Semakin hari, pengguna Android semakin banyak saja. Hal ini tentunya berdampak positif bagi perkembangan Android kedepannya.
Yang menjadi masalah disini adalah di dalam masa perkembangan Android sekarang ini timbul berbagai kendala seperti semakin banyaknya malware yang tentunya dibenci banyak orang karena merugikan mereka sebagai pengguna smartphone.
Tidak hanya itu, dikarenakan pertumbuhan Android yang terlalu pesat, banyak bugs yang bermunculan mulai bugs yang tidak begitu mengancam hingga bugs yang sangat berbahaya.
Salah satu dari bugs Android yang paling berbahaya tersebut antara lain bernama Stagefright.
Bug yang ditemukan oleh sebuah perusahaan keamanan bernama Zimperium ini juga diteliti oleh sebuah perusahaan software asal Israel bernama NorthBit ini dinyatakan sangat berbahaya karena dengan adanya bug ini, sebuah smartphone akan dapat diretas dengan mudah.
Pernyataan ini tentunya bukan asal ceplos saja. NorthBit membuktikan pemanfaatan tersebut lewat sebuah video seperti video di bawah ini.
Metode eksploitasi bug yang ada video di atas dinamakan sebagai Metaphor oleh NorthBit. Dengan metode tersebut, NorthBit telah berhasil meretas beberapa smartphone dari vendor-vendor ternama seperti LG dengan LG G3-nya, HTC dengan HTC One-nya, dan juga Samsung dengan Samsung Galaxy S5-nya.
Menurut salah satu founder perusahaan software Israel tersebut, bug yang hanya ada pada smartphone dengan OS Lollipop 5 dan 5.1 ini dapat dimanfaatkan pada 500 juta smartphone dan tablet yang ada di luar sana.
Pada Oktber tahun lalu, bug bernama Stagefright juga ditemukan versi terbarunya dimana bug ini dapat menyamar menjadi sebuah file berformat MP4 dan MP3 yang jika dibuka akan menjalankan program berbahaya yang pastinya akan merusak smartphone penggunanya.
Untuk sementara, pihak Google sendiri selama ini terus mengeluarkan update secara berkala setiap kali bug tersebut ditemukan.
Dan bagi Anda yang juga adalah pengguna smartphone Android dengan sistem operasi lollipop 5 atau 5.1, agar selalu melakukan update setiap kali patch untuk sistem operasi dirilis.
Â
Â
Â
Â
Sumber: Wired
