Pakai Cheat, Remaja 17 Tahun ini Kena Headshot Pisau

Di tengah tinggi dan maraknya pertumbuhan game yang dimainkan secara online di berbagai belahan dunia, selalu saja ada kejadian menghebohkan yang memang banyak sisi negatifnya ketimbang sisi positifnya.

Salah satunya adalah penggunaan sebuah program ilegal yang dibuat oleh pihak ketiga dengan tujuan untuk mempermudah dalam bermain game tersebut.

Memang sih bermain game jadi lebih mudah. Tapi dengan menggunakan program pihak ketiga yang ilegal, banyak pihak yang dirugikan dalam penggunaannya yaitu pemain dan publisher dari game tersebut.

Apa yang terjadi ketika seorang pengguna program ilegal yang biasa kita sebut dengan ‘cheat’ itu ketahuan oleh pihak yang berwenang?

Biasanya, hukuman yang dijatuhkan pada para pemain nakal tersebut adalah hukuman berupa pemblokiran akun yang biasa disebun dengan ‘ban’.

Lalu apa yang para pemain pengguna cheat dapatkan dari para pemain lainnya?

Umumnya sih tidak ada, karena sesaat seorang pemain ketahuan menggunakan cheat, disaat itu pula pemain tersebut tidak dapat mengakses akun miliknya lagi.

Tapi ada pengecualian saudara-saudara,

Tidak semua gamer yang menggunakan program ilegal tidak mendapat hukuman dari gamer lainnya. Salah satu contohnya adalah peristiwa yang terjadi di provinsi Jilin bagian utara di China dimana seorang pemain salah satu warnet di wilayah tersebut terkena tusukan ‘headshot’ tepat dikepalanya bukan oleh pistol melainkan oleh sebuah pisau.

Begini kronologis singkatnya,

seorang gamer berusia 17 tahun yang sedang bermain game Counter-Strike bersama pemain lainnya di sebuah warnet di provinsi Jilin, China ketahuan telah menggunakan sebuah program ilegal yang disebut “wall hack”, dimana pemain yang menggunakan program ini dapat melihat menembus tembok sehingga dapat mengetahui letak atau posisi dari musuh-musuhnya.

Ketahuan menggunakan cheat di atas, remaja tersebut kemudian ribut dengan salah satu gamer di warnet tersebut yang sedang berada di puncak amarahnya. Keributan tersebut kemudian dibawa keduanya keluar warnet dan disitulah mereka mulai adu jotos.

Tidak lama saling pukul, gamer yang merasa marah atas ketidakadilan yang terjadi tersebut kemudian mengeluarkan sebuah pisau dari celananya lalu kemudian menusukkannya ke gamer berusia 17 tahun  tepat di kepalanya.

Setelah peristiwa penusukan tersebut, pelaku penusukan kemudian diamankan oleh pihak yang berwajib dan korban penusukan kemudian langsung dibawa ke rumah sakit.

Yang mungkin cukup mengherankan, korban penusukan tersebut terus tersadar selama ia dalam perjalanan ke rumah sakit untuk kemudian dilanjutkan dengan menjalani operasi selama 10 jam lamanya.

Setelah proses operasi, tim dokter berhasil melepaskan pisau yang tertanam pada kepalanya tersebut. Berdasarkan pernyataan salah satu dokter yang berpartisipasi dalam operasi tersebut, remaja 17 tahun ini selamat karena pisau yang menusuk kepalanya tersebut tidak merusak pembuluh darah intracranial.

Walaupun ia selamat, tim dokter yang mengoperasinya masih merasakan kekhawatiran akan bakteri dan partikel karat yang mungkin berhasil menyusup ke otak remaja tersebut.

 

 

 

Sumber: Kotaku