Konsultan Komunikasi dan Public Speaking Muhammad Ridwan menagatakan jika seorang mahasiswa yang ingin segera menyelesaikan kuliahnya perlu untuk mempelajari gaya berkomunikasi. Hal ini diungkapkan Ridwan saat acara seminar yang bertema “Pendidikan Karakter Melalui Public Speakingâ€.
“Gaya komunikasi mahasiswa itu bisa membantu dia menyelasikan kuliah lebih cepat, ini bisa dimanfaatkan bagi mahasiswa yang ingin mengejar target kuliahnya,†tutur Ridwan, di Aula Kemala, Universitas Esa Unggul, Jakarta Barat (26/05/2017).
Gaya komunikasi ini menurut pria yang berusia 60 tahun itu dapat diterapkan ketika mahasiwa menghadapi masalah dengan para dosen saat kuliah. Umumnya permasalahan yang dihadapi seperti meminta keringanan dalam menyelesaikan tugas.
“Penting bagi mahasiswa memperbaiki komunikasi ketika menghadap dosen yang dianggap killer, gimana sih cara kita ngerayu dia, agar dia mau baik sama kita,†terangnya.
Selain menghadapi para dosen gaya komunikasi pun dapat bermanfaat saat mahasiswa melakukan presentasi dan mengerjakan kajian baik makalah maupun tugas kuliah. “Saat tugas kuliah yang mengedepankan public speaking seperti presentasi mata kuliah dan mengerjakan tugas akhir mahasiwa membutuhkan gaya komunikasi yang terampil, tidak asal-asalan dan dapat langsung to the point kepada akar masalah,†ucapnya.
Gaya komunikasi di dalam publik speaking pun dapat menjadi modal bagi para mahasiswa jika nantinya mereka telah lulus dan mencari pekerjaan. Gaya komunikasi umumnya diperlukan saat para pencari kerja menghadapi sesi interview menghadapi HRD maupun Direksi.
“Seminar ini bisa jadi modal loh, kita bisa mengetahu bagaimana gaya komunikasi seperti body language, postur tubuh dan gaya bicara ketika sedang interview pekerjaan,†tuturnya.
Tuntut Mahasiswa Lebih Inovatif
Â
Sebelumnya dihari yang sama, seminar mengenai Creative and Innovative Thinking Skills diadakan di Aula Kemala. Dalam seminar tersebut menghadirkan pembicara Ruby Herman sebagai praktisi dan penggiat bisnis kreatif. Selain Ruby, pembicara yang diundang ialah Michelle Wibowo salah satu artis youtube dan content kreatif.
Menurut Ruby kunci kesuskesan seorang mahasiswa bukanlah terlihat dari nilai IPK atau seberapa banyaknya ia mengikuti kelas. Yang terpenting dari mahasiswa jika mereka ingin sukses adalah selalu melihat peluang dari kejadian atau peristiwa.
“Kalau kalian ingin menjadi seorang yang sukses dalam berbagai hal terutama bisnis, kalian harus mampu melihat celah dalam sebuah peluang,†tutur pria yang juga aktif di perusahaan Multi Level Marketing di Jakarta itu.
Ia mencontohkan startegi dalam melihat peluang didunia bisnis dapat dilakukan dengan melakukan riset terkait hal-hal yang belum ada atau belum dilakukan oleh orang lain. “Kalau kalian ingin sukses terutama di dunia bisnis salah satunya harus berinovasi atau berbeda dengan orang lain,†terangnya.
Ruby pun menjelaskan inovasi sangat penting dalam membranding produk kita agar dapat dikenal dengan luas oleh pasar, terutama dapat menjadi pembeda dengan produk yang ditawarkan oleh orang lain.
“Inovasi itu penting agar bisa membranding, saya mencontohkan orang-orang Indonesia itukan umumnya tidak suka makanan mentah seperti sushi, ini sebenernya peluang gimana kita bisa buat produk sushi yang disukai oleh orang Indonesia,†tuturnya.
Sementara itu, pembicara lainnya yakni Michelle Wibowo mengungkapkan saat ini mahasiswa dan anak-anak muda dapat memanfaatkan berbagai media untuk mempromosikan aktifitas kreatifnya.
“Saya yakin disini peserta memiliki kemampuan kreatif yang berbeda-beda, nah saat ini kan media sosial sangat mudah untuk menghubungkan masyarakat. Seperti saya menjual produk asuransi memanfaatkan media Youtube untuk mempromosikan produk yang saya jual,†ungkapnya.
Wanita lulusan S1 di Swedia ini pun menambahkan meskipun berfikir kreatif itu tidaklah mudah namun itu bisa diakali dengan saling sharing dengan para pakar dan ahli dibidangnya.â€Kreatif tuh mudah, kita harus banyak mendengar dari para ahli dan pakar,†tutup agen asuransi Prudential ini.
Seminar pada hari itu pun ditutup dengan foto bersama dengan menggunakan drone oleh peserta dan narasumber, terlihat peserta sangat antusias dengan dua seminar yang diselenggarakan oleh Universitas Esa Unggul. Kurang lebih sebanyak 100 mahasiswa menghadiri seminar tersebut. umumnya mahasiswa yang hadir merupakan mahasiswa Manajemen dan Ekonomi.