ASUS dikenal sangat produktif dalam menghadirkan perangkat laptop. Bahkan kini, vendor asal Taiwan itu seringkali mengeluarkan perangkat laptop yang mempunyai dua fungsi, sebagai notebook dan tablet. Salah satunya adalah produk terbarunya ini yang bernama ASUS Transformer Book Duet. Perangkat ini lebih tepatnya adalah tablet yang bisa digunakan sebagai notebook. Lalu apa kelebihan lain dari perangkat yang memiliki dua fungsi ini? Untuk mengetahuinya, tidak ada salahnya menilik produk ini lebih dekat. Bagaimana bentuknya perangkat ini sendiri? Simak pembahasannya berikut ini.
Desain
ASUS Transformer Book Duet datang dengan bentuk dan desain khas laptop ASUS pada umumnya. Dari samping sekilah ketebalannya mirip notebook yang mengusung nama slimbook. Namun tentunya perangkat ini memiliki keunikannya sendiri. Keunikan tersebut adalah docking keyboard yang bisa dipisahkan dari layar. Karena hal inilah perangkat ini bisa disebut sebagai perangkat notebook tablet yang cukup unik.
Dimensi dan Bobot
ASUS Transformer Book Duet datang dengan dimensi 340 x 215 x 12 mm. Bobotnya adalah 997 gram. Sedangkan untuk docking keyboard dimensinya adalah 340 x 218 x 15 mm. Jika layar dan docking keyboard-nya digabungkan, maka bobot beratnya tentu menjadi bertambah. Bobotnya berubah menjadi 1.9 kg. Agak berat memang bila dibandingkan dengan perangkat ultrabook yang tergolong sangat ringan.
Layar
Perangkat multifungsi dari ASUS ini datang dengan konsep layar 13,3 inch. Dimensi layar ini merupakan dimensi yang sering diusung oleh sebuah perangkat ultrabook. Namun karena layarnya kini bisa dipisah dari keboard, perangkat ini pun menjadi tablet dengan layar yang sangat besar. Untuk urusan resolusinya sendiri, perangkat ini datang dengan dua pilihan resolusi 1920 x 1080 piksel atau 1366 × 768 piksel. Resoulusi manapun yang akan dipilih, perangkat ini pastinya akan hadir dengan layar berteknologi IPS.
Sistem Operasi
ASUS Transformer Book Duet datang dengan dua sistem operasi. Pertama sistem operasi Android 4.2 Jelly Bean. Kedua sistem operasi Windows 8. Kedua sistem operasi ini bisa diganti dengan cepat ketika layar dan dokcing keyboard-nya disatukan. Pengguna bisa mengubah sistem operasi dengan hanya tombol fisik yang disebut Asus sebagai Instant Switch
Performa
ASUS Transformer Book Duet sudah dipersenjatai dengan prosessor Intel Core Generasi ke-4 yang tergolong mumpuni. ASUS menyediakan pilihan penggunaan dari tipe Intel Core i3 sampai di Core i7. Prosesor ini didukung oleh RAM DDR3 4GB. Kedua kombinasi ini tentunya akan menghasilkan performa yang luar biasa baik dalam menjalankan berbagai program di Windows 8.1 maupun ketika menjalankan aplikasi di Android Jelly Bean.
Kapasitas Penyimpanan
Perangkat multifungsi ini dibekali dengan kapasitas penyimpanan berjenis SSD. Kapasitas penyimpanan tersebu tersedia dalam kapasitas 128 GB. Namun ketika dalam mode laptop (docking keyboard dan layar disatukan) kapasitas penyimpanan bertambah menjadi 1 TB. Sebuah kapasitas yang cukup besar.
Konektivitas
Terdapat dua bagian terpisah untuk urusan konektivitas pada ASUS Transformer Book Duet ini. Bagian pertama adalah konektivitas yang terdapat pada layarnya. Pada layar ini terdapat konektivitas berupa 802.11ac Wi-Fi; Bluetooth 4.0 + EDR, microSD card, headphone jack, dan juga DC jack.
Sedangkan untuk bagian kedua terletak pada docking keyboard-nya. Pada bagian ini, pengguna akan menemukan port berupa 1 x USB 3.0, 2 x USB 2.0, 10/100Mbit/s LAN, HDMI 1.4, serta audio combo jack. Tidak ketinggalan terdapat pula port DC jack pada bagian ini.
Baterai
ASUS Transformer Book Duet telah dipersenjatai dengan baterai 38WHr. Baterai ini mampu menjalankan sistem operasi Windows 8.1 hingga lima jam kedepan. Sedangkan ketika perangkat multifungsi ini menjalankan Android Jelly Bean, maka baterainya bisa tahan lebih lama. Asus mengklaim ketika perangkat ini berjalan dengan Android, maka daya baterainya bisa menopang hingga enam jam lamanya.
Kesimpulan
ASUS Transformer Book Duet merupakan perangkat yang cukup menarik. Perangkat multifungsi dengan kode Transformer Book Duet TD300 ini sangat cocok digunakan oleh mereka yang membutuhkan perangkat tablet dan notebook dalam satu paket. Apalagi perangkat ini pun dikenal cukup handal dalam urusan performanya. Tertari menggunakan perangkat ini? Tampaknya pengguna Indonesia harus sabar dulu karena perangkat ini baru datang ke pasaran tengah tahun 2014 ini. Namun kedatangannya hanya khusus untuk wilayah Amerika dan Eropa. Untuk harganya sendiri, ASUS mematok perangkat ini dengan harga USD 599. [HMN]
