Terlalu banyaknya pilihan, membuat ponsel berbasis Android dengan sepesifikasi menegah sulit mendapatkan perhatian. Untuk itu, vendor seringkali membekali produknya dengan fitur atau kemampuan spesifikasi demi mendapatkan lebel tertentu semisal fashion phone, outdoor phone, atau sejenisnya.
Kali ini Paseban akan melakukan ulasan dan perbandingan dari dua vendor ponsel pintar yang sudah cukup lama dan berpengalaman di bidang ponsel, yaitu Motorola Defy Mini dan Sony Xperia GO. Keduanya tentunya sudah dikenal lama oleh para konsumen di seluruh dunia. Tentunya produk keluaran dari kedua vendor ini memiliki tingkat keraguan yang sangat rendah untuk dibeli. Namun, tentunya akan membingungkan jika harus memilih di antara kedua ponsel pintar tersebut.
Desain
Motorola Defy Mini memiliki dimensi 109 x 58.5 x 12.6 mm, 107 gram; full touchscreen; material plastik; volume rocker, shutter kamera; lubang mic; port 4 tombol haptic di bawah layar (menu, home, back dan search), menjadikan Defy memiliki penilaian tersendiri. Dari segi desain, sejatinya kedua ponsel ini tidak menunjukkan citra yang kuat sebagai ponsel outdoor. Keduanya tampak menyembunyikan ketangguhannya dibalik desain kasual. Defy Mini didominasi sudut membulat sementara Xperia Go terlihat elegan dengan sudut yang lebih tegas. Pengunci dengan dengan mekanisme geser tersedia pada backdoor Defy Mini, sedang backdoor Xperia Go justru sama sekali tidak menggunakan pengaman khusus. Pengguna dapat dengan mudah membuka backcover Xperia Go menggunakan kuku. Defy Mini memiliki dimensi body yang sedikit lebih kecil dibanding Xperia Go, namun sang kompetitor tersebut justru lebih tipis dari Defy Mini. Hal tersebut membuat Xperia Go relatif lebih enak dilihat karena sesuai dengan imej smartphone masa kini yang semakin tipis.
Performa dan Baterai
Sony Xperia GO dibekali dengan spesifikasi sebagai berikut : Prosesor 600 MHz, Qualcomm MSM7225A-1 Snapdragon chipset, Adeno 200, RAM: 512 MB, ROM: 512 MB, external: microSD 32GB, baterai Li-lon 1650 mAh Spesifikasi dibalik dapur pacu yang menjadi bagian paling krusial bagi kebanyakan pengguna ini juga menunjukan superioritas Xperia Go atas Defy Mini. Prosesor berinti tunggal milik Defy Mini jelas bukan tandingan dari Xperia GO. Memanfaatkan 4 GB dari kapasitas 8 GB yang sebagiannya telah digunakan untuk sistem dan sejumlah aplikasi bawaan. Sementara pada Defy Mini, ponsel hanya menyediakan kapasitas sekitar 100MB saja. Itu artinya pengguna dapat menyimpan video, gambar, musik dan aplikasi dengan jumlah 40 kali lipat lebih banyak pada Xperia Go jika keduanya tidak didukung dengan microSD. Prosesor Dual -core 1GHz Cortex-A9, Nova Thor U8500 chipset, GPU Mali-400, RAM:512 MB, Storage:8 GB storage (4 GB user avaible), external:microSD 32GB, baterai Li-lon 1305 mAh prosesor inti gAnda milik Xperia Go yang kecepatan clock speednya juga 70% lebih baik. Prosesor lebih cepat menawarkan responsifitas yang tentu saja lebih baik. Ruang penyimpanan internal Xperia Go jauh jauh lebih luas, dimana pengguna bisa sebagai memori penyimpanan tambahan. Defy Mini praktis hanya unggul pada kapasitas daya baterai yang 30% lebih besar (1650 berbanding mAh).
Dengan prosesor yang lebih lemah dan layar lebih sempit membuat baterai Defy Mini mampu menyuplai daya dalam waktu yang lebih lama bagi ponsel.. Layar sentuh TFT kapasitif, 256 ribu warna, 320 x 480, 3.2 inci (~180 ppi pixel density), Corning Gorilla Glass,multi touch di sektor penampil gambar, Xperia Go sudah unggul sejak awal berkat layar yeng lebih luas. Tak sampai disituh, kedalaman warna pada layar yang dimiliki ponsel besutan Sony mobile ini jauh lebih baik sehingga mampu menampilkan warna yang lebih natural pada objek yang ditampilkannya. Meski memiliki ukuran berbeda namun kedua layar dibekali resolusi yang identik, hal ini membuat layar Defy Mini mempunyai kerapatan piksel yang lebih baik (180ppi vs 165ppi), dan layar dengan susunan piksel yang lebih rapat mampu menyajikan gambar yang lebih tajam pada detail objek atau tulisan yang tertampil. Namun dengan ukuran layar yang tidak lebih dari 3,5 inci perbedaan ketajaman akan sulit terlihat. Untuk mendukung ketahanan ponsel dari segala kemungkinana kerusakan yang disebabkan oleh faktor ekternal, area vital ini juga dilapisi dengan kaca anti gores pada kedua ponsel. Sistem Operasi dan Tampilan Antar Muka.
Keduanya dibekali dengan sistem operasi Android yang sama, yaitu Android OS 2.3.6 atau Gingerbread, namun masing masing menggunakan tampilan antar muka buatan vendor masing masing. Sehingga tampilannya pun akan sedikit berbeda tergantung dengan jenis tampilan yang kita dapatkan sesuai vendor yang bersangkutan. Lazimnya ponsel Android, homescreen keduanya tersaji dalam beberapa panel, 7 pada Defy Mini dan 5 pada Xperia Go. Dock yang tersaji dibagian bawah layar saat berada di homescreen memajang 4 buah ikon pada Defy Mini dan 5 buah pada Xperia Go. Perbedaan lain, pengguna bisa memilih untuk memasang folder di dock ini pada Xperia Go, dan tidak demikian pada Defy Mini yang tidak menyediakan pilihan selain shortcut aplikasi.
Perbedaan yang lebih signifikan terlihat pada menu utama dimana Defy Mini menyajikan aplikasi dalam tampilan petak memanjang kebawah, sedangkan Xperia Go membaginya dalam beberapa halaman sesuai dengan banyaknya aplikasi.
Kamera
Untuk Motorola Defy Mini, spesifikasi kamera sebagai berikut : 3.15 MP, 2048 x 1536 pixels, LED flash, geo-tagging kamera sekunder: VGA; perakam video VGA@30fps. Sedangkan untuk Xperia GO, spesifikasi yang digunakan adalah 5MP, 2592 x 1944 pixels, autofocus, LED flash, Geo-tagging, touch focus, face and smile detaction, 3D sweep panorama; kamera sekunder: perekam video: 720p@30fps, continuous autofocus, video light, video stabilizer
Tentunya perbandingan di atas lagi lagi membuat Xperia Go menggungguli Defy Mini. Kali ini disektor kamera, dimana ponsel ini tidak hanya memiliki kamera dengan resolusi yang lebih besar, namun juga memiliki fitur yang lebih banyak dan atraktif. Salah satunya adalah fitur Sweep Multi Angle yang pengambilan gambarnya dilakukan seperti mode 3D sweep panorama yang sudah lebih dulu dikenal, namun menghasilkan gambar yang lebih atraktif. Pengguna bisa memiringkan ponsel ke kiri atau ke kanan untuk melihat objek pada angle yang berbeda. Demikian pula ketika beralih ke mode perekam video. Xperie Go mampu merekam video dalam resolusi definisi tinggi (1280x720 piksel), sedang Defy hanya mampu melakukannya pada resolusi VGA (640x480 piksel) saja.
Water Test
Untuk Motorola Defy Mini, ponsel ini diklaim tahan debu, air dan goresan tanpa sertifikasi khusus. Sedangkan untuk Xperia GO, ponsel ini tahan debu dan air dengan sertifikasi IP67, tahan goresan dibagian layar. Walaupun masing-masing vendor mengklaim keduanya tahan terhadap debu, air dan goresan. Bedanya Sony Xperia Go berperingkat IP67 menurut sistem klasifikasi International Protection. IP67 menunjukkan bahwa bila ponsel dipasang dengan benar untuk menjaga sifat tahan debu dan airnya, tidak ada rembesan debu (digit 6) dan bahwa rembesan air (digit 7) dengan jumlah yang membahayakan tidak mungkin terjadi ketika perangkat terendam air tawar sampai sedalam 1 meter selama maksimum 30 menit. Sedangkan Defy Mini tidak memiliki sertifikasi sejenis ini untuk memperkuat klaim dari vendornya..
Benchmark
Aplikasi yang digunakan: Quadrant StAndard Edition oleh Softwork dan Antutu Benhmark oleh Antutu dengan bekal prosesor yang lebih baik, Xperia Go tentu saja memberikan kinerja yang lebih baik pula. Dan hal tersebut ditunjukkan pada hasil pengujian aplikasi benchmark dimana Xperia Go menunjukkan dominasi atas Defy Mini pada kedua aplikasi. Xperia Go mencatat skor 2340 berbanding 937 milik Defy Mini pada aplikasi Quadrant. Sedang aplikasi Antutu memberinya nilai 5671 berbanding 2239.
Semoga ulasan di atas dapat membantu Anda untuk menentukan pilihan yang terbaik dan paling cocok dengan selera Anda. Sesuaikan spesifikasi, kelebihan, serta kekurangan yang sesuai dengan selera pribadi Anda, sehingga Anda tidak akan menyesal setelah membeli salah satu ponsel di atas.[IRW]
