Detik-detik jelang ujian berlangsung, siswa/siswi SMA Wahidiyah terlebih dahulu menjalani fresh mind dengan melewati berbagai games pada outbond ,dan fresh mind ini bertujuan memotivasi siswa/siswi guna memberikan optimisme mampu menyelesaikan ujian dengan hasil yang maksimal. Dibawah pengawasan langsung Pasi Ter Kodim Kediri, Kapten Inf Warsito, anggota Kodim 0809/Kediri mendidik siswa/siswi SMA Wahidiyah untuk bernyali dan bertekad besar jelang detik-detik ujian harus dijalani, kamis (08/06/2017)
Â
“Spontaneous motivation sangat perlu dan itu bisa kita selipkan sebelum seseorang harus menghadapi personal challenges. Personal challengges bagi anak didik kami harus dijalani tanpa ada rasa nyali ciut tekad lemah, tetapi optimisme untuk mampu menghadapi school exams. Ujian tidak boleh dijalani dengan fear mind tetapi harus dijalani dengan fresh mind, itu konsep kita,†tutur Kepala Sekolah SMA Wahidiyah, Dewi Usria.
Â
SMA Wahidiyah yang berlokasi di Kecamatan Mojoroto Kota Kediri, tidak sekedar mempersiapkan siswa/siswinya untuk menjalani ujian, tetapi memberi dampak positif tanpa harus dibawah tekanan. Games-games yang dilewati cukup menantang dan setiap games sangat dibutuhkan kekompakan atau kebersamaan dari pelaku, bahkan skill individual sama sekali tidak ditonjolkan.
Â
“Games bisa memberi dampak positif bisa juga negatif, tergantung aplikasi yang kita transfer dan apa backgroundnya. Kalau games beraplikasi mainan dan transfer yang diberikan berupa entertainment, apalagi backgroundnya tanpa education, ya tidak ada pengaruhnya pada mind control. Tetapi kalau games beraplikasi fresh player dan transfernya berupa togetherness, serta backgroundnya education, jelas bisa membikin motivasi tersendiri bagi anak didik kita,†ungkap Dewi Usria.
Â
Usai games-games terlewati, siswa/siswi langsung berpindah lokasi untuk mendengarkan secara langsung wawasan kebangsaan yang berdurasi pendek dari Kapten Inf Warsito, dan wawasan kebangsaan ini bertema “Saya Indonesia Saya Pancasilaâ€. Intisari dari wawasan kebangsaan yang berdurasi pendek ini mengarah pada identitas personal berstatus warga negara Indonesia berkonsep kehidupan sosial masyarakat, seperti menjaga keberagaman di nusantara ini dan saling menghormati satu sama lain dalam perilaku maupun tindakan.