Elly Risman Musa, seorang psikolog perempuan yang konsen terhadap parenting dan dunia anak datang sebagai pembicara seminar di Cilacap pada tanggal 10 September lalu. Perempuan kelahiran Aceh ini gencar menggalakkan perang melawan pornografi yang kini menyasar ke dunia anak.
Dengan semakin majunya teknologi sangat memungkinkan masuknya konten pornografi melalui berbagai sumber. Mirisnya, sumber-sumber pornografi tersebut ternyata sangat dekat dengan dunia anak. Berbagai macam game anak, film, komik, sinetron, dan berbagai situs internet ternyata menyelipkan adegan-adegan yang tak layak ditonton anak.
“Jangan pernah berpikir anak-anak kita baik-baik saja. Ancaman itu sekarang berada digenggaman anak-anak kita, yaitu gadget. Tapi kita masih abai, bahkan mungkin pingsan terhadap ancaman ini†ungkap Elly dalam seminar tersebut.
Bertajuk seminar “Peran Orang Tua Mengasuh Anak Platinum di Era Digitalâ€, psikolog berjilbab ini membeberkan fakta-fakta mencengangkan tentang bahaya seseorang yang telah terpapar konten pornografi. Kegiatan yang diselenggarakan oleh Jam’iyyah (komite orang tua murid) SD Islam Al Azhar 16 Cilacap ini dihadiri oleh lebih dari 300 peserta yang berasal dari wali murid, guru, karyawan TK-SD-SMP Al Azhar , dan juga masyarakat umum.
Dalam pemaparannya, lulusan Fakultas Psikologi UI ini menjelaskan bahwa kerusakan otak yang disebabkan oleh kecanduan pornografi sama dengan kerusakan otak orang yang mengalami kecelakaan. Mengutip pernyataan dari dr Donald Hilton, seorang ahli bedah otak asal Amerika Serikat, jika kecanduan narkoba merusak otak pada tiga bagian, maka kecanduan pornografi lebih dasyat lagi yaitu merusak otak pada lima bagian.
Terpaparnya konten yang tak layak dilihat sebenarnya bukan semata-mata kesalahan anak, namun peran orang tua pun ikut menjadi penyebab. Kebiasaan orang tua memberikan fasilitas yang berlebih kepada anak adalah salah satu penyebabnya. Sebagai contoh, anak SD kini sudah banyak yang memiliki smartphone yang notabene belum bermanfaat untuk anak seusia mereka. Akibatnya, anak yang rasa ingin tahunya sangat besar akan mencari hal-hal baru melalui internet, sehingga dengan mudah terpapar konten-konten dewasa.
Pola asuh orang tua juga sangat berpengaruh. Dalam seminar parenting tersebut, Elly menyarankan agar mengubah pola didik hanya ibu yang mengasuh anak dan ayah yang bekerja.
"jadilah dual parenting, kerja sama ibu dan ayah dapat mempermudah membentengi anak dari pornografi.†tutur Elly.
Pola asuh ayah hanya mencari nafkah dan ibu yang mendidik adalah pola yang salah. Karena anak adalah titipan Tuhan, maka tanggungjawab mendidik anak adalah tugas kedua orang tua.
Datangnya Elly Risman dalam seminar yang diadakan di Auditorium Yapis Ibnu Sina Cilacap ini mampu membakar semangat para orang tua untuk berperang melawan pornografi. Melalui penuturannya, Elly juga mengajak para orang tua khususnya wali murid TK-SD-SMP Al Azhar, untuk berperan aktif dalam pencegahan meluasnya pornografi dikalangan anak-anak.
Senada dengan itu, ketua Jam’iyyah SD Islam Al Azhar 16, Luthfi Nur Hapsari, yang merupakan ketua penyelanggara seminar parenting ini pun mengungkapkan pentingnya pengetahuan parenting untuk orang tua.
Dikutip dari situs resmi Al Azhar, Nuraini, yang merupakan salah satu peserta mengatakan “Sebagai orang tua sekarang lebih tau yang benar dan yang harus diantisipasi untuk menyelamatkan anak-anak dari ancaman pornografi dan sebagainya, ternyata banyak hal yang harus dijaga dari kecanggihan digital, HP, game, gadget dan lainnya."
Menjangkitnya virus pornografi ke dunia anak bisa menjadi bencana moral yang membahayakan bangsa ini. Bencana tersebut bisa cegah hanya dengan satu cara, yaitu berfungsinya peran kedua orang tua dalam pola asuh anak. Anak adalah aset bangsa. Orang tua yang acuh tak acuh terhadap anak, dan enggan belajar dalam hal parenting dapat menjadi batu sandungan dalam kemajuan bangsa ini.
Semoga bermanfaat... *:)*
Sumber gambar : Â Republika
