Penelitian baru dari Google menunjukkan bahwa penggunaan smartphone melanda pasar global, terutama di Amerika Serikat dan Eropa Barat. Konsumen "jelas bergeser dari fitur ponsel ke smartphone," menurut Nicole Leverich dari departemen pemasaran iklan mobile Google atau Google Mobile Ads.
Leverich menjelaskan melalui blog official Google Mobile Ads bahwa lebih banyak konsumen di negara-negara seperti Amerika Serikat, Inggris, Jerman, Perancis, dan Jepang, yang menggunakan ponsel (apakah itu fitur telepon atau smartphone) daripada sebuah komputer (desktop atau laptop). Ini terlihat dari lonjakan yang signifikan di masing-masing Negara dalam penggunaan smartphone antara awal 2011 dan lebih dekat ke akhir tahun.
Inggris, khususnya, merupakan Negara dengan peningkatan terbesar atas penggunaan smartphone dibandingkan dengan Negara lain dengan peningkatan dari 30 persen menjadi 45 persen pengguna.
Untuk referensi, Google bekerja sama dengan perusahaan riset swasta Think Tank Ipsos pada studi ini, dan penelitian dilakukan dalam dua tahap. Tahap 1 dilakukan pada bulan Januari dan Februari 2011, sementara Tahap 2 berlangsung selama September dan Oktober.
Nielsen menerbitkan sebuah laporan pada bulan September bahwa meningkatnya penggunaan smartphone bertepatan dengan munculnya smartphone (setidaknya di Amerika Serikat) di mana 60 persen dari semua ponsel baru yang dijual sekarang berbentuk smartphone.
Kenaikan penggunaan smartphone berarti lebih banyak daripada sekedar uang bagi OEM mobile dan pengembang. Tentu saja, tidak terlalu terlambat bagi pengiklan untuk mulai menargetkan konsumen mobile, dan konsumen mungkin akan melihat lebih banyak ruang iklan seluler di Google pada tahun 2012 ini. [ND]
