Menurut informasi yang terlansir oleh Forbes, saat ini new CEO Apple sedang dicari untuk menggantikan posisi CEO sekarang ini yang sedang ditempati oleh Tim Cook. Langkah ini dilakukan oleh Apple karena di bawah arahan Cook, perusahaan tidak berjalan sebagaimana mestinya. Hal ini juga terlihat dari penjualan produk Apple yang cukup menurun di pasaran.
Cook dianggap tidak bisa menjalankan perusahaan dengan baik sehingga Apple mengalami sebuah dilemma dalam menjual produk-produknya di pasar dunia. Semenjak didapuk untuk menggantikan sang maestro Steve Jobs pada bulan oktober tahun 2011 lalu, Tim Cook telah membuat perusahaan mengalami kerugian dan kehilangan nilai di pasar luas. Sudah banyak investor Apple yang ragu, ini dikarenakan nilai jual Apple di pasar global mengalami penurunan yang cukup serius setiap waktunya. Namun ketika ditanyai, Apple tidak memberikan informasi apapun mengenai isu pergantian new CEO Apple yang akan menggantikan Tim Cook sebagai CEO Apple sekarang ini.
Namun Apple tetap berpikir positif dalam menanggapi paceklik ini dengan berbagai isu pergantian new CEO Apple dan menyebar luasnya mengenai isu penurunan penjualan produk mereka. Apple tetap optimis dan tidak terpengaruh dalam menghadapi masalah yang sedang menerpa, sekalipun peran Apple di Wall Street sedang mengalami penurunan yang cukup signifikan. Dari sekitar 32 analis, terdapat satu suara yang menyarankan bahwa Apple harus dijual, sedangkan 25 suara lainnya menyarankan bahwa Apple harus benar-benar dijual. Dan sisanya yaitu 6 suara menyarankan untuk pertimbangan dijual, nah sisa suara menyarankan untuk dipertahankan.
Satu hal yang membuat perusahaan ini bertahan yaitu hanya keuangan Apple saja. Diperkirakan bahwa Apple mempunyai simpanan uang sampai dengan 136 milliar. Ini didapatkan dari penjualan produk-produk Apple seperti iPhone dan iPad yang mana produk ini masih diminati oleh banyak kalangan di pasar dunia. Analis dari SP & Q IP Kessler memprediksikan bahwa penjualan dari produk-produk Apple tersebut akan tetap berjalan dengan baik sampai dengan tahun 2015. Namun mereka juga memprediksikan bahwa pendapatan Apple akan menurun kurang lebih sekitar 14% dari tahun sebelumnya.
Saat ini Apple sedang menghadapi kondisi yang bisa dikatakan sebagai quite period, yang mana perusahaan tidak diperbolehkan untuk memberikan tanggapan baik komentar atau dengan jenis tanggapan lainnya mengenai isu yang sudah beredar luas ini. Ini dikarenakan bahwa perusahaan harus menyelesaikan semua laporannya pada beberapa hari mendatang. Kendala lain yang membuat penjualan produk Apple ini menurun dikarenakan sudah banyaknya pesaing yang mulai berani untuk menyerang Apple dan mematikan dominasi Apple di dunia dengan produk-produk tercanggih mereka.
Kita tahu vendor-vendor ternama dunia seperti Sony, Samsung, LG, dan BlackBerry tentunya tidak akan hanya tinggal diam dalam perkembangan dunia teknologi saat ini yang semakin hari semakin gila. Vendor-vendor besar tersebut tidak akan berpangku tangan melihat Apple menguasai pasar teknologi di dunia luas, mereka merancang dan melahirkan produk andalan dengan harga bersaing dan tentunya spesifikasi yang ditanamkan juga tidak main-main. Kini juga mulai merangsek masuk yaitu produsen ponsel asal Cina yang mulai bermunculan di dunia teknologi. Mereka mulai mengancam produk Sony, Apple, Samsung, BlackBerry, dan lainnya dengan menawarkan produk-produk mereka dengan harga yang sangat jauh lebih murah dengan kualitas barang yang juga patut diperhitungkan.
Mungkin ini juga yang mulai mengancam Apple dan harus mulai bertindak cepat agar peran perusahaan mereka tidak dikalahkan oleh perusahaan-perusahaan lain yang tentunya akan selalu siap siaga dalam menyalip persaingan dalam dunia teknologi yang super ketat ini. Kita tahu bahwa teknologi yang berkembang saat ini menjadi satu bahan pokok yang dapat menunjang kehidupan kita dalam berkomunikasi agar lebih baik dan tidak terbatas dengan hal apapun. Persaingan untuk mendapatkan tempat yang paling layak di masyarakat dunia dalam menjalankan dan menggunakan alat komunikasi membuat semua vendor-vendor besar dunia semakin gila dalam menciptakan produk terhebat yang belum pernah ada sebelumnya. [NRZ]
