini terlihat kurang futuristik meskipun tetap terlihat modern. Perangkat kerasnya terasa kokoh dan diproduksi dengan baik. Harga yang ditawarkan juga sudah sesuai dengan apa yang ditawarkan, $350.
Lensa & Sensor
Lensa yang besar merupakan poin penting bagi kamera ini, badan yang kecil dengan lensa zoom yang besar. Badan kamera relatif kokoh dan pergerakannya cukup halus, cepat, dan tepat. Lensa dibenamkan cukup dalam ke badan kamera, walaupun masih terlihat tonjolan lensa sekitar beberapa millimeter ketika tidak digunakan. Jarak fokus minimumnya sangat dekat.
Tampilan
Sebuah LCD yang tidak dapat digerakkan berukuran 3 inch dan berkualitas baik diletakkan di panel belakang kamera. LCD tersebut merupakan satu-satunya jalan untuk membidik gambar karena kamera ini tidak memiliki jendela bidik. Kecerahan layarnya cukup untuk digunakan pada saat siang hari. Sudut pandang yang dimiliki oleh LCD tersebut cukup layak untuk harga yang ditawarkan, walaupun bukan yang terbaik di jajarannya. Untuk menampilkan gambar pada layar terdapat waktu tunda sekitar sepersekian detik. Ketika Anda sedang mengambil foto dengan zoom yang panjang, getaran tangan sangat rentan menyebabkan blur pada gambar bahkan dengan image stabilization yang maksimal. Seluruh panel ditutupi oleh lapisan plastik keras, yang tahan terhadap goresan atau noda dan tisu pembersih.
Flash
Flash memiliki dudukan yang terletak di bagian kiri atas pada kamera. Dudukan tersebut dapat dibuka secara otomatis berdasarkan pengaturan pengguna, namun untuk menutupnya Anda harus menekan dudukan lampu kejut tersebut. Cahaya yang dihasilkan lemah dengan jangkauan maksimal 11 kaki dan waktu antar-lampu kejut cukup lama. Akan tetapi lampu kejut yang dimiliki oleh kamera ini membuat penggunanya cukup fleksibel, terdapat fitur slow synchro, red-eye reduction dan memiliki metering +/- 2. Kekuatan flashnya juga dapat dikonfigurasi secara manual dan hal tersebut mampu mempersingkat waktu antar-flash.
Konektivitas
Dengan dilindungi penutup karet yang berada di bagian kanan kamera, port pada kamera ini terdiri dari mini USB/AV port untuk menyambungkan kamera dengan PC atau monitor lainnya. Mini HDMI port juga terdapat di bagian tersebut yang berfungsi untuk menampilkan konten ke HDTV.
Baterai
Kamera ini memiliki baterai NB-6L yang dapat dilepaskan, daya tahan baterainya di bawah rata-rata namun mampu melakukan pemotretan sebanyak 230 kali secara berturut-turut. Dengan harga $350 seharusnya baterainya mampu melakukan pemotretan hingga 300 kali.
Memory
SD, SDHC, dan SDXC memory card kompatibel dengan kamera ini, selain itu kamera ini juga mendukung Eye-Fi untuk transfer data melalui WiFi. Tidak terdapat memori internal sehingga Anda setidaknya membutuhkan satu kartu untuk mengoperasikan kamera ini.
Kualitas Gambar
Lensa pada kamera ini benar-benar menghasilkan gambar yang tajam, dan sensornya mampu menghasilkan warna yang akurat dengan noise yang rendah. Dynamic range-nya tidak terlalu buruk, hanya sedikit kamera travel zoom yang mempu menghasilkan kualitas gambar seperti pada kamera ini.
Ketajaman
Dengan lensa zoom 20x yang dimilikinya, SX260 adalah kamera yang benar-benar tajam. Focal length terdekatnya sangatlah tajam hampir mencapai 1900 MTF50 di semua area meskipun detailnya selau lebih baik di tengah frame. Focal length pertengahan juga cukup tajam sekitar 1670 MTF50. Namun, pembesaran maksimal mengakibatkan ketajamannya menurun secara signifikan, sekitar 1270 MTF50. SX260 memiliki hasil buruk, sama dengan kamera lain ketika menggunakan zoom maksimal. Akan tetapi, hasil yang tajam masih dapat dicapai jika menggunakan zoom minimum hingga pertengahan.
Warna
Akurasi warna di atas rata-rata, meskipun tidak terlalu tepat juga jika dikatakan demikian. Kesalahan tersebar cukup merata pada warna secara keseluruhan, meskipun yang terparah adalah warna merah dan jingga. Kesalahan warna tersebut akan berpengaruh ketika yang menjadi objek adalah manusia, namun kesalahan ini tidak memberi gangguan yang terlalu besar. Kesalahan minimum sebesar 2.76, sedikit lebih baik dari rata-rata 3.00 hanya saturasinya sedikit terlalu tinggi, sekitar 7.7%. Jika dibandingkan dengan kamera lain kamera yang paling akurat di jajaran kamera travel zoom adalah Sony HX9V, SX260 berada dekat di belakangnya. Kinerja SX260 masih lebih baik dibandingkan dengan Canon S100 yang dikenal dengan kualitas gambar yang sangat baik.
Fitur
2012 merupakan tahun pertama di mana GPS yang dibenamkan ke dalam kamera mampu bekerja dengan tepat, GPS pada SX260 salah satunya. Kamera ini juga mampu merekam video menghasilkan video yang tajam walaupun ketika cahaya kurang mendukung.
Shooting Mode
Tombol pengatur mode dapat ditemukan di sudut kanan atas pada kamera, termasuk mode "PSAM†serta dua mode otomatis, sebuah mode video, mode scene dan efek, mode discreet, dan masih banyak lagi. Fleksibilitas tersebut mampu menyamai SLR, mode-mode tersebut dapat digunakan dengan mudah meskipun tidak terdapat pergeseran program dan exposure compensation-nya adalah +/- 2.
Fokus
SX260 tampil buruk pada tes fokus, khususnya pada saat cahaya rendah. Terkadang kamera tidak mampu menangkap fokus yang seharusnya ditangkap, bahkan terkadang kamera menginformasikan bahwa fokus telah dikunci padahal gambar yang dihasilkan tidak fokus sama sekali. Sebuah modus fokus makro tersedia pada menu, walaupun hanya bekerja pada focal length tertentu sebagaimana yang ditunjukkan pada layar. Manual focus juga tersedia yang bekerja dengan pembesaran digital, hanya saja tidak bekerja dengan sangat bai namun cukup berguna dalam keadaan darurat.
Terdapat empat pilihan aspect ratio, dan tiap pilihan tersebut memiliki empat pilihan resolusi dengan ukuran yang berbeda-beda. Tidak seperti pada Canon S100, kamera ini tidak mampu menghasilkan file RAW, walaupun demikian gambar JPEG dapat diatur ke "Fine†atau "Super Fineâ€.
Kesimpulan
Canon SX260 HS telah berhasil memperoleh skor terbaik di antara kamera travel zoom sepanjang tahun 2012. Kamera ini cepat, tidak berukuran besar, nyaman, dan menghasilkan gambar di atas rata-rata dengan berbagai situasi yang berbeda. Ini adalah teman perjalanan yang ideal. Lensanya yang memiliki ukuran pembesaran yang sangat besar mengurangi ketajaman gambar menjadi salah satu kamera di atas 10x pembesaran optis yang benar-benar tajam.
Kamera ini juga merupakan kamera berlensa tetap pertama yang kami uji dynamic range-nya, hasilnya sebenarnya cukup baik. Pastinya tidak mampu menyaingi dynamic range pada SLR, tetapi kamera ini cukup kuat untuk sebagian besar pengguna. Paseban juga menemukan noise reduction yang bekerja dengan efektif, terutama di bawah ISO 200.
Tampilan menu pada kamera Canon Powershot ini sangat intuitif dan juga cepat, menu ini dirancang untuk efisiensi dan untuk bereaksi dengan cepat dan tanpa masalah. Kenyamanan ini juga dirasakan ketika Anda mengambil gambar, kamera dapat menyala dengan cepat dan memiliki mode pemotretan yang dapat diakses dengan cepat, walaupun auto focus-nya kurang handal di kondisi pencahayaan yang kurang. Seiring dengan berkurangnya persediaan produk Sony HX9V, SX260 layak untuk Anda. Untuk kenyamanan dan kualitas gambar, Canon SX260 HS membenarkan hasil yang layak dengan $350 yang Anda keluarkan. [HAM]
