Sisi Lain dari Arsene Wenger, Pecinta Musik Reggea dan Komedi

Nama Arsene Wenger memang sudah tidak asing lagi bagi para pecinta sepak Bola, apalagi bagi para pecinta tim Liga Inggris Arsenal, semua pecinta Arsenal mengenal sosok pria yang Nampak serius ini. Dibalik sosok yang serius ini ternyata, sang Pelatis asal Perancis yang menukangi Arsenal ini adalah sosok pecinta Musik. Ya tak tanggung tanggung jenis music yang disengi oleh Arsene Wenger adalah Musik Regge dan beliu sangat mengidolakan sang maestro Regge yaitu Bob Merley.

Mungkin ketika kita melihat smartphone yang dipakai olh sang arsitek Arsenal tersebut kita akan melihat daftar playlist yang sering diputar, dan lagu yang paling atas akan kita jumpai adalah No Women no Cry atau One Love. Arsene Wenger mengaku kalau mendengarkan Lagu lagu dari Bob Merley dapat mengurangi rasa stress nya yang ditimbulkan oleh tekanan ketika menukangi tim sekelas Arsenal. Apalagi akhir akhir ini Arsenal sedang dihadapkan oleh badai cedera yang merusak perjalanan Mereka menuju kejuaraan Liga Inggris.

Seperti dikutip dalam situs Dailymail Arsene Wenger mengatakan” saya menyukai music Bob merley dan sosoknya, dia tampil apa adanya, saya menyukai orang yang ditak mempunyai kepercayaan yang tidak lazim dan yang bertahan karena talentanya”.

Ternyata pria yang berjuluk Proffesor tersebut tidak hanya menyukai music akan tetapi juga senang menikmati sebuah Komedi, dia menyukai comedian yang bernama Raymond Devos dan Pierre Desprogs, “ Raymond Devos dan Pierre Desproges adalah beberapa comedian favorite saya”. Kecintaan sang Arsene Wenger tersebut mungkin akan mengagetkan beberapa Penggemarnya pasalnya ketika tampil di depan Publik pelatih tersebut selalu menampilkan muka datar akan tetapi siapa sangka kalau di rumahnya tampil berbeda.

“ Memang Benar, ini adalah bagian dari aspek personal saya yang tidak diketaui orang orang” kata Wenger pada Le Parisien. “ Dengan pekerjaanku saya sering merasa stress,sehingga mungkin akan Nampak seperti orang yang kelelahan. Akan tetapi saya suka tertawa dengan teman teman saya dan membiarkan sisi humor saya lepas,sesuatu yang tidak mungkin dilakukan di depan media. Kalian semua tahu kalau pekerjaan saya secara cepat dapat mengganggu kesehatan saya.sehingga saya lebih tertarik untuk mengendalikannya”.