1

ISIS Sekarang Muncul di Shenzhen, China

1 Dec 2015 11:15 2394 Hits 0 Comments
Pihak berwajib langsung turun setelah mendengar informasi ini.

Ketika seseorang berencana untuk membangun sebuah toko baik online ataupun offline (toko fisik), hal pertama yang mungkin dipikirkan seseorang adalah nama dari toko tersebut. Walaupun terkesan sepele, nama dari sebuah toko itu adalah salah satu faktor yang secara tidak langsung dapat membuat seorang pengunjung mengunjungi toko tersebut atau sebaliknya.

Namun ada kalanya nama yang digunakan oleh sebuah toko itu ternyata digunakan juga di negara lain, bahkan hingga menjadi topik pembicaraan di berbagai media massa. Mungkin kalau namanya memang terkenal ke arah positif, hal tersebut akan menjadi faktor yang membuat toko tersebut banyak dikunjungi pengunjung.

Kalau sebaliknya? Pasti toko tersebut malah dijauhi oleh para pengunjungnya seperti pada toko yang terdapat di China ini.

Sebuah toko di distrik Longgang telah dilaporkan oleh seorang anggota masyarakat di wilayah tersebut karena memiliki nama yang sama dengan grup militan yang saat ini sedang berada di suriah yaitu bernama “ISIS”.

Setelah dilaporkan pada pihak yang berwajib, toko yang menjual pakaian wanita ini kemudian diselidiki oleh unit counter-terrorrist China karena adanya anggapan bahwa penamaan toko yang baru saja dibuka ini memiliki keterkaitan dengan ISIS yang ada di suriah.

Beberapa hari berlalu, penyelidikan yang dilakukan oleh unit counter-terrorist China pun selesai dan menemukan bahwa toko pakaian yang berada di salah satu kota terbesar di China ini tidak memiliki hubungan apapun dengan grup ekstrimis yang ada di Suriah.

Menurut sebuah laporan yang dilansir oleh Record China, pemilik toko pakaian tersebut yang masih berumur 35 tahun menyatakan bahwa nama toko tersebut sebenarnya Yisi-Yisi yang dalam bahasa China berarti “tanda terima kasih saya.”

Pemilik tersebut sendiri memilih untuk menggunakan ISIS sebagai singkatan dari Yisi Yisi agar tokonya terlihat lebih simpel dan stylish.

Walaupun setelah dilakukan penyelidikan dan tidak ditemukan adanya keterkaitan antara toko ISIS di China dan ISIS yang ada di Suriah, pihak yang berwajib masih harus menelusuri rekam jejak kehidupan pemilik toko tersebut karena pihaknya masih mencurigai kenapa pemilik toko tersebut hingga saat ini tidak melihat kesamaan dari ISIS yang dijadikan nama tokonya dengan ISIS yang berada di Suriah.

Setelah adanya perundingan antara pihak berwajib dengan pemilik toko, plang nama toko Yisi-yisi pun dilepas. Menurut pemilik toko, plang tersebut nantinya akan diganti dengan nama yang lebih bagus lagi.

 

 

 

 

sumber: Record China

Tags

About The Author

Buricak Burinyai 68
Expert

Buricak Burinyai

Seorang warga Bandung yang cinta Bandung, teknologi dan mantannya
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel