Jika Anda pernah membicarakan Ultra HD 4K setahun yang lalu, Anda mungkin akan terlihat bingung. Tahun lalu telah banyak pembahasan tentang teknologi televisi terbaru ini. Bahkan CES 2014 praktis memusatkan diri di sekitar Ultra HD Televisi 4K, begitu juga liputan media. Namun barangkali masih banyak yang belum Anda ketahui tentang perkembangan teknologi televisi terbaru ini.
Untuk itu, Paseban akan membahas apa saja yang harus Anda ketahui dari perkembangan teknologi televisi Ultra HD 4K ini.
Ada 4K dan Ultra HD, jadi apakah berbeda?
Di tingkat konsumen, tidak. Kedua istilah ini praktis dipertukarkan. Namun jika Anda berbicara dengan profesional dalam produksi video atau industri bioskop, Anda akan mendengar bahwa apa yang disebut konsumen 4K, sebenarnya tidak 4K sama sekali. Dan, secara teknis, mereka benar.
Dalam dunia profesional, 4K adalah standar sinema digital yang membutuhkan resolusi 4096 x 2160 piksel. Angka pertama itu adalah pengukuran horizontal, dan yang terakhir adalah vertikal, dan keduanya bekerja karena cocok dengan aspek rasio 1.9:1. Melihat angka-angka tersebut, masuk akal untuk menggunakan istilah 4K, karena pengukuran horizontal di lingkungan empat ribu dan dua kali lipat sebelum 2K (2048 x 1080) stAndar.
Di ranah televisi konsumen, kita menonton televisi dengan aspek rasio 16:9, atau 1.78:1. Itu tidak selebar yang digunakan pro, jadi resolusi piksel yang kita dapatkan akhirnya menjadi 3840 x 2160. Ini adalah kelipatan dari pengukuran horizontal dan vertikal dari 1920 x 1080 sandar (1080p, Full HD) yang paling banyak digunakan saat ini. Itulah mengapa Anda sering mendengar bahwa Ultra HD 4K adalah empat kali resolusi 1080p.
Pada tahun 2013, sebuah Consumer Electronics Accociation (CEA) memutuskan bahwa, untuk mengakhiri kebingungan dan mempermudah pemasaran, Ultra HD harus merupakan nama resmi untuk standar resolusi baru. Sayangnya, orang telah menyebutkan 4K cukup lama yang membuat transisi ke Ultra HD belum begitu halus. Beberapa produsen seperti Sony, bersikeras menyebutnya 4K pula, yang tidak begitu membantu.
Apakah Anda membutuhkan Ultra HD?
Jawabannya tentu saja tidak, karena 1080p HDTV Anda masih akan bekerja beberapa tahun ke depan. Siaran standar 1080p tidak akan hilang seperti siaran analog di tahun 2009. Namun, Anda mungkin masih tergoda untuk beralih setelah duduk di depan set Ultra HD 4K.
Apa keuntungan dari Ultra HD?
Mungkin keuntungan yang paling segera terlihat adalah resolusi yang lebih tinggi. Ultra HD memiliki 8 juta piksel dalam ruang yang sama, di mana televisi 1080p hanya memiliki 2 juta piksel. Ini adalah perubahan yang nyata, terutama ketika menonton konten asli 4K karena pikselnya empat kali lebih kecil dan masing-masing mendapatkan bagian potongan tertentu dari gambaran yang lebih besar. Itu, sebagian, mengapa Ultra HD lebih masuk akal dalam ukuran layar yang lebih besar – piksel tambahan memiliki dampak yang lebih besar pada layar besar.
Namun memiliki lebih banyak piksel pada layar tidak hanya berarti gambar menjadi lebih baik pada televisi yang lebih besar. Ini juga membuatnya lebih sulit untuk melihat masing-masing piksel ketika Anda duduk sangat dekat dengan televisi. Ultra HD juga menawarkan gamut warna dan kedalaman bit yang lebih besar.
Televisi Ultra HD seperti apa yang tersedia sekarang?
Anda dapat membeli televisi Ultra HD dari produsen seperti Sony, LG, Samsung, Toshiba, Hisense, dan Seiki, dalam ukuran mulai dari 55 hingga 85 inci. Masalahnya adalah, perangkat ini sedikit di depan waktunya. Mereka tidak sesuai dengan standar baru HDMI 2.0, dan aplikasi VOD built-in untuk layanan seperti Netflix dan Amazon Instant tidak akan memungkinkan Anda melakukan streaming konten Ultra HD. Memang, beberapa produsen telah mengumumkan jalur upgrade – atau setidaknya niat untuk mengembangkannya – untuk pemilik model-model awal, tapi lebih masuk akal untuk menunggu set baru, yang seharusnya mulai tersedia pada bulan April.
Bisakah HDMI menangani video 4K?
Ya, bisa. Namun untuk memanfaatkan dengan penuh dari beberapa kemampuan Ultra HD, ini harus pada versi yang tepat. HDMI standar yang kebanyakan kita gunakan saat ini adalah HDMI 1.4, dan bahwa standar kabel dapat menangani resolusi Ultra HD untuk konten hingga 24 frame per detik. Namun, untuk lebih memanfaatkan frame rate Ultra HD yang lebih tinggi dan kemampuan kedalaman bit, kita memerlukan HDMI 2.0, juga HDCP 2.2 (high definition copy protection).
Dapatkah televisi Ultra HD menampilkan konten sandar atau HD? Jika demikian, bagaimana tampilannya?
Televisi Ultra HD dapat menampilkan konten standar atau HD, namun tidak semua televisi diciptakan sama dalam hal ini.
Untuk televisi Ultra HD, untuk menampilkan konten SD (standar definition) atau HD (high definition), konten tersebut terlebih dahulu harus dinaikkkan skalanya (upscaled). Kebanyakan pemutar Blu-ray memiliki chip upscalling di dalamnya untuk mengkonversi konten DVD (480p) ke konten 1080p sehingga tampak lebih baik pada televisi 1080p. Demikian pula, set Ultra HD harus mengkonversi konten SD atau HD ke resolusi Ultra HD sebelum dapat di tampilkan. Perhatikan, bagaimanapun sebagian besar televisi Ultra HD melakukan pekerjaan yang solid dengan upconversion. Namun, hal ini akan berubah dalam waktu dekat, karena chip upscalling akan dijual di mana-mana dengan harga lebih murah.
Untuk saat ini, konten asli Ultra HD 4K masih langka, yang memuat upscalling televisi menjadi pertimbangan penting. Dalam waktu dekat ini, sebagian besar dari apa yang dilihat konsumen pada televisi Ultra HD akan menjadi konten 1080P HD, 1080i, atau 720P. Jika televisi melakukan upscalling yang buruk, maka hampir semua yang ditonton akan terlihat kurang mengesankan daripada konten 4K yang sebenarnya.
Di mana Anda bisa mendapatkan konten asli 4K?
Jika Anda memiliki televisi Sony 4K dan memiliki media player 4K, Anda memiliki akses ke lebih dari 140 ubin 4K. Jika tidak, tidak ada banyak pilihan untuk saat ini. Kabar baiknya adalah, ini akan segera berubah. Konten Ultra HD akan segera datang, dan ini dapat Anda nikmati dengan cara streaming. [RIC]
