California - Seorang peneliti di Stanford Unversity of California sedang mengembangkan sebuah kamera yang dapat menghasilkan gambar empat dimensi yang dapat menangkap 138 tingkat informasi. Lensa tunggal pertama ini dapat menghasilkan dambar dan gingkai video yang memuat banyak sekali informasi yang memungkinkan robot navigasi dunia dengan lebih baik dan memahami aspek-aspek tertentu dari lingkungan mereka, seperti objek jarak dan tekstur permukaannya.
"Kami ingin mempertimbangkan apa yang akan menjadi kamera yang tepat untuk robot. Hal ini mungkin akan mendorong atau mengirimkan paket melalui udara. Kami hebat dalam membuat kamera untuk manusia tapi robot perlu melihat cara manusia melakukannya? mungkin tidak" Ujar seorang penulis makalah tersebut, Donald Dansereau yang juga menjadi salah satu ahli postdoctoral di bidang teknik elektro di stanford.
Bukan hanya untuk itu saja, pernagkat kamera ini dapat digunakan dalam kendaraan otonom dan teknologi realitas teregmentasi dan virtual.
Teknologi ini juga telah dipresentasikan di salah satu konferensi penglihatan komputer CVPR 2017 pada Juli kemarin, merupakan kolaborasi antara laboratorium profesor teknik listrik Gordon Wetztein di Stanford dan Joseph Ford di UC San Diego.
Dalam kolaborasi itu yang mengerjakan sebuah proyek itu, kamera video menggunakan bundel serat optik untuk memasangkan gambar bulat ke bidang fokus datar konvesional, memberikan kinerja tinggi, namun tentunya dengan biaya yang tinggi juga.
Perangkat kamera itu menggunakan versi lensa sferis yang mengeliminasi bundel serat melalui kombinasi lensa-lenssa dan pemrosesan sinyal digital.
Mereka juga menghaslkan solusi digital yang tidak hanya mengarah pada penciptaan gambar ekstra lebar saja, namun uga dengan meningkatkannya, semua itu dihasilkan dengan menggabungkan desai optik dan keahlian integrasi antara sistem perangkat keras laboratorium Ford dan pemrosesan sinyal dan keahlian algoritmik lab Wetztein.
Kamera ini juga disebut dengan Fieldphotography ringan, yaitu sebuah teknologi yang mengandalkan teknologi dan dikembangkan yang dapat menangkap arah sumbu dua dari cahaya yang menabrak lensa dan menggabungkan informasi tersebut dengan gambar 2D.
Fitur lain dari Fotografi yang perlu diperhatikan juga yaitu memungkinkan pengguna memfungsikan kembali gambar setelah diambil karena gambar mencakup informasi tentang posisi dan arah cahaya.
Sementara itu, kamera ini dapat bekerja seperti kamera konvensional jarak jauh, juga dirancang untuk memperbaiki gambar close-up. Teknologi ini akan sangat berguna untuk masa depan termasuk robot navigasi elalui area kecil, pesawat tanpa awak dan mobil penggerak sendiri. Demikian penjelasan dari PHYS.
