Produk ponsel lokal memang tidak bisa dianggap remeh. Meskipun kebanyakannya menyadur desain-desain luar, tapi bukankah sebuah kreativitas asli diawali dari sebuah contekkan? Misalnya kita senang menggambar, pertamanya mungkin kita belajar mencontek gambar dari majalah ataupun dari buku, lalu setelah kita merasa bahwa kita telah terlatih untuk mandiri di situ lah kreativitas kita mulai muncul ke permukaan dan tentu saja Anda akan meninggalkan contekkan bukan?
Dari beberapa produk lokal yang mewarnai pasar ponsel dan smartphone, ada dua produk dari manufaktur yang berbeda dengan kualitas yang bisa diadu dengan beberapa brand produk manufaktur lain. Mereka adalah Mito Luxberry 301 dan IMO X2.
Pada kesempatan ini pula Paseban akan mencoba membandingkan Mito Luxberry 301 dan IMO X2 dari beberapa kategori, simak review di bawah ini.
Desain
Mito Luxberry 301 : Swivel, Qwerty pad
IMO X2 : CandyBar, Touchscreen
Terdapat perbandingan yang signifikan dari segi desain dan tampilan kedua ponsel lokal ini, di mana Mito Luxberry memiliki gaya Swivel. Swivel adalah koneksi yang memungkinkan suatu objek bisa diputar baik secara horizontal maupun vertikal, style ini juga ada yang menyebutnya sebagai twist. Ponsel Mito Luxberry terlihat begitu fashionable jika dibandingkan dengan IMO X2. Kedua ponsel ini sama-sama terinspirasi dari desain ponsel ternama, jika Mito diinspirasi oleh gaya Nokia 7705 Twist, maka IMO terinspirasi dari desain ala BlackBerry Storm. Keunggulan IMO X2 terletak pada operating system yang mendukungnya, yakni Android Cupcake 1.5, sedangkan Mito Luxberry hanya mendukung teknologi GSM pada umumnya.
Fitur dan Konektifitas
Mito Luxberry 301 : WAP Browser, Bluetooth 2.1, kamera 3.15 Mp
IMO X2 : WAP 2.0 Browser, Bluetooth 2.0, kamera 5Mp
IMO x2 web browser yang cukup baik karena didukung dengan fasilitas zoom dan multitasking yang memungkinkan penggunanya membuaka window browser baru tanpa harus menutup window yang telah dibuka sebelumnya. Sedangkan Mito Luxberry yang hanya mengandalkan jenis jaringan GPRS saja tampak kurang maksimal, meskipun demikian browser yang ada pada ponsel Mito Luxberry bisa di-setting agar tidak memunculkan gambar suatu website ketika kita sedang mencoba melakukan browsing, hal ini berfungsi untuk menghindari borosnya pemakaian pulsa ketika ponsel terhubung ke jaringan internet.
Fitur kamera yang terdapat pada IMO X2 sangat disayangkan, karena pada fitur tersebut tidak tersedianya fitur photo effects dan nightmode. Pada Mito Luxberry pun fitur kamera tidak menunjukkan hasil yang begitu maksimal, meskipun dilengkapi dengan lampu LED flash fitur tersebut terasa tidak begitu berdampak terhadap pemotretan dalam keadaan tempat yang kurang cahaya.
Kesimpulan
Desain ponsel Mito Luxberry 301 yang fashionable membuat ponsel lokal yang satu ini memiliki keunikan tersendiri, dan fitur-fiturnya pun tidak jauh berbeda layaknya ponsel-ponsel lokal lainnya. Jika Mito lebih mengandalkan gaya maka IMO X2 lebih mengandalkan operating system Android sebagai unggulannya. Meskipun demikian, dukungan OS Android ini pun ternyata tidak terlalu membanggakan karena kinerjanya terbilang lambat. MG
