Langkah Wakil Presiden Jusuf Kalla menjadi pihak terkait dalam pengajuan uji materi ke Mahkamah Konstitusi oleh Partai Perindo terhadap UU No.7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum disayangkan sejumlah pihak. JK sebaiknya menjaga marwahnya sebagai seorang negarawan dengan tidak lagi maju sebagai wakil presiden.
Hal ini diungkapkan Ketua DPD Partai Golkar Kota Pontianak Heri Mustamin saat menjadi narasumber dalam Diskusi Publik yang digelar Komunitas @TentangGolkar di Balai Kopi Kota Pontianak, belum lama ini. Heri memandang, Pemilu 2019 sudah bukan waktunya lagi buat JK terlibat dalam kontestasi politik. Jangan hanya karena kekuasaan semua dilakukan.
Selain Heri, hadir juga sebagai pembicara pengamat politik dan Dosen Fisipol Universitas Tanjung Pura Ireng Maulana,MA.
Selain mengkritisi perihal gugatan pada UU No.7 Tahun 2017 yang dilayangkan oleh Partai Perindo dengan pihak terkait Jusuf Kalla, diskusi publik juga membahas soal konfigurasi politik di Kalimantan Barat menjelang Pemilu 2019.
Pengamat politik Ireng Maulana mengungkapkan, Provinsi Kalimantan Barat cukup kuat untuk mensukseskan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga menjadi pemimpin Indonesia. Provinsi Kalbar menurutnya cukup kuat dan handal untuk mensukseskan Airlangga menjadi pemimpin Indonesia. Partai Golkar Kalimantan Barat harus menyatukan suara untuk menaikkan kadernya agar legitimasi dukungan Airlangga semakin solid.
Ireng melanjutkan, secara hitungan politik Partai Golkar adalah partai yang paling mungkin mendapatkan posisi cawapres, karena Jokowi punya kepentingan untuk memback up secara profesional tata kelola negara dan Partai Golkar lah yang paling mungkin untuk dapat posisi cawapres karena partai ini punya segala kebutuhan untuk itu.
Menanggapi hal tersebut, Ketua DPD Heri Mustamin menjamin bahwa Golkar Kalimantan Barat siap mendukung hasil rapimnas. Salah satu hasil rapimnas tersebut adalah mendukung Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto sebagai calon wakil presiden Jokowi di 2019. Partai Golkar Kalimantan Barat siap menguatkan mesin politiknya untuk mendukung Airlangga di 2019. Dirinya menegaskan, Airlangga Hartarto sudah komplit, revolusi industri 4.0 ini adalah modal untuk menggarap suara milenial, sangat modern dan siap bertarung gagasan.
