Menurut Wikipedia Short Message Service pertama dikirimkan melalui jaringan GSM Vodafone di Inggris pada 3 Desember 1992 oleh seseorang bernama Neil Papworth menggunakan PC kepada Richard Jarvis yang menggunakan handset Orbitel 901. Hal ini berarti 3 Desember 2011 ini SMS berulang tahun yang ke 19 tahun.
Sebenarnya teknologi dibalik SMS itu sendiri telah berusia 27 tahun, dikembangkan pertama kali pada 1984 dikembangkan oleh Friedhelm Hillebrand dan Bernard Ghillebaert dari Franco-German Cooperation. Dan baru delapan tahun kemudian Short Message Service pertama dikirimkan.
Awalnya jaringan Short Message Service gateway sebenarnya digunakan oleh operator untuk mengirimkan pesan kepada ponsel pengguna, contoh untuk menginformasikan ada pesan suara. Kemudian pada 1993 SMS diimplementasikan pada ranah komersial dan ditawarkan sebagai layanan pesan teks person-to-person.
Umumnya produk ponsel GSM masa itu tidak mendukung Short Message Service, dan Nokia menjadi satu-satunya handset yang mendukung SMS pada tahun 1993 tersebut.
Pertumbuhan SMS ini berawal dengan sangat lambat, pada 1995 konsumen mengirimkan rata-rata 0.4 SMS per bulan. Salah satu faktor yang mengakibatkan lambatnya pertumbuhan SMS ini adalah lambatnya operator dalam mengatur sistem pembayaran, terutama untuk pelanggan prabayar, dan menghilangkan penipuan pembayaran dengan mengubah pengaturan Short Message Service Center (SMSC) pada handset individu agar tidak menggunakan SMSC dari operator lain. Seiring dengan waktu isu tersebut diatas perlahan-lahan ditangani, dan pada akhir tahun 2000, rata-rata konsumen mengirim 35 SMS per bulan.
Pada 2010, 6.1 triliun Short Message Service dikirimkan, hal ini berarti 192000 SMS per detik. SMS telah menjadi industry yang besar saat ini, dengan bernilai sekitar $81 milyar secara global pada 2006. Harga rata-rata per SMS secara global adalah $0.11, sementara operator jaringan akan membebankan biaya sebesar $0.04 ketika pengguna mengirimkan SMS pada operator jaringan yang berbeda.
Yang terjadi baru-baru ini adalah Short Message Service masih menjadi pasar yang potensial, namun dengan tantangan SMS tradisional ini terancam oleh layanan kirim pesan lain yang menggunakan koneksi internet. Seperti yang kita ketahui layanan email, IM (Instant Messaging), dan lain-lain sekarang bisa dengan mudah dilakukan seiring dengan perkembangan smartphone. [RY]
